"Heart of Aper_Runia"

Foto saya
Stay Cool and Stay Humble... I'll be what I believe :O

6.8.12

Keikhlasan Mencinta...

Selaiknya seorang manusia biasa yang memiliki keinginan menggebu di dalam dirinya, satu pertanyaan penting yang selalu terngiang adalah: Inginkah kalian merasakan cinta? Dan secara pribadi aku bisa jamin kalau seluruh makhluk Allah SWT di dunia terlepas itu manusia, hewan, maupun tumbuhan akan memiliki satu jawaban yang sama: Ya! Benar... Tidak dapat dipungkiri bahwa kita ingin merasakan cinta dalam kehidupan kita. Terlepas kita menganggapnya seperti apa. Sekarang makhluk hidup mana yang dapat hidup tanpa cinta? Selalu aku katakan bahwasanya cinta adalah ciptaan Allah SWT terdahsyat yang diberikan kepada seluruh makhluknya di muka bumi ini. Jadi cinta memang merupakan kodrat dan takdir makhluk hidup itu sendiri hingga Allah SWT mencabutnya dari dalam dirinya.

Terlebih untuk manusia yang katanya sempurna tetapi kenyataannya sungguh fana, hina, bodoh, dan tak tahu diri. Cinta merupakan bahan langka yang terpatri di dalam diri. Apapun yang akan dilakukan oleh seorang manusia selalu berlandaskan cinta di dalamnya terlepas kita semua menganggap kalau alasan yang dilontarkannya tersebut tidak masuk akal, tidak bisa diterima, ataupun sungguh tidak dapat dipahami. Tetapi itulah cinta... Bahkan dalam sebuah serial terkenal yang dulu sangat sering aku tonton saat aku kecil ada pameo yang berbunyi seperti ini: "Sejak dahulu beginilah cinta, penderitaannya tiada pernah berakhir."

Tapi benarkah cinta itu membuat yang merasakannya menderita? Lalu kalau cinta itu hanya membuat makhluk - Nya - dalam hal ini manusia - menderita mengapa Allah SWT menciptakan dan menanamkan cinta di dalam diri setiap makhluk - Nya? Atau... Kita yang salah dalam memaknai cinta tersebut? Karena dalam pemahamanku karena sifat rahman dan rahim Allah SWT, maka Allah SWT tidak akan menyengsarakan manusia dengan ciptaan - Nya tersebut.

Terkait dengan hubungan cinta sesama manusia tak terhitung lagi berapa wanita yang telah menemaniku selama 22 tahun ini. Di satu sisi mungkin aku bangga dengan predikat tersebut, tetapi di sisi lain aku sungguh merasakan "Karma" dari setiap hal yang dulu telah aku lakukan. Entah berapa kali aku menyakiti wanita yang dulu pernah bersamaku, dan mungkin kini saat aku telah ingin berpikir "Serius" terhadap pandanganku dalam menjalin hubungan dengan wanita aku merasakan kesulitan yang luar biasa. Kalau memang sekali aku gagal mungkin aku dapat berdalih bahwa itu adalah kesalahan dari sang wanita, tetapi kalau sampai dua kali? Mungkin kesalahan tersebut ada di dalam diriku sendiri!

Mulutku ini sudah sangat sering sekali menyakiti orang - orang di sekitarku baik itu aku lakukan secara sengaja maupun tidak. Aku telah mengetahuinya, tetapi tetap saja aku tetap melakukannya. Terkait dengan menjaga lisan ini, Rasullullah SAW telah berpesan dalam sebuah hadistnya yang berbunyi: "Kebanyakan dosa anak Adam disebabkan dari lisannya" (HR. Al - Baihaqi). Tetapi tetap saja aku khilaf untuk yang terakhir ini... Niat baik harus disampaikan dengan maksud dan cara yang baik. Dan terkadang harus disertai dengan kesabaran maupun keikhlasan untuk ditolak. Itu adalah sesuatu yang sangat sulit dilakukan oleh manusia, terlebih terkait dengan orang yang sangat dicintainya. Ego diri mengatakan bahwa pertimbangan kita tersebut benar maka tindakan yang harus dilakukan dapat kita sesuaikan. Tetapi tidak semua semudah membalikkan telapak tangan.

Lalu kalau seandainya kita telah berbuat suatu kesalahan dan berdosa kepada orang yang sangat kita cinta - walaupun tujuan kita baik - apa yang dapat kita lakukan? Banyak yang bilang jawaban dari pertanyaan diatas adalah "2M", yaitu: menyesal; dan menyerah. Dengan sangat mudahnya kita dapat berkata menyesal terkait apa yang telah kita lakukan. Dan oleh sebab itu permohinan maaf adalah satu perlakuan yang akan dan pasti kita lakukan. Tetapi terkait dengan masalah hati, tidak ada yang pasti di dunia ini. Tidak semua luka hati dapat disembuhkan dengan begitu cepatnya sehingga kita dapat menata kembali hubungan kita seperti sedia kala sesuai dengan tujuan bersama. Terkadang juga kita harus menerima kenyataan yang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan sebagai konsekuensi dari tindakan kita tersebut - terpisah dari maksud dan tujuan kita melakukan kesalahan tersebut.

Lalu pilihan yang paling mudah adalah menyerah dan melepaskan cinta lama kita untuk menggapai cinta baru kita di ujung sana. Ini adalah pilihan yang logis, realistis, dan "Aman" bagi sebagian orang. Tetapi semakin kita terbiasa dengan kondisi semacam itu maka masalah kita ke depan akan tetap saja sama. Mengapa demikian? Karena kita tidak mau untuk menyelesaikan dan sedikit "Menderita" lebih lama untuk membuat suatu keadaan buruk yang kita alami tersebut menjadi sedia kala. Untuk para pecinta pemula sebagian besar dari mereka aku yakin akan memilih pilihan ini - walaupun tidak semuanya seperti itu. Mengapa? Karena aku pernah muda...

Tetapi untuk sebuah masa depan yang kita bayangkan dan inginkan keindahannya tidak ada pilihan lain yang lebih realistis selain kita memlilih MENYESAL. Karena dengan begitu kita menjadi tahu betapa berharganya dia yang telah kita sakiti dan campakkan tersebut. Sehingga dengan segala cara kita akan berusaha sekuat tenaga hingga Allah SWT memutuskan untuk berkata lain untuk membuat keadaan menjadi seperti semula. Tetapi tidak semuanya tersebut yang kita bayangkan. Dari sinilah keikhlasan mencinta tersebut diperlukan. Dalam sebuah hadist Rasullullah SAW pernah bersabda, "Allah SWT berfirman kepadaku: 'Tidak ada balasan selain surga bagi hamba - Ku yang Ku ambil kekasihnya di dunia dan ia merelakannya.'" (HR. Bukhari dan Ahmad)

Dari hadist di atas kita dapat mengetahui betapa berat dan besarnya ujian bagi sang pecinta dari Sang Maha Cinta. Oleh karena itu satuhal yang harus kita yakini setiap saat adalah bahwasanya semua yang kita alami dan rasakan saat ini merupakan yang terbaik bagi kita hamba - Nya serta ujian ini merupakan rasa kecintaan Allah SWT kepada kita para hamba - Nya. Oleh karena itu Allah SWT mengukur dan menguji kita semua selama kita hidup di dunia untuk mengetahui tingkat keimanan kita, termasuk dalam hal cinta ini. Bukankah nanti tidak selamanya kita akan hidup di dunia? Dan bukankah nanti tidak selamanya kita akan menderita asalkan kita tetap berpegang teguh kepada Al - Qur'an dan Al - Hadist? Lalu apa yang hatus kita takutkan kalau memang "Menderita" - nya diri kita karena cinta tersebut dapat membuat Allah SWT ridha dan merahmati kita.

Keikhlasan mencinta merupakan sesuatu hal yang sangat langka dewasa ini. Ksrena bila kita telah memiliki keikhlasan dalam hal mencinta maka segala sesuatu yang kita lakukan tersebut akan bardassarkan nama cinta. Oleh karena itu, pribadi yang telah memiliki keikhlasan dalam mencinta maka di dalam dirinya akan tumbuh semangat untuk rela berkorban, semangat berjuang, menggantungkan harapan kepada Allah SWT, dan berbuat sesuatu untuk kebaikan di dunia dan akhirat. Tidak ada tindakan yang hanya bertujuan untuk memuaskan hasrat semata, merugikan diri sendiri maupun orang yang kita cintai, maupun hanya bersandar kepada hawa nafsu dalam setiap perlakuannya semata,

Maka seperti yang saat ini aku lakukan, pilihan logis yang telah aku ambil adalah bertahan! Aku bertahan untuk tetap berusaha dan berdoa mencintainya...
Aku bertahan dari setiap onak dan duri kehidupan yang mengganggu jalan cintaku dengan wanita yang telah aku pilih...
Aku bertahan untuk sakit dan menderita demi masa depan yang telah aku impikan dan bayangkan bersamanya, dan terlebih demi ridha dan rahmat Allah SWT kepadaku nantinya...
Aku bertahan dan bertaruh pada satu nama..., ,,,,A

Aku selalu berdoa dan berusaha untuk dirinya. Dan berhubung kali ini bulan Ramadhan doa dan usahaku untuk dirinya aku lipat gandakan. Selain aku memohon pengampunan untukku dan keluargaku, maupun kebaikan di dunia dan di akhirat untukku dan keluargaku, aku juga berdoa dan berusaha untuk dirinya yang telah aku pilih. Seperti dalam sebuah hadist Rasullullah SAW yang berbunyi: " Sesungguhnya Allah SWT memiliki hamba - hamba yang dibebaskan dari neraka setiap siang dan malam dalam bulan Ramadhan. Dan doa orang muslim akan dikabulkan." (HR. Ahmad)

Yah... Semoga... Bismillahirrahmanirrahim...
Dia lah yang Allah SWT pilihkan untukku, sebagaimana diriku untuk dirinya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar