"Heart of Aper_Runia"

Foto saya
Stay Cool and Stay Humble... I'll be what I believe :O

6.12.12

Story Behind Byzantium

Alif... Lam... Mim... Telah dikalahkan bangsa Romawi di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang, dalam beberapa tahun (lagi). Bagi Allah - lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang). Ar - Ruum: 1 - 4

Ayat ini Allah SWT turunkan pada tahun 620 M, hampir tujuh tahun setelah kekalahan hebat Byzantium Kristan (Kekaisaran Romawi Timur) oleh Bangsa Persia ketika Byzantium saat itu kehilangan Yerusalem. Kemudian diriwayatkan dalam ayat ini bahwa Byzantium dalam waktu dekat akan mengalami kemenangan. Padahal saat itu Byzantium menderita kekalahan yang sangat dahsyat sehingga mustahil baginya mempertahankan keberadaannya sekalipun, apalagi hingga merebut kemenangan. Singkat kata setiap orang menyangka Kekaisaran Byzantium akan runtuh. Tetapi di saat sudah putus harapan seperti itu ayat pertama surat Ar Ruum diturunkan dan mengumumkan kemenangan Byzantium dalam beberapa tahun lagi. Saat itu kemenangan itu seakan tampak sangat mustahil sehingga kaum musyrikin Arab menjadikan ayat ini sebagai bahan cemoohan. Mereka berkeyakinan bahwa kemanangan yang diberitakan Al - Qur'an takkan pernah menjadi kenyataan.

Sekitar tujuh tahun setelah turunnya ayat pertama Surat Ar Ruum tersebut, pada Desember 627 Masehi perang penentu antara Byzantium dan Persia terjadi di Nineveh. Dan kali ini secara mengejutkan pasukan Byzantium mampu untuk mengalahkan pasukan Persia. Beberapa bulan kemudian bangsa Persia harus membuat perjanjian dengan Byzantium yang mewajibkan mereka untuk mengembalikan wilayah yang mereka ambil dari Byzantium sebelumnya. (Treadgold, 1997: pp. 287-299). Akhirnya kemenangan bangsa Romawi yang diumumkan oleh Allah SWT dalam Al - Qur'an secara ajaib menjadi kenyataan. Dalam ayat ketiga surat Ar Ruum diberitakan bahwa Romawi telah dikalahkan di daerah paling rendah di muka bumi ini.

Ungkapan "Adnal Ardli" dalam bahasa Arab diartikan sebagai 'Tempat yang dekat" dalam banyak terjemahan. Namun ini bukanlah makna harfiah dari kalimat tersebut, tetapi lebih merupakan penafsiran. Kata "Adna" diambil dari kata "Dani" yang berarti "Rendah" serta "Ardi" yang berarti "Bumi". Karena itu ungkapan "Adnal Ardli"berarti "Tempat yang paling rendah di muka bumi." Yang paling menarik ketika Byzantium dikalahkan dan kehilangan Yerusalem benar - benar terjadi di titik paling rendah di muka bumi. Wilayah yang dimaksudkan ini adalah cekungan Laut Mati yang terletak di titik pertemuan wilayah yang dimiliki oleh Syria, Palestina, serta Jordania. Faktanya Laut Mati terletak 395 meter di bawah permukaan laut, dan itu merupakan daerah paling rendah di muka bumi ini. Ini berarti Byzantium dapat direbut kembali di bagian terendah dari muka bumi, seperti yang dikemukakan ayat ini.

Hal paling menarik dari fakta ini adalah bahwa ketinggian Laut Mati hanya mampu diukur dengan teknik pengukuran yang modern. Sebelumnya mustahil bagi siapapun untuk mengetahui bahwasanya ini adalah wilayah terendah di permukaan bumi. Sekiranya hal ini merupakan tambahan bukti bagi kita akan kekuasaan Allah SWT serta membuktikan bahwasanya Al - Qur'an adalah kalam Allah yang haq dan tidak terbantahkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar