Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang...
Jujur banyak sekali wanita yang mendekatiku dari beberapa waktu terakhir ini. Tidak hanya pada saat ini, pada saat aku dulu duduk di bangku sekolah pun banyak sekali wanita yang mendekatiku. Apalagi pada saat ini. Di satu sisi aku sangat bangga sekali dengan adanya kenyataan ini, karena aku sendiri tidak menyangka kalau orang seperti aku ini ada orang yang menyukai. Tetapi di sisi lain aku juga agak sedikit terganggu. Mereka menyalah artikan kebaikan dan kedekatanku selama ini. Padahal aku sudah memberi penegasan kepada mereka saat kita berteman di awal. Aku hanya ingin untuk menjaga tali silaturahim antara aku dengan siapa saja, maka tolong jangan salah artikan itu semua. Aku tidak segan - segan untuk meninggalkan mereka dan menganggap mereka tidak ada seandainya mereka tetap bersikap seperti itu. Menurutku itu hal terbaik yang bisa aku lakukan karena aku tidak ingin ada hati yang tersakiti kemudian hari. Jadi lebih baik sakit sekarang saja.
Aku sudah memilih seorang wanita untuk aku jadikan pelabuhan cinta dalam kehidupanku ini, maka tolong bantulah aku untuk menjaga rasa cinta ini. Jangan mengambil kesempatan di tengah kesempitan. Insya allah aku akan menjaga rasa cinta ini agar tidak berpindah ke lain hati. Selebihnya aku pasrahkan ke hadirat Allah SWT. Di antara mereka - mereka yang berhubungan dekat dengan aku sering sekali juga ending kisahnya seperti pada telenovela. Tidak sedikit dari mereka yang mengidap penyakit tertentu atau dijodohkan oleh kedua orang tuanya. Dan mereka meminta aku untuk "Menemani" mereka sebelum "Waktu" mereka itu tiba. Karena - katanya - hanya aku seseorang yang bisa meluluhkan hati mereka,
Alhamdullillah kalau memang seperti itu, tetapi apapun alasannya aku tetap tidak mau, Mereka semua hanyalah kawanku, Dan aku sudah tegaskan hal itu kepada mereka. Aku juga sudah jelaskan semua tentang diriku, terlebih tentang cincin yang melingkar di jari manis tangan kananku. Tetapi tetap ada saja wanita yang nekat untuk mendekatiku. Aku tidak tahu bila saat ini aku tidak akan pernah bisa bertemu lagi dengannya. Dia tetap sabar dan berusaha untuk menarik perhatianku, walaupun aku sudah sering sekali menegaskan kepadanya tentang kondisiku. Dia tetap mengerti dan aku kini tak bisa lagi untuk bertemu dengannya.
Sebenarnya dia adalah seorang wanita yang cukup cantik - karena menurutku semua wanita itu cantik. Yang membedakan adalah dia bukan tipeku. Kita juga memiiliki perbedaan yang tidak dapat disatukan. Kita berbeda dalam menyebut nama Tuhan. Terlebih lagi aku sudah ada seseorang lain yang aku cintai dan sayangi sepenuh hati dan ragaku. Aku tidak bisa untuk memilihnya karena memang aku tidak mencintainya. Aku tinggalkan dia agar dirinya tak terluka lebih dalam lagi. Tetapi kini aku tak bisa lagi bertemu dengannya karena dia telah tiada.
Apa aku salah? Apa aku berdosa? Apa yang seharusnya aku lakukan? Selama ini aku hanya menganggap dia sebagai kawan baikku saja. Tidak lebih. Apakah ini harga dari cinta? Walaupun aku benar - benar mengetahui bahwa cinta itu memang buta. I've been chosen. And "She" is my chosen one...
>>> Diriku Yang Tanpa Dirimu - AperRunia denDhe
"Diriku Yang Tanpa Dirimu"
AperRunia denDhe
Kau memang bukan tambatan hatiku
Tapi hadirmu berarti besar untuk diriku
Kepergianmu butakan pandanganku... Didepanku...
DIrimu selalu dihatiku...
(*) Tahukah kau pertautan hatiku?
Saat kepergianmu
Reff :
Kau telah terbang menuju nirwana
Dirimu kan kekal abadi disana
Tunggulah ku sayang, ku pasti datang
Berada di sisimu saat masaku tiba
Ku... Selalu.... Ingat....
Semua tentang mu...
Waktu bersama kulewati denganmu
Kurasakan saat ini ku,,,,
Diriku yang tanpa dirimu...
Back to (*), Reff
Tidak ada komentar:
Posting Komentar