"Heart of Aper_Runia"

Foto saya
Stay Cool and Stay Humble... I'll be what I believe :O

6.12.12

Kiat Mencari Pasangan Hidup

Untuk kita yang sudah memikirkan kehidupan berkeluarga, ada baiknya perhatikan tips berikut. Semoga bermanfaat, terutama bagi diri saya pribadi. Tips untuk mencari pasangah hidup tersebut adalah:

Ta'aruf
Jika mencari seorang karyawan dalam perusahaan saja ada seleksi dan wawancara apalagi saat mencari pasangan hidup yang sekali dan abadi untuk selamanya? Islam tak mengenal kata pacaran karena itu ada proses ta'aruf untuk mengenalkan kedua belah pihak dengan difasilitasi keluarga atau ustadz. Tidak cukup hanya tukar biodata dan ta'aruf, islam juga menganjurkan kita untuk menggali informasi tentang calon pasangan hidup kita dari sahabat atau kerabatnya. Sehingga informasi yang diperoleh lebih menyeluruh.

Bahkan saat zaman Rasullullah SAW ada seorang pemuda arab yang tertarik dan jatuh cinta dengan seorang pemudi arab. Pemuda tersebut bermaksud untuk menjadikan pemudi yang dimaksud tersebut sebagai pasangan hidupnya, tetapi di sisi lain pemuda tersebut tidak tahu bagaimana perangai dari sang wanita yang dimaksud sehingga sang pemuda tersebut juga agak ragu untuk melanjutkan niatnya. Oleh karena itu pemuda tersebut bertanya kepada Rasullullah SAW tentang apa yang harus dia lakukan. Dan Rasullullah SAW pun menjawab, "Jika kau ingin mengenali seseorang kenalilah kaumnya. Karena orang taat beribadah juga pasti akan berkumpul dengan orang yang juga taat beribadah, dan orang yang gemar mengaji juga akan berkumpul dengan orang yang gemar mengaji."

Sekufu'
Dari segi bahasa sekufu' dapat diartikan setara, sepadan, atau sederajat. Dalam fiqh sunnah Sayyid Sabiq sekufu' diartikan setara dalam keturunan, status, agama, pekerjaan, kekayaan, dan tidak cacat. Namun definisi ini masih mengalami perdebatan. Menurut Ali bin Abi Thalib r.a. manusia itu satu dengan lainnya sejatinya adalah kufu' asalkan sudah beriman dan seagama. Sedangkan menurut Ibnul Qayyum dalam Zaadul Ma'ad yang teranggap dalam kafa'ah adalah perkara agamanya. Dalam Surat Al Hujarat: 10 Allah SWT berfirman: "Sesungguhnya orang - orang mukmin itu bersaudara..." dan pada ayat 13 di surat yang sama Allah SWT lebih menegaskan: "Wahai manusia! Sungguh, kami telah menciptakan kamu dari seorang lelaki dan perempuan, kemudian kami jadikan bangsa - bangsa dan bersuku - suku antara kamu agar kamu mengenal. Sungguh yang paling mulia di antara kamu adalah orang yang paling bertaqwa. Sungguh Allah SWT Maha Mengetahui lagi Maha Teliti."

Jika dasar kita adalah penjelasan pada kedua ayat diatas maka sekufu' itu lebih dititik beratkan pada kualitas agamanya, Rasullullah SAW sendiri memberikan tuntunan dalam mencari calon pasangan hidup agar mendahulukan kualitas kualitas agama dibandingkan kecantikan, kekayaan, dan tahta.

Niat Beribadah
"Perempuan - perempuan yang keji untuk laki - laki yang keji, dan laki - laki yang keji untuk perempuan yang keji (pula). Sedangkan perempuan - perempuan yang baik untuk laki - laki yang baik, dan laki - laki yang baik untuk perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan razeki yang mulia (surga)." (QS. An - Nur: 26)

Kebanyakan memang demikian adanya yang terjadi sesuai dengan penjelasan ayat Al - Qur'an di atas. Tetapi tidak jarang pula perempuan yang baik ternyata mendapat lelaki tidak sesuai harapan atau sebaliknya. Maka hal pertama yang harus kita pahami adalah bahwa kriteria laki - laki atau perempuan yang paling baik untuk kita hanyalah Allah SWT yang paling tahu. Bisa jadi laki - laki yang menurut kita baik ternyata tidak menurut Allah SWT, atau perempuan yang menurut kita baik ternyata tidak menurut Allah SWT. Yang terbaik dari itu semua adalah tetap berprasangka baik kepada Allah SWT.

Hal berikut yang harus kita pahami adalah bisa jadi pasangan hidup yang tidak baik adalah ujian bagi kita dari Allah SWT. seperti Asiyah yang harus bersuamikan Fir'aun atau istri dari Nabi Luth as., dan Nabi Nuh as. dengan istrinya yang durhaka. Ada hikmah yang diselipkan Allah SWT dalam setiap cerita kehidupan kita dan ada ladang amal bagi kita sebagai orang shalih dan shalihah dalam diri pasangan hidupnya tersebut. Semuanya hanyalah sarana kita beribadah kepada Allah SWT, sarana kita mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar