"Heart of Aper_Runia"

Foto saya
Stay Cool and Stay Humble... I'll be what I believe :O

15.2.12

Aper_Runia Love Power Day's 15 : Kita KUMAT.... Abiiieeezzz!!!

Aku berlindung dari godaan syetan yang terkutuk...
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang...

Mungkin memang benar kata orang - orang terdahulu bahwa masa paling indah adalah masa - masa di sekolah. Tiada kisah kasih paling indah selain kisah kasih di sekolah. Karena memang aku merasakannya, Masa sekolahku, terutama saat aku menginjak bangku SMA adalah masa - masa paling indah, Kisah kasih yang terbina saat antara aku dengan kawan - kawanku, aku dengan guruku, aku dengan para pengurus sekolah sungguh sangatlah indah dan menyenangkan. Sampai sekarang pun aku masih mengenangnya lekat - lekat. Aku masih mengingat segala potongan - potongan kejadian saat aku duduk di bangku SMA dulu.

Tetapi ada satu kata orang tua tentang masa sekolah - terlebih masa SMA - yang aku tidak setuju. Yaitu tentang masalah cinta antara lawan jenis dalam arti kekasih. Ya, buat aku rasa cinta yang aku rasakan saat aku berada di bangku kuliah sungguh lebih indah dan lebih mengena daripada saat aku mengenyam bangku sekolah. Rasa cinta yang aku rasakan di bangku sekolah tersebut hanyalah rasa cinta yang dipenuhi dengan kebohongan, rasa ingin tahu semata, serta pertaruhan harga diri. Berbeda dengan rasa cinta yang aku rasakan saat aku kuliah, semua melibatkan hati dan perasaan itu sendiri. Tak ada kepura - puraan, tak ada kebohongan, tak ada rasa malu dan harga diri. Yang ada hanya rasa ketakutan, pengorbanan, pengertian, dan rasa cinta itu sendiri. Itu yang aku rasakan selama ini. Jadi mohon maaf kepada para blogger yang membaca posting ini yang merasa tersinggung. Tidak ada maksud dalam hati untuk melakukan hal itu sebetulnya,

Kembali lagi di masa SMA, semua yang kita lakukan saat itu hanyalah ketersia - siaan belaka. Kita sering sekali bolos sekolah, tidak masuk pelajaran tertentu, ujian tidak belajar, dan mengerjai guru. Hanya saja ketersia - siaan itu menjadi sebuah pelajaran berharga bagi diri kami - terlebih bagiku - saat kita beranjak dewasa seperti saat ini. Pertaruhan gengsi antar kelas, duel antar angkatan. serta hal - hal lainnya sering sekali untuk kita lakukan. Terkadang lucu dan tertawa sendiri saat aku mengingat masa - masa tersebut.

Aku mengenyam bangku sekolah menengah atas di salah satu SMA pinggiran di kawasan Surabaya. Letaknya dekat sekali dengan kampus UPN Veteran Jawa Timur serta perpustakaan umum kota Surabaya, Suasananya asri dan begitu sejuk. Walaupun pada saat itu sekolahku tidak begitu besar, tetapi itu tidak menyurutkan keasrian dan suasana yang terbangun di sekolahku tersebut. Aku masuk di kelas X - 2 pada saat itu. Masa kelas satu menjadi masa transisi untuk aku. Aku masih menjadi siswa yang baik dan rajin belajar. Masa satu tahun ini aku lalui dengan mulus tanpa ada hambatan sama sekali. Ya, wajar bila ada satu dua masalah dalam perjalanan kami, tetapi itu bukanlah merupakan suatu masalah berarti. Beberapa kenakalan yang pernah kita lakukan saat aku berada di kelas saru ini cukup banyak. Di kelas satu ini kita pernah mengunci guru di luar kelas agar guru tersebut tidak masuk ke dalam kelas kita. Kita juga pernah dihukum baris berbaris di lapangan sekolah pada siang hari karena kami kedapatan membolos pelajaran bahasa inggris pada saat itu, Tidak tanggung - tanggung kami satu kelas yang kena hukum! Berurusan dengan bagian konseling pun seakan merupakan rutinitas biasa dalam keseharian kami di kelas satu ini. Yah... Banyak lah kelakuan nakal yang aku dan kami lakukan pada saat itu.

Lanjut pada saat aku berada di kelas XII. Alhamdullillah pada saat itu aku terpilih untuk menjadi salah satu anak IPA. Semua kawan - kawanku kaget, jangankan mereka aku sendiri saja kaget. Aku kaget karena jiwa yang aku rasa ada di dalam diriku ini adalah jiwa sosial, bukan IPA. Tetapi mungkin ini adalah berkah tersembunyi dari Allah SWT untuk aku. Berkah yang pada kemudian hari sangat aku syukuri dan menjadi salah satu harta berhargaku. Berkah karena aku memiliki kawan - kawan seperti mereka. Alhamdullillah...

Salah satu kebersamaan kita
Dulu aku tergabung di kelas XII IPA 4. Kami memberi nama singkatan kelas kami KUMAT, yang berarti KUMpulan ipA empaT. Awalnya kelas kami seperti kebanyakan kelas lainnya. Tidak ada beda. Kami hanya belajar dan belajar. Pertemanan kami pun masih terbawa dari kelas X dulu. Kami cuma akrab dengan kawan - kawan yang pada kelas X dulu menjadi kawan kami. Tidak ada kesatuan dan kebersamaan dalam kelas kami. Semua berubah saat pada lomba agustusan diadakan cheer liar. Cheer yang semua anggotanya adalah pria. Malu dan mempertaruhkan harga diri sekali saat itu. Tetapi alhamdullillah dengan adanya kegiatan yang sangat menguras emosi tersebut kami semua menjadi SATU. Kebetulan pada saat itu pun aku juga terpilih untuk menjadi salah satu pemainnya. Kawan - kawan yang tampil demi nama IPA 4 mendapatkan dukungan dan support yang tiada terkira. Untuk itu para pemain cheer liar pada saat itu pun seperti kesetanan dalam menunjukkan hasil kerja keras latihan mereka selama ini. Tidak disangka, awalnya kami yang hanya sekedar ikut - ikutan agar tidak terkena denda menjadi juara satu dalam lomba cheer liar ini. Seluruh hadiah kami sumbangkan untuk keperluan kelas kami, karena kami menyadari atas dukungan dan support mereka lah  kami bisa menjadi juara.

Salah satu gerakan dalam cheer liar
Kelas dua kami akhiri dengan rekreasi ke Villa Tuti, Malang. DIsana kami semua mengutarakan apa yang kami rasakan selama ini. DI salah satu malam sebelum kami kembali ke Surabaya diadakan sesi jujur - jujuran tentang apa yang kita semua rasakan selama kita berada di kelas XI IPA 4 ini. Karena ada wacana kalau pada saat kelas XII kelak kita semua akan dipisah. Kita tidak mau dipisah. Kita ingin bersama setidaknya untuk satu tahun ke depan. Semua curahan hati kita utarakan. Tidak ada tata bahasa, tidak ada pemilihan kata, semua yang kita katakan pada saat itu berasal dari hati kita yang paling dalam. Kita tidak ingin dipisah, setidaknya untuk satu tahun ajaran lagi.

Ruang keluarga Villa Tuti Malang, sebelum pulang
Alhamdullillah kami semua dapat meyakinkan para petinggi sekolah untuk tidak memisahkan kami saat kami beranjak ke kelas XII. Kini kami menjadi satu kembali. Bahkan tidak hanya kami yang tidak ingin dipisah, Seluruh rekan - rekan kami yang berasal dari beda kelas pun juga tidak ingin dipisah. Suatu kegiatan yang sangat langka pada saat itu pada saat Masa Orientasi Siswa baru kami beserta beberapa ketua kelas kelas XI dahulu mengumpulkan tanda tangan sebagai permohonan agar kami tidak di pisah pada saat itu. Kami meyakinkan para petinggi - petinggi sekolah agar kami tidak dipisah. Kami melakukan segala cara, bahkan juga harus berjanji bahwa kami akan belajar lebih giat lagi serta kami tidak akan nakal lagi bila kami menjadi satu kembali di kelas XII. Selama beberapa saat bila kami mengingkari janji kami, kami bersedia untuk di pindah kelas. Alhamdullillah para petinggi sekolah pun percaya dengan janji kami pada saat itu. Kami semua tidak jadi dipisah. Dan IPA 4 tetap menjadi satu.

Ada satu jargon dari IPA 4 pada tahunku yang sangat terkenal dan melegenda pada saat itu. Bila ada salah satu kawan kami - biasanya ketua kelas kami - yang berkata, "Kita KUMAT!!!" maka serempak kami akan menjawab, "Abiiiiizzzz!!!" Jargon tersebut kembali terngiang di setiap kegiatan - kegiatan kita di kelas XII. Di kelas XII ini pun kami mengalami beberapa masalah yang tidak kecil. Bahkan sampai mengancam kebersamaan kami. Tapi alhamdullillah Allah masih mempercayakan cinta ini kepada kami sehingga kami bisa tetap menjadi satu kesatuan hingga detik ini, Cukup kami saja yang merasakan dan mengetahui permasalahan apa yang mendera ami pada saat itu. Karena perasaan itu terlalu indah untuk diutarakan. Aku khawatir apa yang aku haturkan nanti malah merusak kenangan kami saat itu.

Tepat pada saat ini di bulan depan adalah hari ulang tahun KUMAT kami yang keempat. Karena tepat pada tanggal tersebut kami semua membicarakan permasalahan kami secara baik - baik untuk mencari penyelesaian. Kami juga sempat untuk mendramakan seluruh peristiwa kami ini dalam malam inagurasi yang terakhir di Bali. Sebagai malam perpisahan kami sebagai siswa SMA.

Terima kasih ya Allah karena telah mempertemukan mereka dalam hidupku. Berikan yang terbaik untuk mereka dalam hidup mereka dan mudahkan serta lapangkan segala urusan mereka. Rabbana atina fiddunya khasanah, wa fil akhiroti khasanah wa kinna adza bannar.

>>> Terlalu Indah - The Rain

Saat kelas XI dulu, dalam suatu kesempatan bersama wali kelas

Iseng di dalam kelas

F4 dengan "Shanchai" ^.^ 

Kumat Girl. Cantik - cantik kan?

Saat kelas XI dalam suatu kesempatan

Villa Tuti Malang

Selesai jalan sehat 17 Agustus kelas XII

Villa Tuti Malang, hari terakhir pose I

Villa Tuti Malang hari terakhir pose II

Tidak ada komentar:

Posting Komentar