"Heart of Aper_Runia"

Foto saya
Stay Cool and Stay Humble... I'll be what I believe :O

18.5.12

Love Is Never Wrong

Anugerah Allah SWT terindah yang bernama cinta, membekas ke dalam hati setiap insan yang ada di dunia. Sebagai pengejawantahan akan cinta dari Sang Maha CInta, demi masa akhir yang diliputi bahagia. CInta adalah anugerah terindah yang Allah SWT berikan kepada makhluk - Nya selain iman dan islam. Karena cinta dapat membuat manusia menjadi pribadi baru dan berbuat sesuatu diluar akal sehat dan nalar wajar. Tak peduli betapapun status sosial seseorang, semua akan sama di hadapan cinta. Semua akan tunduk akan anugerah cinta. Tak ada manusia yang tak mengerti tentang cinta, merasakan tentang cinta, dan berbuat atas nama cinta. Semua hal di dunia ini ada karena cinra.

Tetapi ada satu hal yang aku tidak mengerti dan tidak habis pikir akan cinta, yaitu waktu kedatangannya. Mengapa cinta itu datang pada saat tak terduga dan pada momen yang tak terbayangkan? Hal itu sungguh membuat aku berpikir keras dalam menanggapi kedatangan anugerah Allah SWT yang terindah menurutku ini. Kalau saja aku tahu kapan waktu kedatangan cinta tersebut, aku akan dapat menata hati dan pikiranku untuk menyambutnya. Dengan demikian aku dapat meminimalisir hati yang terluka akan sikapku dalam menyambut cinta ini.

Sungguh... Tidak ada yang salah dengan cinta! Akulah sebagai penikmat cinta yang salah dalam mengekspresikannya. Sehingga tingkah polahku tersebut menyakiti orang - orang yang berada di sekitar kekuatan cinta ini. Sejatinya dulu aku sempat berpikir bahwa itu adalah harga yang harus dibayar demi mendapatkan cinta dan kebahagiaan. Cinta dan kebahagiaan untukku yang menikmati cinta. Tetapi semakin lama aku berpikir maka semakin dalam pula terlihat kebodohanku. Terlalu besar yang dipertaruhkan untuk menggapai cinta dan kebahagiaanku semata. Dan lagipula ketidak mampuan kita dalam mengetahui masa depan menjadi momok menakutkan untuk membuat keputusan - keputusan dalam hidup. Oleh sebab itu, keputusan yang sering sekali dan mungkin selalu aku ambil bila aku berada dalam kondisi demikian hanyalah satu: Aku mundur... Aku menyerah...

Alasanku untuk mundur ini sangat banyak sekali. Dan sangat kompleks untuk dipikirkan satu per satu. Aku menyerah bukan tanpa alasan, ataupun aku mundur dari "Medan laga" untuk memperebutkan dirinya. Tetapi memang untuk saat ini aku merasa tidak ada lagi yang bisa aku lakukan. Untuk saat ini aku hanya bisa menyerah dan berharap kalau di masa depan semua akan berubah. Berubah indah untuk diriku. Sehingga pertaruhan - pertaruhan yang nantinya aku hadapi saat ini dapat aku "Menangkan" seluruhnya. Mustahilkah? Di mata Allah SWT tidak akan ada yang mustahil. Aku hanya bisa berharap, berusaha menjaga cinta ini, serta berdoa saja. Aku teringat akan salah satu hadist terkenal dari Rasullullah SAW tentang kunci kebahagiaan dunia maupun akhirat. Hadist tersebut berbunyi: "Ridha Allah SWT bergantung kepada keridhaan orang tuamu. Dan murka Allah SWT juga bergantung kepada kemurkaan orang tuamu" (HR. Al - Bukhari). Untuk menetapkan cinta, kedua orang tuaku sudah seutuhnya menyerahkan hal itu kepadaku. Aku hanya harus menilai berdasarkan kriteria yang diberikan oleh orang tuaku. Aku diberi kebebasan untuk memilih asalkan tidak menyalahi kepercayaan dan kriteria Allah SWT serta kriteria kedua orang tuaku. Mungkin karena aku pria ya? Sehingga semuanya tampak lebih mudah untukku untuk memilih. Karena nantinya aku yang akan bertanggung jawab terhadap pilihanku tersebut baik di hadapan orang tuaku, orang tuanya, dunia, akhirat, terlebih di hadapan Allah SWT kelak. Tetapi dia??? Sungguh rasanya sakit dan sekarat seluruh tubuh ini bila menyadari keadaan seperti itu... Untuk yang satu itu, aku tidak bisa apa  - apa lagi...

Sakit dan sekarat yang terasa adalah harga yang yang harus aku bayarkan untuk melihat dan mendapatkan kebahagiaan dan cinta. Mungkin pilihanku ini akan banyak ditentang dan dianggap bodoh oleh sebagian orang. Tetapi menurutku itu adalah hal yang wajar. Dengan keterbatasan kemampuan serta pengetahuan yang aku miliki, aku tidak akan mampu untuk memuaskan semua pihak. Termasuk orang yang mencintaiku tersebut. Tetapi itu pilihanku, Dan aku tidak meminta orang lain untuk menanyakan alasan mengapa aku harus memilih hal bodoh seperti itu, aku hanya meminta orang lain mengerti akan keputusanku tersebut. Lagipula cinta tidak harus memiliki bukan? Sebuah pernyataan bodoh yang selalu aku tentang tetapi juga aku lakukan.

Rasa sakit dan sekarat adalah harga dari ketulusuan, kemurnian, keabadian, serta kesucian cinta yang aku rasakan dan aku berikan kepadanya yang berhak memiliki cintaku ini. Ini adalah harga dan investasi akan kebahagian dan kemurnian cinta yang kelak akan aku dapatkan, baik di dunia maupun di akhirat kelak insya allah. Karena aku meyakini bahwa suatu saat nanti aku akan mendapatkan cinta dan kebahagiaan tersebut. Karena bila cinta ada di hati seseorang, maka cinta itu juga akan ada di hati seseorang yang lain. Seperti tangan, tangan yang satu tidak dapat bertepuk tanpa tangan yang lain. Demikian juga dengan cinta, cinta yang satu tidak akan dapat tumbuh tanpa cinta yang lain.

Tidak ada di dalam hati dua cinta, sebagaimana tidak ada wujud dari dua Tuhan. Sebuah kalimat yang indah, simpel, dan mengena. Kalimat dari bahasa arab yang insya allah berbunyi, "Laisa fil 'qulbi khubbaa nii wa laa fil wujuudi rabbani."  Yah tidak akan ada dua cinta! Cinta suci, tulus, sempurna, dan abadi hanya Allah SWT ciptakan satu untuk masing - masing makhluk - Nya di dunia ini. Kita hanya bisa memilih dan berusaha, tetapi Allah SWT jualah yang menentukan. Dan untuk yang satu ini, aku telah memilih... Aku pilih kamu?! Bismillah... Semoga Allah SWT meridhoi pilihanku ini dan akan mengabulkan setiap pinta dan doaku akan kita.

Dalam salah satu hadist yang lain Rasullullah SAW pernah bersabda, "Orang yang memuliakan salam adalah orang yang terlepas daripada sifat sombong dan takabur" (HR. Al - Baihaqi). Seorang spesial pernah berpesan kepadaku seperti ini: "You can do what you want to do. And you can be what you want to be." Yah... Kini aku hanya berusaha saja. Mungkin masih ada kesombongan dan ketakaburan dalam diriku yang Allah SWT tidak suka - terlepas dari segala sifat - sifat burukku dulu dan mungkin ini adalah karma dari semua yang telah aku lakukan. Kesombongan dan ketakaburan akan semua yang ada di dalam diriku yang itu tidak sebanding dengan kemampuan yang Allah SWT anugerahkan kepadaku. Sungguh aku telah berdosa... Dan kini aku meminta sekali saja kesempatan untuk mengulang kembali semuanya.

Memang cinta tidak pernah salah, akulah sebagai manusia naif dan bodoh yang salah dalam menerimanya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar