"Heart of Aper_Runia"

Foto saya
Stay Cool and Stay Humble... I'll be what I believe :O

12.2.12

Aper_Runia Love Power Day's 12 : MEternal LoveD

Aku berlindung dari godaan syetan yang terkutuk...
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang...

Manusia memang adalah makhluk Allah SWT yang paling sempurna. Di dalam diri manusia terdapat segala macam hal yang mendukung manusia tersebut untuk menjadi seorang khalifah (pemimpin) di muka bumi ini. Manusia adalah satu - satunya makhluk Allah SWT yang diberkahi akal, nafsu, dan hati sekaligus. Sehingga manusia tersebut dapat menentukan apa yang terbaik untuknya sesuai dengan ketentuan Allah SWT.

Tak terkecuali dengan cinta. Manusia terkadang sulit untuk menentukan definisi dari cinta sejati tersebut. Cinta yang tak akan terganti, cinta yang mengharapkan ridha Illahi, dan cinta yang berdasar kepada cinta Sang Maha Cinta. Termasuk juga aku, aku juga tidak memiliki definisi pasti tentang cinta sejati tersebut. Mungkin aku memang belum menemukannya pada saat itu. Atau karena memang aku tidak memiliki kemampuan untuk menerjemahkannya.

Tepat pada saat ini di tahun macam logam dalam dasawarsa terakhir dalam awal tahun, aku memberanikan diri untuk mewujudkan keputusanku. Sebelum saat ini aku telah menentukan sesuatu tentang cinta. Aku telah meminta petunjuk Allah SWT dengan melaksanakan shalat istikharah untuk memantapkan hati dan pilihanku ini. Hasilnya... Alhamdullillah... Entah itu karena nafsu atau memang karena jawaban Allah SWT atas doa - doaku, aku semakin yakin akan pilihanku tersebut.

Aku sangat merindukan dirinya. Sejak beberapa hari yang lalu - seingatku sudah 2 hari - aku tidak menjalin komunikasi dengannya. Aku sangat ingin sebenarnya untuk menghubungi dia terlebih dahulu, cuma aku malu. Aku malu akan tanggapan "Dia" terhadapku nantinya. Aku juga masih jaim kalau aku harus terlebih dahulu menghubungi dirinya. Dan yang tak kalah penting, aku tak tahu harus berkata apa saat aku nanti terlebih dahulu menghubungi dirinya. Sungguh aku bingung. Aku benar - benar bingung saat itu. Sungguh aku tidak pernah mengalami yang seperti ini sepanjang hidupku bersama seorang wanita! Dia benar - benar berbeda.

Saat itu aku masih ingat sekali di suatu malam aku lagi asyik menonton televisi. Tetapi di sisi lain aku juga berharap - harap cemas menantikan pesan singkat ataupun telepon dari dirinya. Siangnya aku sempat beberapa kali mengirim pesan singkat dengannya tetapi tiba - tiba :Dia" tidak membalas pesan singkat yang aku kirimkan. Pada saat itu aku hanya berfikir mungkin "Dia" sedang makan atau membersihkan dirinya. Dengan sabar aku menantikan balasan pesan seingkatku kepadanya. Tetapi semakin aku tunggu, semakin aku tidak sabar. Balasan pesan seingkatku tidak kunjung tiba. Akhirnya sekitar isya - jam 7 malam - pada saat itu aku beranikan diri untuk telepon "Dia". Dan... Aku benar - benar meneleponnya!

Tuut... Tuut... Tuut... Nada sambung telepon selulernya semakin membuat aku tidak sabar untuk berbicara dengannya. Setelah aku tunggu beberapa saat lamanya, akhirnya dia mengangkat teleponku. Aku tidak ingat perbincangan awal kita seperti apa pada saat itu. Yang jelas saat itu aku menanyakan kepadanya dimana "Dia" berada sekarang? Lalu "Dia" menjawab kalau "Dia" sedang ada di "Rumah". Sontak dalam hatiku ada sedikit rasa kecewa karena kesempatanku untuk bertemu dengannya dalam waktu dekat pupus sudah. Memang pada saat itu institusi kami sedang tidak ada kegiatan karena memang sedang libur semester. Inginku aku menghabiskan waktu bersama dengannya lebih banyak. Tetapi kenyataan saat itu tidak sesuai dengan apa yang aku harapkan. Akhirnya aku hanya bisa pasrah.

Saat mengetahui kalau "Dia" sekarang sedang berada di "Rumah" sedikit banyak aku sangat kecewa. Lalu tanpa sadar aku bertanya kepada dirinya, "Kenapa kamu gak bilang aku kalau mau pulang?" Pertanyaan itu sontak terlintas dalam benakku. Entah apa responnya pada saat itu atau apa yang dipikirkannya saat itu. Nasi sudah menjadi bubur, aku sudah terlanjur basah maka lebih baik bagiku sekaligus berenang daripada aku harus mengeringkan badan terlebih dahulu. Aku benar - benar tidak memikirkan apa yang ada dipikirannya saat aku bertanya seperti itu. Aku juga tidak yakin apa jawabannya saat aku menanyakan hal itu kepadanya, walaupun saat ini samar - samar aku sedikit mengingatnya. Tetapi aku takut itu hanya imajiku semata, oleh karena itu aku tidak berani untuk memasukkannya dalam posting saat ini.

Dan alhamdullillah, sejak saat ini aku sudah menentukan salah satu pilihan penting yang dapat menunjang masa depanku nantinya. Mulai dari saat ini hubunganku dengannya semakin intens dan pembicaraan kami semakin dalam dan intim. Alhamdullillah... Alhamdullillah... Allahu akbar... Terima kasih ya Rabb karena Kau telah membimbing hamba dalam menentukan hati ini. Terima kasih karena Kau telah menjawab segala doa - daa hamba walaupun hamba tahu hamba banyak sekali melalaikan - Mu. Terima kasih ya Rabb karena Kau telah memberikan hamba harta terindah berupa cinta - Mu yang Kau sematkan pada dirinya. Maka pinta hamba ya Rabb, jaga cinta hamba terhadapnya ini. Dan persatukan kami berdua dalam ikatan suci pernikahan untuk menggapai ridho - Mu semata. Aminn...

>>> Endless Love - Lionel Richie and Diana Ross

Tidak ada komentar:

Posting Komentar