"Heart of Aper_Runia"

Foto saya
Stay Cool and Stay Humble... I'll be what I believe :O

26.1.12

Menentukan Pilihan

Dewasa ini kita seakan terjebak dalam dunia yang tidak lagi bersahabat. Hal tersebut dikarenakan kita pribadi - termasuk penulis - seakan terkurung dalam rutinitas yang tiada henti menghampiri dan seakan lupa akan arti hidup ini. Kita tidak dapat lagi berbagi, merasakan penderitaan orang lain, menunjukkan sikap empati dan simpati, serta kejujuran. Kini yang ada hanyalah sikap perfeksionis, egois, dan cenderung hedonis.

Padahal kita semua menyadari bahwa tidak selamanya kita akan hidup di dunia ini. Kita tidak akan mati membawa apa - apa yang kita timbun selama kita berada di dunia. Kita hanya akan membawa elembar kain putih serta akan menempati lahan seukuran 2x1 meter. Tidak lebih!!! Tetapi seakan kelakuan kita mencerminkan bahwa kita akan hidup selama mungkin di dunia ini. Lalu bila kita mengetahui akan kenyataan tersebut apa lagi yang kita cari? Apa lagi yang kita kejar di dunia ini? Apakah mereka - mereka yang kita anggap (maaf) lebih rendah dari kita saat ini tidak mampu hidup hingga detik ini? Apakah mereka - mereka yang kita anggap (maaf) hina tidak mampu menikmati kebesaran Illahi yang sama dengan kita? Lalu apa lagi yang kita takutkan?

Pemikiran seperti apapun yang tersirat dalam benak kita tak akan mampu untuk menjangkau kekuasaan Illahi Yang Maha Segala - galanya. Jangankan menjangkau, mendekati pun tidak! Kalau seandainya kita menyadari dan meyakini bahwa ada yang lebih besar dan Maha Segala - galanya lalu mengapa kita tidak memasrahkan apa yang kita lakukan itu kepada - Nya? Logika sederhana dan sering sekali kita mendengarkannya, tetapi belum tentu mampu untuk kita aplikasikan dalam kehidupan sehari - hari. Dalamsebuah hadist disebutkan: "Kekayaan sejati bukanlah kekayaan materi. Namun yang dimaksud kekayaan sejati adalah kekayaan yang berada di dalam hati." (HR. Bukhari dan Muslim)

Bila dianalogikan dengan alfabet, hidup ini sejatinya hanyalah menyangkut dua huruf saja. Yaitu huruf B dan huruf D. Huruf B berarti "Born" (kelahiran) sementara itu huruf D berbarti "Dead" (kematian). Satu yang sering kali kita lupakan dalam hidup ini adalah di antara huruf B dan huruf D tersebut terletak huruf C yang dapat diartikan sebagai "Choice" (pilihan). Sehingga hal ini berarti kita akan berproses setelah kita lahir hingga menjelang kita wafat adalah sebuah pilihan yang kita ambil/ Pilihan tersebut bergantung kepada masing - masing pribadi dalam melihat sebuah kenyataan, dan juga pandangan pribadi yang dipengaruhi oleh kemampuan seseorang tersebut. Yang sering sekali kita lupakan adalah bahwasanya pilihan tersebut nantinya akan kembali kepada diri kita sendiri. Pilihan kita tersebut juga akan dimintai pertanggung jawabannya kelak, baik itu di dunia terlebih di akhirat. Pilihan - pilihan yang kita tentukan tersebut tidak ada yang tidak memiliki konsekuensi. Namun Allah selalu memberi yang terbaik kepada kita.

Ya... Hidup selalu menawarkan suatu pilihan yang saling bertentangan. Kita dapat memilih untuk selalu tersenyum ataupun tetap marah. Kita dapat memilih untuk memaafkan kesalahan mereka - mereka yang telah menyakiti kita maupun membalas perlakuan mereka kepada kita dengan balasan yang (menurut kita) setimpal. Kita dapat memilih untuk mencintai sesuatu ataupun membenci sesuatu yang ada di depan kita. Dan masih banyak lagi pilihan - pilihan yang akan kita buat lainnya. Perencanaan yang kita lakukan mungkin indah, tetapi satu yang harus kita ingat bahwa rencana Allah lebih indah. Hidup yang kita jalani mungkin baik - baik saja, tetapi hidup bersama - Nya jauh lebih sempurna. Pekerjaan yang kita lakukan saat ini mungkin menjanjikan. tetapi perlu kita ingat bahwa berkah - Nya lah yang membuat kita menjadi kaya dan berkecukupan.

Terpenting adalah kita mendasari setiap keputusan kita dengan berdasar kepada ajaran Allah serta selalu menjaga diri ini. Tak lupa pula kita memohon perlindungan kepada Allah dalam setiap waktu yang kita terima. Dalam surah Luqman (22) Allah berfirman: "Dan barangsiapa berserah diri kepada Allah sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya dia telah berpegang pada buhul (tali) yang kokoh. Hanya kepada Allah kesudahan segala urusan." Bukankah kita ini dari Allah? Dan suatu saat nanti kita akan kembali kepada Allah?

Jadi, selamat menentukan pilihan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar