"Heart of Aper_Runia"

Foto saya
Stay Cool and Stay Humble... I'll be what I believe :O

11.2.12

Aper_Runia Love Power Day's 11 : Menentukan Hati

Aku berlindung dari godaan syetan yang terkutuk...
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang...

Allah SWT memang perencana terbaik. Sungguh tiada yang bisa membandingkan dan mengetahui segala rencana - Nya untuk kira, umat manusia. Termasuk rencana indah - Nya untuk aku. Alhamdullillah aku merasa segala yang Allah SWT berikan kepadaku sampai detik ini tidak ada yang sia - sia. Semua berarti dan mampu membuat aku menjadi lebih baik lagi. Alhamdullillah... Terlepas dari segala dosa dan kekuranganku dalam bersyukur kepada - Nya Allah SWT masih berkenan untuk memberikan segala yang terbaik kepadaku. Alhamdullillah...

Salah satu momen indah yang akan selalu aku kenang adalah saat aku bersama dengannya. Alhamdullillah Allah SWT memberikan aku kesempatan untuk bertemu dengannya. "Dia" yang begitu cantik, "Dia" yang begitu indah, "Dia" yang menjadi idaman setiap pria di dunia, "Dia" yang begitu sempurna di mataku. Wanita sempurna setelah mamaku, wanita yang mampu meluluh lantakkan segala apa yang ada dalam diriku.

Awal kisah pertemuanku dengannya pun juga tidaklah terjadi secara sengaja. Aku juga heran mengapa aku yang bertemu dengannya tanpa kesengajaan ini mampu jatuh hati dan menyerahkan segala cinta dah hidupku untuknya. Terkadang lucu dan aneh saat aku mengingat awal kisah pertemuan kami berdua. Mungkin ini memang apa yang disebut orang sebagai takdir Allah SWT. Sesuatu yang tidak akan mampu di nalar oleh akal manusia yang terbatas ini. Sesuatu yang menunjukkan kekuasaan Allah SWT dan menunjukkan kepada kita betapa dhaif - nya kita sebagai seorang manusia. Kita tidak memiliki kuasa apa - apa terhadap segala hidup dan kehidupan kita ini. Sungguh hanya Allah SWT - lah tempat kita bersandar dan memohon pertolongan. Maka nikmat Tuhan mana yang mampu kita dustai?

Awal kisah pertemuan kita terjadi saat aku sedang melaksanakan "Tugas Negara". Dari aku bersekolah dasar hingga aku duduk di bangku kuliah seperti saat ini aku memang sangat menggemari dunia keorganisasian. Oleh karena itu di setiap jenjang pendidikanku, tak akan aku lewatkan waktuku untuk menimba ilmu keorganisasian. Kisah ini berawal saat beberapa saat yang lalu aku mengikuti salah satu organisasi terkenal dan paling berpengaruh di institusi pendidikan tempat aku bernaung. Tepat pada saat ada kegiatan rutin organisasiku tersebut, aku terjun sebagai salah satu panitianya. Dengan kapasitas aku sebagai panitia tersebut, aku memiliki akses terhadap kegiatan keorganisasianku saat itu. Dan saat aku mengisi sebuah acara dalam kegiatan tersebut secara tak sengaja aku bertemu dengannya. Awalnya "Dia" dulu yang menyadari keberadaanku. Aku sama sekali tidak melihat satu per satu orang saat itu, karena memang peserta saat itu berjumlah banyak sekali.

Setelah selesainya acara tersebut aku pun juga biasa saja terhadap kehidupan pendidikanku. Seiring dengan berjalannya waktu aku baru bertemu dengan "Dia" kembali. Gila... Sungguh saat - saat indah dalam hidupku aku mampu bertetapan langsung dengannya. Sejak pertama kali aku bertemu dan bertatapan dengannya, aku langsung merasakan getaran - geteran yang tidak bisa aku ungkapkan dengan kata - kata. Bahkan sampai detik ini pun getaran - getaran tersebut masih ada dan tetap terjaga/ Padahal saat itu aku berbicara dengan orang di sisinya, bukan dengan "Dia". Entah kebetulan atau tidak, yang jelas saat itu "Dia" ada disana bersama orang yang aku ajak bicara tersebut.

Saat itu aku tidak berpikir yang terlalu jauh. Karena yang ada di dalam pikiranku saat itu, "Masa' wanita secantik dan semanis dia tidak ada yang memiliki. Aku sungguh sangat berdosa bila tetap memikirkan dirinya dan berusaha untuk mendapatkan dirinya." Hanya itu yang ada di pikiranku. Sakit... Tetapi aku memang tidak bisa berbuat apa - apa. Aku memang orang lemah yang tidak bisa berbuat apa - apa. Sejak saat itu aku berubah. Hidupku benar - benar berubah. Yang ada di pikiranku hanyalah dirinya. Setiap saat aku selalu memikirkan "Dia". Tetapi pada saat itu aku hanya berpikir bahwa hal seperti ini akan cepat berlalu, tidak akan bertahan lama aku memikirkannya selalu. Suatu saat aku akan melupakannya. Karena pikirku pada saat itu, ini hanya kekaguman sesaat saja. Tidak lebih...

Seiring dengan berjalannya waktu aku sakit. Sekarat... Atau apapun lah namanya. Aku tetap tidak bisa melupakan tentang dirinya. Saat aku selesai dengan tugas - tugas organisasiku maupun tugas kelasku saat itu, pikiranku kembali melayang tentang dirinya. Hanya dirinya. Selalu tentang dirinya segala hal yang ada di dalam diriku sesaat setelah aku bertemu dengannya. Aku tetap tidak bisa untuk melupakannya, secara aku sering sekali bertemu dengannya. Aku memang berniat untuk seperti itu. Sering sekali aku berada di belakangnya hanya untuk tahu sedang apa dirinya. Sering aku lakukan itu sesaat sebelum "Dia" masuk ke dalam kelasnya. Dengan kapasitasku saat itu sebagai salah seorang pengurus organisasi aku mencari tahu segala hal tentang dirinya. Dan aku dapatkan apa yang aku cari. Alhamdullillah... Tetapi tetap aku tidak dapat berbuat apa - apa. Tapi hal itu tidak membuatku menyerah. Sampai matipun aku tidak akan menyerah. Hanya untuk masalah satu ini aku harus bisa! Menurutku ini adalah langkah awal yang sangat bagus. Terima kasih ya Rabb karena Engkau telah memudahkan langkahku dalam mencari tahu tentang dirinya.

Kehidupanku setelah aku bertemu dengannya tetap seperti itu. Sesempatku aku akan selalu "Menatap" dirinya. Sesempatku aku akan selalu "Mencari tahu" tentang dirinya. Ternyata usahaku saat itu tidaklah sia - sia. Allahu akbar... Alhamdullillah... Alhamdullillah... Alhamdullillah... Memang hanya Allah SWT yang mampu membolak - balikkan hati manusia. Tak kuduga dan tak aku sangka dia menghubungi aku. Di suatu malam saat aku sedang mencari makan malam di depan institusi pendidikanku tersebut. Bersama dengan kakak - kakak organisasiku saat itu, setelah kita rapat untuk salah satu kegiatan yang akan kita lakukan. Aku tahu itu dari "Dia" karena memang aku telah memiliki nomor handphone - nya. Cuma memang aku sedikit "Jual mahal" kepadanya dengan mengatakan aku tidak memiliki nomornya dan aku meminta ijin untuk menyimpannya. Padahal sesungguhnya aku telah memiliki nomornya. Aku sangat ingat sekali apa yang terjadi waktu kita pertama kali telepon. Kita seperti orang kagok yang tidak tahu harus berbuat apa. Yang meluncur di mulutku pun hanya kata - kata "Hai..." Damn, I was so stupid?!


Tetapi seperti apa yang aku katakan tadi, Allah SWT adalah perencana terhebat dalam hidup dan kehidupan manusia. Setelah "Dia" menghubungiku tersebut, kita semakin sering untuk berhubungan. Bahkan aku membeli  handphone dan nomor baru agar sama dengannya nomornya. Dengan begitu kita bisa lebih sering berkomunikasi tanpa harus memikirkan tentang pulsa. Hanya baterai handphone kita masing - masing yang masih menjadi kendala dalam komunikasi kita. Alhamdullillah... Alhamdullillah... Allahu akbar... Hubungan kita semakin intens saat aku mengetahui kalau dia tidak punya pasangan. Aku seakan memiliki angin segar dan tubuhku seakan melayang. Tidak dapat aku jelaskan dengan kata - kata apa yang aku rasakan saat itu saat tahu ternyata "Dia" tidak memiliki siapa - siapa. Sungguh aku merasa menjadi seperti orang gila saat itu. Bahkan aku tidak bisa tidur karena terus memikirkan tentang dirinya. Memikirkan cara bagaimana "Dia" bisa mencintaiku dan aku bisa bersama dengannya sebagai kekasih hatinya.

Hubungan kami semakin intens. Kami sering sekali untuk mengirim pesan singkat maupun menelepon antara satu dengan lainnya. Sebetulnya aku ingin mengajaknya untuk keluar bersama pada saat itu dan langsung mengutarakan perasaanku padanya pada saat itu. Tetapi aku malu. Aku malu dan takut ditolak olehnya. Masa wanita seperti "Dia" mau dengan pria seperti aku ini? Aku merasa rendah diri saat berhadapan dengan "Dia". Dan ini baru pertama kali aku rasakan dalam hidupku. Sebelum - sebelumnya aku tidak pernah merasakan hal seperti ini. Buat aku berhadapan dengan wanita adalah sesuatu yang sangat biasa. Tetapi hal itu tidak berlaku saat aku berhadapan dengan "Dia". Sungguh sesuatu yang sangat berbeda saat aku berhadapan dengannya. Sungguh berbeda. Dan tepat pada tanggal ini tahun macam logam beberapa awal dasawarsa terakhir aku memutuskan sesuatu yang sangat penting dalam hidupku. Ya... Setelah aku meminta petunjuk Allah SWT aku merasa yakin akan keputusan yang aku ambil saat itu. Keputusan penting yang berkaitan dengan masa depanku kelak. Keputusan yang tidak pernah aku sesali dalam hidupku.

Aku telah menentukan hati. "Dia" yang akan aku pilih untuk menemaniku selama - lamanya. Bismillah... Sekarang aku tinggal meminta hal ini dengannya. Oh ya Rabb, mudahkanlah lidah hamba untuk meminta "Dia" menjadi pendamping hidup hamba sekarang dan selamanya... Amin...

>>> Lagu terkait ;
1. Menentukan Hati - Anang dan Ashanty
2. Jodohku - Anang dan Ashanty
3. Jangan Memilih Aku - Anang dan Syahrini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar