"Heart of Aper_Runia"

Foto saya
Stay Cool and Stay Humble... I'll be what I believe :O

14.6.12

Sumber Daya Ekonomi Dalam Islam

Tauhid menjadi dasar seluruh konsep dan aktifitas kehidupan umat islam, termasuk di dalamnya aktifitas ekonomi. Dalam konteks ini dikenal istilah teologi ekonomi islam yang berbasis pada nilai - nilai tauhid dan dalam prakteknya menyandarkan diri pada tuntunan ajaran islam. Teologi ekonomi islam mengajarkan dua pokok utama, yaitu meyakini dan memahami bahwasanya Allah SWT menyediakan sumber daya alam sangat banyak dan tak terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia; dan makna tauhid sebagai landasan ekonomi islam yang berarti bahwa semua sumber daya yang ada di alam ini merupakan ciptaan dan milik Allah SWT secara absolut.

Dari kedua hal di atas dapat di katakan bahwa manusia adalah seorang khalifah yang dapat memanfaatkan sumber daya yang banyak itu untuk kebutuhan hidupnya. Berbeda dengan pandangan islam, para ahli ekonomi konvensional selalu mengemukakan pendapat bahwa sumber daya alam itu terbatas dan langka. Karena itu menurut ekonomi islam, krisis ekonomi yang dialami suatu negara bukan karena terbatasnya sumber daya alam yang tersedia, melainkan karena tidak meratanya distribusi sehingga terwujud ketidak adilan sumber daya ekonomi. Di dalam Al - Qur'an sendiri sudah dijelaskan mengenai hal ini. Tak terhitung betapa banyak ayat yang menjelaskan bahwa alam dan seluruh isinya disediakan untuk kepentingan manusia.

Namun demikian, meskipun sumber daya yang tersedia sangat banyak manusia sebagai khalifah Allah SWT tidak boleh boros dan serakah dalam menggunakannya. Boros adalah perbuatan setan (QS. 17: 35) dan serakah adalah perilaku binatang. Hanya Allah SWT yang mengatur segala sesuatu. Realitas kepemilikan mutlak tidak dapat dibernarkan oleh islam karena hal itu berarti menerima konsep kepemilikan absolut yang berlawanan dengan konsep tauhid. Oleh karena itu, sudah seharusnya segala aktifitas ekonomi kita di masa kini sebisa mungkin meminimalisir dampak pada hal - hal lain yang bersinggungan dengan bidang ekonomi seperti budaya, hukum, dan lingkungan terutama. Sudah sepatutnya pula kita memikirkan generasi mendatang dalam menentukan segala kebijakan - terlebih dalam bidang ekonomi itu sendiri.

Konsep tauhid mengajarkan bahwa Allah SWT itu Esa, Pencipta segala makhluk dan semua makhluk tunduk kepada - Nya. Salah satu makhluk ciptaan - Nya adalah manusia yang berasal dari substansi yang sama serta memiliki hal dan kewajiban yang sama pula sebagai khalifah Allah SWT di muka bumi. Meskipun sumber daya yang tersedia untuk manusia adalah pemberian Allah SWT dan manusia hanyalah sekedar pihak yang diberi amanah - karena pemilik mutlak hanyalah Allah SWT, hal ini bukan berarti islam menafikan kepemilikan pribadi. Islam tetap mengakui kepemilikan pribadi, tetapi tidak bersifat absolut. Karena pemilik sebenarnya adalah Allah SWT. Manusia hanyalah pemilik relatif.

Lalu apa lagi yang kita cari?
Apa yang telah kita lakukan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar