"Heart of Aper_Runia"

Foto saya
Stay Cool and Stay Humble... I'll be what I believe :O

13.12.12

Ibu: Segelitir Makna Dalam Qur'an

Islam sangat mengagungkan sosok seorang ibu. Dalam kelemahan yang dibawanya, Islam begitu santun menyikapi. Dalam Al - Qur'an, dalam kisah - kisahnya, tidak akan pernah kita temukan satupun kisah tercela seorang ibu. Celaan kepada seorang wanita memang ada seperti yang tertulis kepada istri Nabi Nuh a.s. yang berkhianat kepada suaminya. Kita boleh berkata bahwa "Istri Nabi Nuh a.s. juga seorang ibu bagi Kan'an". Hal itu memang benar, tetapi secara tekstual Al - Qur'an menyebutkan "Istrinya Nuh a.s." suatu hal yang sepele tetapi tersirat bagaimana Al - Qur'an tidak sembarangan dalam menggunakan kata "Ibu".

Perhatikanlah ayat berikut ini: "Katakanlah: 'Jika bapa - bapa, anak - anak, saudara - saudara, isteri - isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah SWT dan Rasul - Nya dan dari berjihad di jalan - Nya, maka tunggulah sampai Allah SWT mendatangkan keputusan - Nya.' Dan Allah SWT tidak memberi petunjuk kepada orang - orang yang fasik" (QS. At - Taubah: 24). Bila kita perhatikan di ayat tersebut segala hal yang disebut dalam Al - Qur'an berpotensi menjauhkan manusia itu dari Allah SWT. Seperti ayah, istri, anak, dan harta.

Apakah ibu tidak berpotensi menjauhkan anak dari Allah SWT sebagaimana harta, ayah, istri, anak? Sangat mungkin seorang ibu menjerumuskan anaknya dan menjauhkan anaknya dari agama, sudah banyak bukti yang tak terbantahkan tentang hal tersebut. Jadi ini bukanlah tentang soal ibu yang yang terbebas dari kesalahan maupun seorang ibu yang bersih dari kelalaian, tetapi dalam konteks ini mensiratkan sekali lagi tentang bagaimana islam memuliakan posisi seorang ibu. Sebaliknya pula akan kita temukan berbagai kisah teladan seorang ibu di dalam Al - Qur'an. Tentang Maryam bunda nabi Isa a.s. atau tentang ibu Nabi Musa a.s. Daripada menceritakan perangai - perangai buruk seorang ibu Al - Qur'an lebih mengutamakan kisah - kisah kecintaan seorang ibu kepada anaknya.

Begitulah Al - Qur'an memuliakan seorang ibu. Menyembunyikan hal - hal yang tampak buruk pada mereka, Mengingatkan kepada kita sebagai seorang anak bahwa kesalahan seorang ibu adalah urusan pribadi beliau dengan Allah SWT. Tak ada kewenangan dari seorang anak untuk mengadili perilaku tidak baik dari ibunya kecuali sekedar menasehati dengan perkataan yang baik dan tidak menyakitkan hati. Tidak boleh ada tindakan - tindakan kita yang dapat menyakiti seorang ibu, tidak boleh ada kata - kata kasar, bentakan, umpatan, dan lain sebagainya. Tidak boleh. Untuk satu urusan yang sangat dahsyat, yaitu ibu mengajak kepada kita untuk berbuat syirik kita tetap diperintah untuk berbuat baik kepada beliau. Apa lagi untuk urusan - urusan sepele?

Kepada para ibu - khususnya kepada bundaku tercinta - lihatlah sekali lagi bagaiamana Al - Qur'an memuliakan engkau. Engkau tak disebut dalam kelompok yang berpotensi menjerumuskan ke neraka. Meskipun cara mendidik anak atau sikap yang selama ini ditunjukkan (mungkin) pernah mengarah kesana. Betapa ibu sungguh sangat dimuliakan dari bumi hingga langit ketujuh. Ananda harap hal ini semakin meningkatkan semangat bagi seorang ibu untuk tak pernah berputus asa dalam mendidik anak - anaknya. Karena misi membawa keselamatan serta kasih sayang ada dalam genggaman seorang ibu. Kemuliaan yang diagungkan dalam Al - Qur'an cukplah menjadi penawar ketika harapan kepada anak - anak belum sepenuhnya tercapai. Tak kurang Al - Qur'an mensakralkan peran seorang ibu, hal ini menunjukkan bahwa harga kepercayaan yang Allah SWT berikan kepada seorang ibu sangatlah besar. Oleh karena itu, jangan kecewakan (lagi) Allah SWT bu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar