"Heart of Aper_Runia"

Foto saya
Stay Cool and Stay Humble... I'll be what I believe :O

1.11.12

Belajar Dari Manusia Terkaya Sepanjang Sejarah

Beberapa Nabi yang diutus adalah pribadi - pribadi yang memiliki kelapangan harta, selain juga yang diberkahi Allah SWT dengan kekurangan harta. Salah satu contoh yang sangat sederhana adalah Nabi Sulaiman A.S. yang merupakan orang terkaya sepanjang sejarah umat manusia sehingga memerlukan waktu lama dalam menghisab harta beliau saat masa perhitungan kelak

Kisah Nabi Sulaiman A.S. berbeda dengan para nabi lainnya. Bila Al - Qur'an banyak bercerita tentang perjuangan dan cobaan yang para nabi alami dalam berdakwah, namun Nabi Sulaiman A.S. berbeda. Dalam berdakwah beliau relatif tidak punya kesulitan. Setidaknya beliau tidak didera, dinista, dan didzalimi secara fisik oleh ummatnya. Tapi jangan dikira beliau menjalani hidup dengan santai dan mudah. Nabi Sulaiman A.S. diberi Allah SWT cobaan yang lain, yaitu berupa kenikmatan. Cobaan Nabi Sulaiman A.S. datang dari singgasana maupun hartanya. Dalam konteks manusia beliau adalah penguasa yang paling berkuasa di dunia ini. Semua jin dan hewan tunduk kepada beliau. Mau dibandingkan dengan siapapun, beliau tetap lebih unggul kekayaannya. Atas ijin Allah SWT Nabi Sulaiman A.S. sudah mencapai tingkatan menciptakan kekayaan sesuka hati, bukan pada level mencari kekayaan lagi. Benar - benar sesuka hati.

Namun justru disinilah letak ujian Nabi Sulaiman A.S. Al - Qur'an menggambarkan perihal kekayaan dan kerajaan Nabi Sulaiman A.S. dengan sangat gamblang. Dalam satu kisah kita menemukan ketinggian syukur dan sepak terjang dakwahnya, dalam kisah yang lain kita mendapati kelalaian beliau oleh seekor kuda yang beliau senangi. Salah satu cara bersyukur Nabi Sulaiman A.S.  dapat kita ikuti dalam kisahnya dengan Ratu Bilqis.

Alkisah burung Hud - hud melapor bahwa nun jauh di negeri seberang seorang ratu memimpin rakyatnya. Negerinya kaya raya, singgasana sang ratu megah berintan berlian sehingga mereka layak untuk menyombongkan diri mereka. Tak pernah menyembah Allah SWT malah menyembah matahari. Sementara itu Nabi Sulaiman A.S. tidak kalah hebatnya dalam hal kekayaan, pasukan, dan kesaktiannya. Maka dakwah meminta beliau menggunakan segala nikmat yang telah diterimanya. Pada suatu waktu dikumpulkannya seluruh pasukan. Sebuah surat kepada Ratu Bilqis telah dikirim. Isi pesan tersebut meminta Ratu Bilqis untuk bertaubat kepada Allah SWT bila tidak negerinya akan diserbu pasukan Nabi Sulaiman A.S. yang gagah berani.

Menerima pesan tersebut Ratu Bilqis menjadi ciut nyalinya. Untuk mengurungkan niat utusan Allah SWT tersebut beliau sempat memberikan hadiah - hadiah nan berharga agar Nabi Sulaiman A.S. dan pasukannya urung menyerbu negerinya. Karena kekayaan yang Allah SWT anugerahkan kepada Nabi Sulaiman A.S. beliau sama sekali tidak tergoda akan hadiah - hadiah yang diberikan Ratu Bilqis kepada dirinya tersebut. Langkah berikutnya giliran pihak Nabi Sulaiman A.S. yang unjuk kesaktian. Dengan ijin Allah SWT singgasana Ratu Bilqis berpindah ke kerajaan Nabi Sulaiman. Ini lebih sekedar menunjukkan kemampuan, bukan ada niat untuk mencuri dari Nabi SUlaiman A.S. karena beliau dapat membuat sendiri singgasana sesuai dengan keinginan beliau. Setelah Nabi Sulaiman A.S. unjuk kekuatan kini giliran beliau untuk unjuk kekayaan, Intinya segala nikmat yang beliau miliki beliau tujukan untuk dakwah, maka ditunjukkannya kepada Ratu Bilqis tentang kekayaannya.

Yang harus kita sadari, resapi, dan pikirkan baik - baik dari kisah Nabi Sulaiman A.S, yang diberi Allah SWT kenikmatan berupa kekayaan yang membutuhkan waktu lama dalam hari perhitungan kelak adalah beliau tetap orang yang sederhana. Suatu hari Nabi Sulaiman A.S. merasa terpesona dengan salah satu dari sekian banyak hartanya..Karena beliau sibuk dengan kudanya yang menawan hati beliau lalai dari kewajiban mengingat Allah SWT. Akhirnya Nabi Sulaiman A.S. menyembelih dan menyerahkan daging kuda tersebut kepada orang lain. Setelah itu beliau bertaubat kepada Allah SWT" "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang jua sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi." (QS. Shaad: 35)

Begitulah, di tangan orang - orang beriman harta kekayaan menjadi jalan dakwah. Menjadi sarana menyebarkan kebaikan. Sudah saatnya kita melakukan seperti Nabi SUlaiman A.S. dengan segala kenikmatan yang kita miliki. Besar kecilnya harta yang kita dakwahkan itu relatif, semua bergantung kepada niat dan tujuan kita dalam melakukannya. Bersamaan dengan harapan itu tidakkah kita ingin menjadi bagian darinya. Amanah harta yang ada di tangan disyukuri dengan menjadikannya jalan ketaatan kepada Allah SWT. Semoga Allah SWT selalu melindungi dan merahmati kita dalam setiap langkah kita, dan semgoa Allah SWT tetap memberikan kekuatan dan kepercayaan kepada kita semua untuk menjaga amanah yang Allah SWt titipkan kepada kita.
Amin ya Rabbal alamin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar