"Heart of Aper_Runia"

Foto saya
Stay Cool and Stay Humble... I'll be what I believe :O

2.11.12

Ujian Cinta Kekasih Allah SWT

Sejak jaman dahulu kala banyak sekali yang mengatakan bahwa Nabi besar kita adalah orang yang gila! Nabi Muhammad SAW itu suka membunuh, padahal mereka yang berkata tidak pernah mengetahui bagaimana detail - detail perjuangan agama ini tegak karena akhlak dan kasih sayang. Dan yang paling menyesakkan dada adalah tuduhan keji kepada Nabi kita bahwa Rasullullah SAW menyukai anak kecil. Tuduhan ini tak pernah disuarakan oleh musuh - musuh nabi sebelumnya, sementara kita menerima hukum dan aturan hari ini bahwa pernikahan idela seorang wanita adalah minimal berusia 19 tahun.

Di antara sekian banyak tuduhan yang dialamatkan kepada Rasullullah SAW yang paling menyakitkan adalah tuduhan bahwa beliau seorang pedofilia. Tentu saja hanya mereka - mereka yang sejak awal membenci Nabi SAW yang mendukung tuduhan tersebut, hanya mereka yang tidak mengenal pribadi Rasullullah SAW secara utuh saja yang kemudian goyah dan mempercayainya. Orang yang goyah pikirannya oleh fitnah itu adalah orang yang umumnya tidak punya semangat mempelajari agama ini secafa mendalam meskipun ia mengaku islam.

Perlu diingat Aisyah r.ah. merupakan istri yang dipersunting Rasullullah SAW di waktu gadis dan muda. Selebihnya para istri beliau adalah para wanita tua dan janda. Ini menjadi catatan, Nabi SAW bukanlah seperti yang dituduhkan seperti di atas, karena patut kita ketahui bahwa Aisyah r.ah. adalah satu - satunya istri nabi yang masih gadis dan muda yang dipersunting Nabi SAW! Dari faktya yang dijelaskan diatas sudah dapat disimpulkan bila Rasullullah SAW tidak seperti yang dituduhkan selama ini. Bila Nabi SAW hanya menikahi wanita sekedar untuk melampiaskan hasrat biologisnya semata mengapa beliau tidak mencari yang masih perawan? Sebagaimana dikisahkan bahwa Abu Lahab pernah merayu Nabi SAW untuk menghentikan dakwah dengan menawarkan gadis tercantik seantero Mekkah untuk beliau peristri, tetapi beliau tolak mentah - mentah penawaran tersebut.

Yang dapat kita ambil dari hikmah pernikahan beliau dengan Aisyah r.ah. yang masih remaja dan masih kuat akalnya adalah berkaitan dengan kebutuhan penginformasian kepada ummat tentang arahan hukum serta suri tauladan Nabi SAW yang berkatian dengan rumah tangga. Maka Aisyah r.ah. menjadi pilihan Illahi untuk memegang amanah menyampaikan risalah kenabian kepada ummat. Aisyah r.ah adalah wanita cerdas an karena punya perbedaan usia yang jauh dengan Rasullullah SAW ini beliau dapat hidup lebih lama setelah kepergian Nabi SAW menuju kehadirat Allah SWT. Berkat jasa Aisya r.ah. banyak umat islam yang menerima hadist tentang kehidupan rumah tangga, hubungan suami - istri, soal wanita yang sedang datang bulan, adab dalam membersihkan diri, shalat tahajud, dll. Kurang lebih sekitar 2120 hadist yang berasal dari Aisyah r.ah ini.

Dalam beberapa riwayat Rasullullah SAW memberikan kasih sayang yang lebih besar kepada Aiyah r.ah dan itupun dalam koridor tidak menyiakan istri Nabi SAW yang lainnya. kasih sayang beliau kepada Aisyah r.ah. menunjukkan bahwa beliau tidak meledak - ledak dalam pemenuhan hasrat biologis semata. Maka jelaslah bahwa poligami Rasullullah SAW adalah bagian dari perintah Allah SWT secara pribadi kepada beliau, lalu menjadi pesan tentang adanya ruang pembolehan poligami kepada ummatnya. Dan beliau tetap berusaha untuk adil seadil - adilnya kepada semua istri beliau.

Di setiap jaman usia pernikahan berubah sesuai dengan perubahan jaman. Ukuran batas pernikahan jaman dahulu berbeda dengan jaman ini. Pada jaman romawi kuno kisaran tahun 530 M usia legal wanita menikah adalah usia 12 tahun dan pria 14 tahun. Sedangkan pertunangan dilakukan umumnya pada usia 7 tahun. Di Eropa pada abad pertengahan wanita kelas atas biasanya menikah pada usia antara 12 hingga 14 tahun untuk wanita dan pria pada usia 17 tahun.

Hal ini tidak perlu kita perdebatkan, karena sebenarnya dalam dunia islam pernikahan Rasullullah SAW dengan Aisyah r.ah. boleh dibilang bukan urusan yang sangat penting. Bukan urusan urusan pokok agama, tauhid, dan fadhilah amal. Ini hanya soal pribadi beliau yang memiliki seorang istri di antara banyaknya istri - istri beliau yang lain. Pernikahan ini bukan merupakan suatu syari'at yang harus diikuti karena Nabi SAW tidak pernah memberikan kriteria umur wanita yang baik untuk dinikahi. Oleh karena itu tidak ada satupun ulama yang menjadikan perbedaan usia Rasullullah SAW dengan Aisyah r.ah. sebagai suatu keutamaan yang harus diikuti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar