"Heart of Aper_Runia"

Foto saya
Stay Cool and Stay Humble... I'll be what I believe :O

5.12.12

Cerita Bersambung - Cinta dan Pengorbanan

DEMI CINTA (III)

STARLIGHT TEARS (I'LL BE WAITING FOR YOU) - KIM YU KYUNG

Seh hayan byulbit chi... Noonmooleul gamssayo...
Ddaddeut han barameh... Noonmooli nehlyuhyo...
Geudeh neuggi nayo...
Joyonghi soksak ineun... Geudeleul hyanghan i ddullimeul...

Hayan jongi wi eh... Geudel geulyuhyo...
Ddaddeut han misoga... Nal ana joonehyo...
Igeh sarangin gayo...
Doo nooneul gama bwado... Geudeh man bo ineun gulyo...

(*)
I’ll be waiting for you...
Geudel gidal lilggehyo...
Duh isang apeun noonmool... Bo iji aneullehyo...
You let me know... Guhjitmal gatteun sarang...
Nochi aneul guh ehyo... Balo geudeh ni ggayo...

Geudeh eh gi uk... Sokeul gutgo issuhyo...
Gaseum sok gadeukhi... Noonmooli goyuhyo...
Na udduhkeh gajyo...
Ggoomsok ehsuhdo jocha... Geudeleul geuli wohehyo...

(*)

Nal balabwa jwoyo... Juhgi juh byuldeul chulum...
Neh mameh geudehga dwehuh jool soo ubnayo...

(*)

**********************************************************************************
(I'm not writing it as a long story, but only a few words to describe. And there is depends on our how to describe it. I hope all of us can enjoy it...)

"Hitam berjelaga kembali membayang
Kenangan terindah jatuh pada kehampaan
Yang ingin dilupa tetapi tetap dikenang
Saat bersama kisah yang tak sempurna

Menahan kisah dalam dada
Menahan tangis dalam jiwa
Menahan tawa untuk dikenang
Menahan rasa yang luar biasa

Untuknya semua yang teraih
Untuknya semua yang tak pasti
Atas nama cinta yang memberi arti
Untuk bersyukur dan berterima kasih akan tawa yang diberi

Dua gerhana terlewati
Menanti tawa yang kini kembali
Kini cinta telah kembali
Semai bahagia di dalam diri

Sejak saat itu...
Akulah milikmu
Engkaulah cintaku
Ku temukan hidupku

Sejak saat itu...
Ragaku menyatu
Sukmaku berlabuh
Jiwaku tak keruh

Sejak saat itu...
Tawamu temani
Suaramu selami
Dirimu hiasi

Kata orang kita adalah satu
Kita serasi untuk bersatu
Bagaikan mawar dengan tangkainya yang tajam
Atau bintang yang temani rembulan terang bercahaya

Hangatkan diri eetelah mati
Sekian lama ku nikmati masa penuh dicaci
Tapi kini hal itu tak lagi berarti lagi
Mungkinkah ini yang telah lama kunanti?

Kita memang berbeda
Semua tak sama dan itu jelas terbayang
Satu hati menggantung di langit surgawi
Menanti untuk kita miliki lagi

Semua rasa itu pasti
Tak ada dalih dalam hati yang bebani
Bukan bermaksud tinggikan hati ini
Tetapi memang itulah yang terjadi

Tangis ini kunikmati
Tawa ini akan kunanti
Cinta ini telah kuberi
Untuk kita kini dan nanti

Jangan paksaku untuk berpaling
Karenaku telah memilih
Selebihnya bukan hakku untuk berkata
Karena ku bukanlah siapa

Masih teringat jelas di dalam hati dan diri
Malam itu... Saat kita berdua di surauku ini
Sedikit kata yang terucap tak membuat kita sepi
Ku menyerahkan diriku kepelukanmu...

Wangi tubuhmu saat kita dekat
Jemariku lentak menahan kau untuk tetap disana
Lembut dirimu saat kita berdua lekat
Tak ada batas antara kau dan aku

Masihkah kau ingat?
Karena aku tak melupakan
Apa yang kaurasakan saat itu?
Karenaku sungguh menikmatinya

Bulan sabit terang menanti di ufuk bumi
Tidak untuk dicaci karena suatu saat nanti
Karena kau telah memilikiku sejak kita berdua tak lagi terpisah
Hingga kini dan nanti, hingga takdir menanti"

The End...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar