"Heart of Aper_Runia"

Foto saya
Stay Cool and Stay Humble... I'll be what I believe :O

13.2.12

Aper_Runia Love Power Day's 13 : Hari Bersamanya

Aku berlindung dari godaan syetan yang terkutuk...
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang...

Di dua posting terakhir aku menulis tentang proses menentukan hati hingga aku mendapatkan cinta sejatiku, insya allah. Maka kali ini aku mencoba untuk menggambarkan hari - hariku bersamanya selama kami menjalin cinta. Walaupun aku sendiri paham apa yang aku tuliskan saat ini hanyalah sebagian kecil dari kebahagiaan dan perasaanku saat aku bersamanya. Cerita kali ini hanya sebagian kecil dari kebahagiaanku saja. Karena aku sendiri tidak akan mampu untuk melukiskan apa yang sebenarnya aku rasakan pada saat itu. Saat aku melewati hari - hariku bersamanya.

Awal perjalanan cinta kami sebenarnya tidak seperti apa yang aku bayangkan. Kita terpisah jarak ratusan mil saat kita pertama kali pacaran. Hubungan kita hanyalah sebatas telepon dan mengirim pesan singkat saja. Tetapi hal itu tidak menyurutkan hubungan kami. Setiap saat kami hampir selalu mengirim pesan. Setiap malam kami hampir selalu telepon untuk sekedar basa - basi ataupun membicarakan hal yang lebih serius. Sungguh masa - masa indah dalam hidupku. Hal ini juga merupakan pengalaman pertamaku dalam menjalin hubungan. Karena sangat jarang sekali aku berhubungan jarak jauh seperti saat ini. Pengalaman terindah bagiku dan merupakan suatu ujian cinta terbesarku. Karena aku harus menjaga cinta dan kepercayaannya selagi "Dia" tidak ada di sisiku. Untuk itu aku ingin waktu berlalu begitu cepat. Agar aku dapat bertemu lagi dengannya. Saat dia berada di dekatku aku akan menjadi lebih tenang karena aku dapat berbagi apa pun dengan dirinya, termasuk rasa khawatir dan ketakutanku. Saat itu aku benar - benar ingin dirinya cepat berada di sisiku.

Setiap hari kami semakin sering sekali untuk mengirim pesan singkat dan telepon. Pertanyaan standar kami saat hari masih terang adalah, "Sayank sudah makan?" Atau "Sekarang ini sayank lagi apa?" Pertanyaan - pertanyaan itu seperti kata sandi wajib yang harus kami ucapkan sebelum kami membuka percakapan lebih jauh lagi. Setiap malam saat kami saling menelepon kami selalu bercerita tentang hari kami saat itu. Walaupun kami berada jauh kami mencoba dan selalu mencoba untuk terbuka. Walaupun itu sakit, tetapi keterbukaan dalam berhubungan akan membawa kebahagiaan nantinya. Karena kami bisa saling mengerti apa yang pasangan kami inginkan dan apa yang kita rasakan. Sebelum tidur kami sering sekali untuk berkirim pesan tentang cinta sejati dan ucapan selamat tidur. Sungguh hari - hari indah bersamanya saat itu walaupun kami berdua terpisah ratusan mil saat itu.

Alhamdullillah... Allah SWT telah memudahkan aku dalam menentukan setiap pilihanku. Termasuk juga masalah cinta dan pasangan hidup. Aku sudah memilih dirinya untuk mendampingi aku selama - lamanya. Sampai nanti kita berdua dibangkitkan lagi di akhirat. Aku memilihnya untuk menjalani hidup dah kehidupan yang - mungkin - tidak akan mudah bagi kami. Tetapi kami berdua selalu percaya Allah SWT tidak akan meninggalkan kami berdua. Allah SWT akan selalu memberikan yang terbaik kepada kami dan akan selalu menjawab segala doa - doa kami. TIdak ada alasan yang pasti mengapa aku memilih "Dia" untuk menjadi cinta terakhir. Semua hanya aku pasrahkan kepada kata hati. Banyak yang bilang hati kecil tidak akan pernah berbohong karena itu adalah "Pusat" utama otak dan akal kita sebagai manusia. Tidak ada nafsu yang berada di sana. Allah SWT sendiri yang menjaga "Pusat diri" tersebut. Maka bila kita sudah bertindak berbeda dengan hati kecil kita patut kita pertanyakan dimana Allah SWT yang telah menjaga hati kecil kita tersebut? Apakah Allah SWT sudah pergi dari diri kita? Sehingga Allah SWT tidak lagi peduli terhadap diri kita...

Dalam menentukan segala sesuatu aku selalu mencoba untuk mendasarkan segala sesuatu kepada "Bisikan" hati kecilku ini. Baru setelah itu aku akan mengikutkan akal, otak, dan nafsuku dalam mendukung kata - kata hatiku tersebut. Walaupun dalam beberapa hal banyak sekali langkah - langkahku yang tidak "Memperturutkan" kata hatiku tersebut. Dan untuk masalah ini, kata hatiku berkata bahwa "Dia" - lah cinta sejatiku. "Dia" yang aku pilih untuk menjadi permaisuri dalam hatiku. Alhamdullillah... Perasaan itu masih terjaga hingga detik ini, dan insya allah perasaan ini akan selalu terjaga hingga akhir hayatku kelak.Hanya seperti itu. Kalau aku disuruh menjelaskan secara sistematis dan logika mengapa aku memilihnya sebagai cinta sejatiku dan memperhatikan cinta ini sampai detik ini. justru aku tidak akan mampu. Semua karena Allah SWT. Alhamdullillah...

Hubunganku dengannya sungguh begitu indah dan tidak akan pernah tergantikan dengan siapa pun juga di dunia ini. Hubungan kami semakin indah saat kami berdua diberikan Allah SWT kesempatan untuk menghabiskan waktu berdua. Berangkat kami berdua, sering sekali aku mengantarkan dirinya untuk menuntut ilmu. Momen terindah dalam hubungan kami menurutku ada dua hal, yaitu : Saat "Dia" mencium tanganku sebelum "Dia" beraktivitas maupun dalam beberapa hal lainnya sewaktu aku mengantarkan dirinya; Lalu yang berikutnya adalah saat kami membicarakan nama untuk keturunan kami kelak. Ahmad Rossi Aperrunia Putra adalah rencana nama anak kami berdua bila Allah SWT menganugerahi kami seorang pria. Kemudian Bilqis Azzahra Putri Aperrunia adalah nama anak kami bila Allah SWT menganugerahi kami seorang wanita. Hal tersebut merupakan hal terindah selama aku menjalin hubungan percintaan dengannya. Bahkan selama aku berpacaran dengan siapapun tidak pernah terpikir olehku untuk membicarakan hal yang jauh berada di depan tersebut. Walaupun sering sekali dulu mantan - mantan pacarku membicarakan hal ini, tetapi selalu saja aku menutup pembicaraan tersebut. Entah mengapa aku dulu melakukan seperti itu. Dan entah mengapa saat aku menjalankan hubungan dengannya aku justru sangat antusias dalam membicarakan masalah ini.

Hubungan kami saat itu benar - benar terasa indah. Sangat indah. Bahkan saat itu aku merasa kalau semua orang yang berada di sekitar kita iri dengan hubungan kita. Menurutku hal itu sangat wajar sekali karena memang kami tidak pernah sendiri dalam melakukan segala sesuatu. Kami selalu melakukannya berdua. Kami tidak terpisahkan! Kami selalu meminta ijin sebelum kami melakukan segala sesuatu. Benar - benar hubungan yang sangat indah dan akan selalu terkenang. It was so memorable... Maaf... Aku tidak sanggup lagi untuk menggambarkan segala sesuatu yang kami lakukan berdua. I'm so sorry... It was so greatfull moment in my life... And now I want it back?! Ya Rabb... Bismillah...


>>> Hari Bersamanya - Sheila On 7

Tidak ada komentar:

Posting Komentar