"Heart of Aper_Runia"

Foto saya
Stay Cool and Stay Humble... I'll be what I believe :O

30.7.12

Hope It...

Banyak ilmu Allah SWT yang bertebaran di dunia ini. Diantaranya yang sering sekali kita temui adalah saat kita berada di dalam lembaga pendidikan formal maupun non - formal. Tak pernah kita menyadari bahwa sejatinya ilmu Allah SWT jauh lebih luas daripada itu semua. Karena sejatinya setiap apa yang kita lakukan, rasakan, dan utarakan adalah ilmu Allah SWT bagi semua yang mengerti. Tetapi hanya ada dua ilmu yang hanya Allah SWT yang dapat mengajarkannya. Imu tersebut adalah tentang sabar dan ikhlas. Hanya Allah SWT yang dapat mengajarkannya kepada kita. Dan seberapa cepat kita menangkapnya bergantung kepada kekuatan iman kita selama ini.

Ilmu yang terbaik adalah ilmu yang dapat diamalkan dan digunakan untuk kebaikan orang banyak. Karena itulah ilmu yang bermanfaat. Bukan kita merasa sok benar dan sok berkuasa dengan kepandaian kita, melainkan hal itu diharapkan dapat membuka proses diskusi yang lebih intens untuk menentukan suatu permasalahan yang terjadi. Di tingkat manapun itu, terlebih di tingkat yang sangat rendah selevel keluarga. Hal ini seperti yang telah diutarakan oleh Muadz ibn Jabal dalam suatu kesempatan. Beliau berkata bahwasanya, "Pelajarilah segala ilmu yang kalian sukai, tetapi Allah SWT tidak akan memberikan kalian manfaat dengan ilmu itu sebelum kalian mengamalkannya terlebih dahulu."

Seorang cendikiawan muslim terkenal juga menulis, "Semoga Allah SWT merahmati seorang hamba yang merenung sejenak sebelum melakukan suatu amalan. Jika niatnya adalah karena Allah SWT maka ia akan melakukannya, dan juga jika niatnya bukan karena Allah SWT maka ia akan mengurungkan niatnya tersebut" (Hasan Al - Bashri). Hal ini mengingatkan kepada kita bahwasanya apa yang kita kerjakan sejatinya telah tertulis dengan indah. Tidak ada satupun kekuasaan kita dalam menentukan segala sesuatunya. Siapa kita sehingga dengan sombongnya kita dapat berkata dan berlaku demikian?

Dan dalam proses untuk menjadi seorang yang bijaksana dan dewasa tersebut diperlukan proses yang tidak mudah dan aral yang begitu melintang. Orang - orang yang menyadari kekeliruannya sejatinya sudah memiliki modal awal untuk melakukan perubahan. Kesadaran atas kekeliruan tersebut hakikatnya adalah hidayah Allah SWT kepada dirinya. Selebihnya tinggal istiqamah dalam hidayah tersebut. Sembari kita berharap bahwasanya Allah SWT akan memberikan kita satu kesempatan lagi untuk menebus segala dosa dan kesalahan kita, kita dapat dan mampu untuk terus belajar dan belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi nantinya.

Menjadi seorang yang dewasa itu tidaklah mudah. Kedewasaan itu tidak terburu menyimpulkan suatu masalah sebelum mencari informasi yang lengkap serta mampu untuk mengutarakan perasaan atau masalah secara deskriptif, informatif, dan asertif (mengutarakan secara jelas, tegas, namun bijaksana tentang apa yang diinginkan dan apa yang tidak diinginkan bukan dengan cara menunjukkan bahasa tubuh yang orang lain diminta mengetahui sendiri tanpa kita menjelaskan). Hal ini seperti sabda Rasullullah SAW yang berbunyi: "Tinggalkanlah apa - apa yang meragukanmu (berpindahlah) kepada apa - apa yang tidak meragukanmu. Karena jujur itu adalah ketenangan dan dusta itu adalah keraguan." (HR. At - Tirmidzi)

Tetapi beberapa hal yang harus menjadi dasar kita dalam melakukan sesuatu. Seperti yang pernah dikatakan Ali ibn Abi Thalib r.a. bahwasanya diantara yang menyebabkan Allah SWT berkenan mengampuni dosa adalah menyenangkan hati sesama orang muslim. Sabar dan ikhlas dalam menjalani sesuatu.

Kemudian aku tinggal berharap...

Thank's Mom...

Entah bagaimana caraku untuk menunjukkan rasa syukurku kehadirat Allah SWT yang telah memberikanku anugerah terindah dalam hidup berupa cinta bunda yang tiada terkira. Tak terhitung berapa kali aku menyakiti hati sang bunda, tak terhingga pula pintu maaf dan doa yang selalu bunda bukakan kepada diri ini. Subhanallah... Kasihanilah ayah dan ibu saya ya Allah, sebagaimana mereka mengasihi saya sewaktu kecil saya. Amin...

Bunda selalu mengatakan kepadaku bahwa aku adalah seorang pria. Dan kodrat seorang pria adalah menjadi pemimpin bagi sekelilingnya. Oleh karena itu aku harus memiliki kepribadian yang kuat, kemampuan yang mumpuni, serta insting yang tajam. Hanya saja sebagai manusia biasa yang telah - dan akan - berlumuran dosa aku tidak akan pernah sanggup untuk menjalani kewajibanku di dunia ini sendirian. Oleh karena itu, dibutuhkan seorang pendamping yang bisa untuk menunjang segala aktivitas serta keegoisan diriku. Sebagaimana yang nantinya juga akan aku lakukan kepada dirinya yang telah aku pilih menjadi pendamping hidupku.

Tak segan bunda selalu mengingatkan aku tentang betapa berharganya seorang wanita. Hal ini bukan hanya karena nepotisme semata, tetapi memang wanita adalah ciptaan mulia dan mahakarya Allah SWT yang begitu mempesona. Setiap gerakan dan tingkah lakunya selalu membuat seseorang memperhatikan dan terpesona - terlepas itu sesama wanita terlebih bagi seorang pria, Tidak ada kesuksesan seorang pria manapun di dunia ini tanpa adanya peran dua wanita di belakangnya, yaitu sang ibu dan sang pujaan hati. Tak peduli bagaimanapun keras perlakuan seorang pria terhadap mereka berdua, atas nama cinta dalam menggapai cinta Sang Maha Cinta, kedua wanita tersebut akan selalu bertahan.

Wanita adalah racun dunia? Ibarat dua sisi mata uang, selain sebagai "Racun" bila digunakan secara benar dan tepat sasaran, wanita juga dapat menjadi sebuah "Obat" yang mujarab. Peran penting seorang wanita yang mampu untuk menunjukkan jalan kebaikan dan keburukan, mempengaruhi pribadi seorang pria maupun orang disekelilingnya, serta sebagai perantara kehidupan yang baru adalah salah satu dari banyak hal yang membuat seorang wanita adalah ciptaan yang teristimewa dari Allah SWT. Maka tidak salah bila dikatakan: "Sejatinya seorang malaikat itu benar - benar ada dan kita dapat bertemu dengannya. Bahkans sebelum kita berangkat ke alam baka. Karena malaikat yang dapat kita temui dengan jasad dan ruh yang lengkap serta mata telanjang adalah seorang wanita shalihah yang mampu untuk menenteramkan hati serta membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Dan sebaik- baik malaikat adalah seorang ibu..." Bahkan Allah SWT sendiri menggambarkan tentang peran dan keistimewaan wanita tersebut dalam sebuah surat yang sangat terkenal.

Tak terasa dan telah tak terhingga segala dosa dan sikap - sikapku sebagai seorang anak telah merepotkan kedua orang tuaku, terlebih ibuku sendiri. Terkait dengan sikap kekanak - kanakanku yang tidak mampu untuk melihat sesuatu dengan lebih jernih, hal tersebut telah membuatku beribu kali menyesal selama ini. Keegoisan dan logika yang aku agungkan selama ini serasa telah menjadi bumerang bagi diriku sendiri untuk terus melangkah ke depan.

Dan untuk itu hanya beberapa kalimat yang mampu aku haturkan. Semoga hal itu dapat menggambarkan semua harapan, penyesalan, serta doaku: "Ma terima kasih atas saran dan doa yang selalu kau berikan kepadaku selama ini. Semoga makin hari aku dapat menjadi lebih baik, lebih dewasa, serta lebih matang dalam menilai dan membuat sebuah keputusan. Aku mohon ampuni segala dosa dan kekuranganku. Aku menyadari bahwa aku bukanlah yang terbaik untukmu, walaupun engkau telah memberikan segalanya kepadaku. Doakan aku selalu mam...

"Mam, aku kehilangan arah. Petuahmu yang selalu mengatakan pasrahkan dan ikhlaskan saja hidupmu kepada Allah SWT tidak mampu untuk aku indahkan segalanya. Aku masih terbebani dengan dunia yang ada di depanku. Aku masih mencoba untuk berusaha sekuat tenagaku dalam meraih semua yang aku impikan. Aku tidak ingin gagal, dan aku membenci kegagalan. Engkau mengajarkan kepadaku tentang berusaha dan pantang menyerah, tetapi mengapa aku merasa bahwa segala sesuatu yang aku lakukan ini hanya dapat menyakiti semua di sekitarku semata. Menyakiti orang - orang di sekitarku, yang telah memberikan segalanya untukku - termasuk engkau Mam. Mam... Apa yang harus aku lakukan? Dalam percintaan, untuk yang satu ini aku tidak ingin gagal lagi. Tetapi di sisi lain aku juga menginginkan yang disana merasa bahagia. Kesabaran yang engkau ajarkan telah aku lakukan dengan penuh kekuarangan. Atas restumu, aku telah memilih dengan sepenuh hati karena aku tidak pernah melihat Mam tersenyum dan memberikan komentar yang begitu baik pada seorang wanita yang dekat denganku. Oleh karena itu pula, atas restumu aku memilihnya.

"Mam doakan aku. Pintakan kepada Allah SWT bahwa dialah jodohko dan yang terakhir untukku. Aku tidak ingin mengulang kesalahan yang dulu pernah ada dan telah engkau lakukan. Aku tidaklah sekuat engkau dalam menahan dunia yang tiada artinya ini. Ya mam? Doakan aku juga kalau aku akan mendapatkan segala sesuatu yang aku impi - impikan selama ini, Mimpi dan cita - citaku begitu besar dan banyak. Dan aku bukanlah orang yang dengan mudah melepaskan semua yang telah aku miliki. Doakan mam ya... Terima kasih..."

Untitled

Mengukir setiap kata yang tiada berarti
Adalah imaji yang tak pernah lekang dari diri ini
Tak terhitung hati yang tersakiti
Dan tak terhitung dendam yang harus kudapati

Entah apa yang kini telah kulakukan
Entah apa yang kini telah kurasakan
Bintang yang terang di atas sana telah berubah temaram
Akibat perlakuan yang entah aku harus bagaimana

Tiada suatu waktu yang terasa sempurna
Saat aku tidak bersama dengan dirinya
Luka hati yang dulu keras menganga
Kini terkatup dan tak pernah lagi terbuka

Terima kasih cinta atas semua karunianya
Terima kasih rasa yang menyempatkan aku tuk milikinya
Terima kasih masa yang pertemukanku dengannya
Dan terima kasih adalah satu yang aku haturkan kepada - Nya

Kini... Semua berlalu,,,
Bulanku telah pergi dan mengerucut bintang
Aku tidak ingin menjadi benalu dalam setiap langkah penuh kepastian
Untuk menggapai mimpi dan segala keinginannya

Siang ini ku merasakan dingin...
Mungkin karena hujan yang deras membasahi bumi
Atau karena tiada lagi kehangatan yang mampu aku temui
Baik itu tersadar diri ataupun di dalam mimpi

Tiada kebetulan untuk semua yang terjadi
Semua terlah tergaris indah dalam sebuah buku misteri
Bukannya untuk apa yang telah terbukti
Melainkan untuk apa yang akan terjadi

Tiada pernah berhenti dan terus menanti
Tiada pernah berakhir dan terus tersatir
Tiada harus berkata untuk dapat merasa
Tentang semua hal yang telah tercipta

Kini... Semua berlalu...
Dan entah apa yang harus aku...

Remember This???

A few days ago, I ask Allah SWT about us when she had a trip to central Java, I ask the same things which she ask it to me. It was, "Dear Allah SWT... I beg your pardon. Please take care and protect her with the warm of Your arms. Pray to You is my way to hug her from distance. Whatever she does and whereever she is, I wish she's fine. Tell her I love her and waiting for her. Give her happiness and strenghts like she did to me. Amin..."

Rasa syukurku tiada terkira saat aku bertemu denganmu. Di saat yang tiada terduga dan tidak pernah ada rencana sebelumnya. Mungkingkah ini yang namanya cinta? Terlalu dini untuk mengatakannya. Dan rasa yang tumbuh di dalam hatiku ini masih membutuhkan "Ujian" untuk mengetahui seberapa besar "Nilai" yang Allah SWT berikan kepada dirinya untuk diriku. Tiada satupun yang dapat membantah tentang apa yang sudah dia berikan kepadaku. Sesuatu yang sangat berharga pada saat aku tengah terpuruk sendiri. Entah apa yang saat itu aku rasakan, tetapi telah aku katakan sebelumnya bahwa aku bertaruh untuk yang terakhir kalinya pada namanya. Aku adalah orang yang membenci kegagalan, maka akan aku pastikan bahwa untuk yang satu ini aku tidak akan gagal!

Aku masih ingat semua yang kita lakukan berdua. Mulai dari awal mula kita bertemu, bercanda, melepaskan rindu yang menyesak di dada, serta permasalahan akut yang belum dapat kita selesaikan. DI suatu acara saat aku mengumumkan bahwa itu adalah penampilan terakhirku aku bertemu dengannya. Bukannya dia orang baru di dalam kehidupanku, tetapi apa yang aku rasakan ini adalah perasaan baru untuk dia yang telah aku kenal sebelumnya. Waktu terus dan terus berlalu... Hhhfffttt... Aku tidak dapat menuliskannya... Biarkan itu menjadi kenanganku dengan dirinya...

Aku teringat nasihat seorang kawan kepadaku. Dia berkata kepadaku bahwa: "Niat baik harus diikuti dengan cara yang baik" serta "Tenangkan dirimu, karena sesungguhnya apa yang kau bayangkan tersebut hanyalah ketakutanmu semata." Pesan tersebut mengalun indah dan selalu aku ingat di dalam hati. Karena untuk yang satu ini aku tak ingin gagal lagi. Hanya saja, sebaik - baik rencana Allah SWT yang menentukan hasilnya. Tetap saja aku "Kalap" dan kehilangan ketenanganku seperti biasanya. Aku tak mampu untuk berpikir jernih dan khawatir tentang apa yang terjadi pada dirinya. Aku takut...

Yah... Tapi apa yang bisa aku lakukan? Semua sudah terjadi. Dan selalu aku katakan, bahwa penyesalan adalah perbuatan yang hanya dilakukan oleh orang bodoh. Walaupun aku mengakui aku salah tetapi ada tujuan lain yang aku harapkan dari perlakuanku tersebut. Aku minta maaf... Suatu saat mungkin kamu akan mengerti. Terima kasih banyak untuk semua yang telah engkau lakukan untuk aku selama ini, it's so memorable and important for me.

Allah SWT mempertemukan kita bukan hanya untuk sekedar saling mengenal antara satu dengan lainnya. Tetapi Allah SWT memberikan "Sesuatu" kepada kita yang membuat kita belajar. Dan ini... Saat ini... Aku menganggap aku sedang belajar. Belajar tentang kesungguhan, keikhlasan, kesetiaan, dan kesabaran dalam hal mencintaimu.

Laksana rangkaian tuts pada piano yang terangkai atas tuts putih dan tuts hitam yang melahirkan nada - nada merdu. Nada kehidupan ini ada kalanya tersenandungkan oleh tuts putih kemudahan hidup, kemelimpahan rahmat Allah SWT, serta jalan lurus menuju kesuksesan agar bentuk pribadi penuh syukur. Tetapi juga ada kalanya irama kehidupan ini terdinamisasi tuts hitam sedikit ketakutan, kelaparan, serta jalan penuh onak duri nan menanjak yang perlu penyikapan indah penuh kesabaran. Seperti halnya apa yang terjadi saat ini, Dirinya telah membantuku menemukan kembali "Melodi" - ku. Sebagai seorang hamba hina yang selalu melalaikan kewajibanku terhadap - Nya maka aku akan dapat merasakan keindahan "Melodi" kehidupanku bersama dengannya yang menginspirasiku. Kelak suatu saat nanti.

Seorang bijak pernah berkata demikian kepadaku: "Saat tiada lagi yang bisa kau lakukan, Maka gantungkanlah hidupmu pada harapan yang masih tersisa. Karena hal itu yang membedakanmu dengan orang yang sudah meninggal. Bukan hak kita untuk menentukan masa depan kita yang penuh dengan misteri. Hak kita hanyalah menjalankan hari ini sebaik - baiknya seolah - olah kita tidak akan bertemu lagi dengan hari esok. Maka bila kita tidak dapat menemui hari esok, tiada penyesalan di dalam hati kita..."

Dan hanya untuk menyemangati diriku sendiri, aku ingat kata - kata mama kepadaku kemarin malam:
"Bersabarlah...
Tidak selamanya kita hidup di dunia...
Allah SWT akan menjawab segala doa - doa kita ini dengan lebih indah pada waktunya..."

Akankah dia akan kembali?
Harapku demikian adanya!

25.7.12

Menjaga Kesucian Berpuasa

Berpuasa adalah salah satu fase dalam kehidupan manusia yang harus dilewati bila manusia tersebut ingin menjadi manusia yang "Seutuhnyaa", "Sempurna", serta manusia yang "Sebaik - baiknya". Karena banyak manfaat yang dapat kita petik dari berpuasa tersebut. Baik itu untuk batiniyah kita, maupun jasmaniyah kita. Baik kita menyadarinya maupun tidak menyadarinya. Dan dengan adanya perintah tentang berpuasa ini semakin menjelaskan kepada kita bahwa tidak ada perintah Allah SWT yang sia - sia, padahal bila dipikir secara logika bila kita berpuasa kita akan "Menderita" karena secara langsung dan terang - terangan kita "Menyiksa" diri kita sendiri.

Secara harfiah puasa berarti menahan diri. Ada tiga hal yang "Ditahan" dalam berpuasa, yakni: Makan; Minum; Dan berhubungan badan (seks). Bila kita perhatikan secara seksama ketiga hal tersebut adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Dan ketiga hal tersebut adalah sesuatu yang halal dan benar bila didapatkan dan dipergunakan dengan benar pula. Lalu mengapa kita diperintahkan untuk menahan diri dari ketiga hal tersebut? Subhanallah... Maksud sebenarnya tentu Allah SWT yang Maha Tahu yang mengetahuinya. Tetapi bila kita menerka - nerka mungkin secara sederhana dapat kita simpulkan seperti ini, "Bila yang halal saja kita dilarang untuk dilakukan, maka bagaimana untuk yang haram? Sehingga bila kita mampu untuk mengendalikan yang halal yang dimana hal tersebut memang merupakan hak kita, maka tentu kita akan mampu untuk mengendalikan diri dalam sesuatu yang diharamkan Allah SWT bukan?" Sederhana saja...

Perlu kita garis bawahi pula, berpuasa tidak hanya dilakukan oleh manusia. Beberapa jenis hewan pun juga melakukan hal yang sama. Dan uniknya hewan - hewan tersebut terlihat lebih mempesona saat mereka telah berpuasa. Apalagi bila kita berpuasa di bulan Ramadhan, bulan yang merupakan hadiah dan bukti kecintaan Allah SWT. Dimana semua pahala dilipatgandakan, berpuasa justru akan menjadi semakin bersemangat.

Sesuatu yang istimewa perlu perlakuan yang istimewa pula. Seperti halnya bulan puasa, bulan istimewa ini juga memerlukan beberepa perlakuan agar kita yang berada di dalamnya juga ikut menjadi istimewa. Dituturkan dari Abu Hurairah r.a. yang berkata bahwasanya Rasullullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang tidak mau meninggalkan kata - kata bohong dan senantiasa melakukannya maka Allah SWT tidak akan mempedulikan puasanya meski telah bersusah payah meninggalkan makan dan minum." (HR. Bukhari)

Sementara itu di hadist lain Rasullullah SAW juga bersabda, "Sesungguhnya Allah SWT beserta malaikat - Nya mengirimkan rahmat kepada orang - orang yang makan sahur (jika akan puasa)" (HR. Ath - Thabrani). Bahkan begitu istimewanya puasa di bulan Ramadhan ini dalam suatu hadist lain Rasullullah SAW juga bersabda, "Yang tidak berpuasa di bulan Ramadhan tanpa udzur (sakit, safar, menyusui, dll), maka ia tidak akan dapat menggantinya walau puasa sampai akhir hayat." (HR. Ahmad)

Tidak akan ada perintah Allah SWT kepada kita hamba - Nya yang sia - sia. Oleh karena itu, kewajiban kita adalah untuk melakukannya dengan sepenuh hati dan bersungguh - sungguh tanpa banyak tanya agar kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi nantinya. Tiga hal yang membuat kita dewasa adalah kesabaran, ketulusan, serta rasa syukur. Dan insya Allah bila kita berpuasa dengan sungguh - sungguh ketiga hal tersebut akan kita dapatkan saat kita menjalani ibadah puasa tersebut.

Saudaraku... Bumi tak akan selamanya dapat bertahan kokoh menjadi tempat kita berpijak. Ingatlah cepat atau lambat Al - Quyamah akan segera tiba. Ingatlah kewajiban kita hidup di dunia sebelum ruh diambil keluar dari raga. Ketika itu terjadi pintu taubat telah tertutup bagi kita. Jagalah iman yang telah tertanam dan tegakkanlah ibadah dan kewajiban kita. Tambahkanlah amalan - amalan sunnah yang dulu telah telah Rasullullah SAW tunjukkan kepada kita.

Saudaraku... Seperti apapun hari ini semoga Allah SWT mengusap lembut hatimu, menjadikanmu bagian dari orang - orang yang berjiwa tenang, meluluhkan amarah dengan dzikir, dan mengatasi kesedihan dengan senyuman. Subhanallah... Semoga Allah SWT senantiasa menjadikan kita pribadi yang sabar, ikhlas, dan selalu bersyukur. Insya Allah kelak kita akan kembali kepada - Nya dengan wajah bercahaya. Amin... Insya Allah...
Wallahu a'lam bis shawab...

Be a Truth Khalifah...

Sesungguhnya saat ruh kita ditiupkan Allah SWT ke dalam rahim bunda kita pada usia 3 hingga 4 bulan, kita telah memiliki "Kontrak Kerja" dan mengumandangkan "Sumpah Jabatan". Hal itu dilakukan sebagai konsekuensi kita sebagai makhluk Allah SWT yang paling sempurna untuk menjadi khalifah - Nya di muka bumi ini. Begitupun sebaliknya, dalam rangka untuk mendukung "Kinerja" kita selama kita di - "Kontrak" sebagai seorang khalifah di muka bumi ini, Allah SWT memberikan reward berupa dipenuhinya segala kebutuhan kita selama di dunia ini serta dikabulkannya segala doa - doa kita kepada - Nya. Perlu diingatkan lagi, DIKABULKANNYA segala doa - doa kita. Tidak hanya sekedar didengarkan.

Oleh karena itu wajar sekali bukan bila kita melihat adanya perbedaan - perbedaan di dunia ini.Dan sungguh kita sangat salah kaprah bila kita hanya menjadikan meteri dan segala sesuatu yang berkaitan dengan itu sebagai ukuran untuk melihat perbedaan yang disebutkan di atas. Ukuran perbedaan tersebut sungguhlah sangat kompleks dan hanya Allah SWT yang memiliki "Indikator Sempurna" dalam menentukan penilaian terhadap kinerja para khalifah - Nya. Hanya saja sebagai sesama Khalifah Allah SWT tentu kita dapat mengandai - andai tentang apa sebenarnya ukuran kecintaan dan indikator "Keberhasilan" kita sebagai seorang khalifah sehingga kita mampu untuk "Promosi" ke tingkat yang berikutnya.

Untuk itu diperlukan ukuran standar yang mampu untuk dipahami serta diaplikasikan semua khalifah di muka bumi ini guna mendapatkan "Promosi" sesuai dengan yang diinginkannya. Dan menurut pandangan kami sebagai seorang penulis, ukuran keberhasilan seorang khalifah tersebut sejatinya hanya satu, yakni: Ketaqwaan! Sederhana, mengena, dan sangat sukar untuk diterapkan secara istiqomah.

Ketaqwaan akan melahirkan ketakutan, kepasrahan, keikhlasan, kesabaran, kepatuhan, serta kekuatan. Ketakutan akan murka Allah SWT yang dimana dirinya sangat bergantung kepada - Nya. Oleh karena itu segala hal yang dia lakukan tersebut akan menjadi berarti, tidak merugikan orang lain, serta penuh pertimbangan matang dengan mendasarkan aturan Allah SWT sebagai landasan dirinya dalam melakukan sesuatu. Kepasrahan akan segala nasib dan masa depannya. Tidak ada keraguan bagi dirinya untuk melangkahkan kakinya, dan tidak ada ketakutan pada dirinya untuk menegakkan aturan Allah SWT. Karena dirinya sudah meyakini bahwa dirinya hanyalah seorang hamba dan bukannya siapa yang bisa untuk menentukan sesuatu. Keikhlasan akan segala ketetapan Allah SWT walaupun berat dia rasa untuk menjalaninya. Karena seorang yang bertaqwa akan selalu meyakini bahwa semuanya ini adalah yang terbaik baginya. Semua yang dia terima maupun yang dia lakukan ini adalah merupakan ujian dan cobaan Allah SWT untuk mengukur seberapa besar kualitas keimanannya, sembari juga merupakan rasa cinta Allah SWT kepadanya. Oleh karena itu, semakin besar dan berat ujian, cobaan, serta tekanan yang dia terima dia justru akan semakin bersyukur. Karena itu adalah cerminan seberapa besar cinta Allah SWT kepada dirinya. Semakin besar dan berat dia rasa ujian tersebut, maka cinta Allah SWT akan semakin besar kepada dirinya.

Lalu kemudian kesabaran untuk menunggu segala pinta dan hasil usaha yang selama ini telah dia lakukan. Untuk itu di dalam diri orang yang bertaqwa tidak ada kata menyerah serta putus asa. Karena dirinya selalu meyakini bahwa semua doa dan usaha yang dia lakukan akan berbuah indah nanti pada waktunya. Dia hanya meminta dan meminta, berdoa dan berdoa. Dengan kesungguhan dan kebersihan hati orang yang bertaqwa akan paham dan mengerti tentang kesalahan dan kekurangannya saat ini, sehingga hal itu akan menjadi pelajaran baginya di masa depan kelak. Kepatuhan untuk selalu menjalankan aturan tanpa tanya, tanpa pernah menyerah, dan putus asa. Seakan seperti seorang bodoh bila tidak ada kemajuan dalam setiap fase kehidupan dan berlaku tanpa alasan yang jelas. Hanya saja orang bertaqwa tidak akan banyak bertanya. Dia tetap akan berlaku sesuai dengan ajaran dan aturan Allah SWT tanpa banyak tanya. Karena dia meyakini bahwa apa yang Allah SWT perintahkan tersebut adalah yang terbaik untuknya, terlepas dia mengetahui alasannya atau tidak. Dan kekuatan untuk selalu berusaha dan terus bermimpi karena dia meyakini Allah SWT selalu bersamanya. Orang bertaqwa tidak akan pernah berhenti untuk terus berusaha dan menggapai cita - cita. Dia membangun cita - citanya tersebut dengan berdasarkan aturan Allah SWT dan untuk Allah SWT. Sehingga dia meyakini bahwa tidak akan ada yang namanya kegagalan dalam membangun usahanya tersebut, yang ada hanyalah kesuksesannya yang tertunda.

Itulah ciri seorang pribadi sejati. Tidak ada keraguan dalam dirinya untuk terus melangkah bila dirinya meyakini bahwa Allah SWT merestui keinginannya tersebut. Dia juga tidak pernah berhenti untuk selalu berdoa dan berusaha demi menjadi seorang khalifah pemenang di muka bumi ini. Sehingga suatu saat nanti "Kontrak" - nya dengan Allah SWT telah selesai, orang yang bertaqwa tersebut telah memberikan segala sesuatu yang dia mampu dan Allah SWT telah mengganjarnya dengan balasan yang sebaik - baiknya. Hal itu belum termasuk "Tunjangan" yang Allah SWT berikan kepada orang - orang di sekitar kita yang terlibat dengan kita, maupun "Bonus" yang Allah SWT berikan sendiri saat orang bertaqwa tersebut berjumpa dengan - Nya. Semoga kita ditakdirkan Allah SWT sebagai salah seorang khalifah pemenang - Nya. Amin...
Wallahu a'lam bis shawab...

Get The Opportunity

Kesempatan adalah waktu...
Kesempatan adalah peluang...
Kesempatan adalah keluasan...
Matahari pagi takkan terbit dua kali untuk membangunkan orang yang tertidur nyenyak...
Kesempatan pun takkan mengetuk dua kali agar kamu mau membukakan pintu keputusan ada...
Bila toh dia datang lagi...
ia akan menampakkan wajah yang berbeda...
Dan kesempatan terbaik yang dimiliki adalah hidup yang hanya sekali ini...
Pergunakan bukan hanya sebaik - baiknya, tetapi yang terbaik baginya...
Sebelum kita pergi dan menyadari semuanya...
Betapa berharganya hidup dan kehidupan yang kita punya...
Menyesal adalah perbuatan orang bodoh yang tidak pernah berusaha...
Dan kepasrahan serta keikhlasan adalah sikap bagi para petarung yang telah menamatkan segala usahanya demi tujuannya yang mulia...

Menaruh kita di tempat yang sekaran bukanlah sebuah kebetulan semata. Dia memiliki maksud untuk hidup kita. Kau ingin dijadikan - Nya sebagai berkah untuk sesamamu. Selama kau tetap tunduk dan patuh kepada perintah - Nya yang Esa. Terus berusaha dan berdoalah untuk semua yang kau inginkan. Janji - Nya selalu nyata, dan Dia takkan pernah tinggalkan kita sendiri. Karena Dialah kita ada, dan hanya kepada - Nya kita kembali. Dia adalah Allah SWT...

Lalu, satu pertanyaan yang kini masih menyeruak dalam imaji: "Apa yang sudah kita lakukan?"

24.7.12

Hatiku Kan Selalu Milikmu...

Tertitipkan hati pada mahligai cinta
Tertitipkan cinta pada mahligai sukma
Tertitipkan nyawa pada mahligai raga
Tertitipkan asa pada mahligai cita - cita
Itulah yang terasa saat bersama
Bukan kata yang menjadi pertanda
Bukannya ada yang menjadi dilema
Tetapi hati yang telah terpatri satu dengan lain
Menyebabkan engkau begitu berarti

Entah apa yang terjadi di masa depan
Suka - suka Sang Maha Cinta dalam memberlakukannya
Anugerah terindah saat kita mampu bersama
Dalam hidup dan kehidupan baik di masa yang tak lagi nyata
Bukankah engkau sesuatu yang sulit untuk didapatkan?
Dan bukankah aku seorang egois yang beranggapan lebih hebat daripada siapa saja?
Pantskahku terima cintamu?

Kenapa ya... Aku merasakan keyakinan saat bersama denganmu?
Apakah ini hayalan semata yang selalu dimiliki oleh pecinta pemula?
Aku sudah mati rasa untuk merasakan
Aku sudah tak tahu lagi bagaimana harus bersikap
TIdak ada kata yang mampu gambarkan
Dulu keyakinanku indah bahwa aku sudah muak mencinta
Keyakinanku muak akan khayalan tentang masa depan serta janji yang indah tertata
Aku bingung bagaimana harus berkata...
Karena saat ini benar - benar nyata dan indah

Bila suatu saat nanti aku harus pergi
Engkau tak perlu khawatir tentang janji yang telah terukir
Aku mengerti waktu dapat merubah kepribadian diri
Tetapi aku juga meyakini janji - Nya yang suci dan abadi
Aku adalah orang cacat yang selalu agungkan sendiri
Aku keras kepala dan tidak pernah mau kalah
Oleh karena itu bersabarlah...
Aku yakin akhir cerita indah kita...
Bersama menggapai cinta - Nya yang Esa...

Phy_Ensa
'BarIsa'
12.29.10 WIB

20.7.12

The Truth About Phy_Ensa

It's been so long since when I wrote. Waw... Many things happen in my life, alhamdullillah. in one side it so nice and warm for me. My feel is back, and I can realize all of the things in my life again. But in the other side it make me join with the time again. Thank's Allah SWT for the chance and it's present to me, thank's my Rabb for give me "A New Soul" in the name of her. Thank's for everything You've done to me.

I'm sure that Your give to me is the best for me. Same like this... Please Allah SWT fullfill my want about her, keep and always hug her in Your arms. Give her happiness and strenghts like she did to me. I trust if someday we will eternally, this is my process and Your way to make it reality. Please ya Rabb... Give me a more strenghts...

Word from the picture, for you who I choose.
"Phy_Ensa"

I.m not want you to be sad. Please smile... Whatever it is, please tell me anything which that can make you smile...


I'll be waiting for you until Allah SWT show His different way to me. Don't make me waiting you for so long...