"Heart of Aper_Runia"

Foto saya
Stay Cool and Stay Humble... I'll be what I believe :O

22.4.12

Menjaga Ketaqwaan

Bagi seorang muslim taqwa memang pangkal dari amal perbuatan. Dengan demikian jelas bahwa kualitas ketaqwaan seseorang akan menjadi dasar perilaku dan tindakan seseorang. Semakin tinggi kualitas ketaqwaan seseorang akan mendekatkan diri kepada Allah SWT pada kesungguhan untuk selalu berjalan di jalan Allah SWT. Secara etimologis itu sendiri kata taqwa berarti menjaga diri dari segala hal yang membahayakan. Para ulama memberikan pengertian berbeda tentang definisi taqwa ini, tetapi jika kita perhatikan maka akan ada satu kesamaan pengertian tentang taqwa tersebut, yaitu menjaga diri dari kemurkaan Allah SWT dan juga siksa - Nya.Dalam sebuah hadist dari Abu aa'id Al Khudri, aku bertanya, "Wahai Rasullullah SAW berikan aku nasehat!"Kemudian Nabi SAW memberikan jawaban, "Aku menasehati engkau agar bertaqwa kepada Allah SWT karena taqwa itu adalah pangkal segala sesuatu." (HR. Ahmad dari Abu Sa'id Al - Khudri)

Salah satu wujud ketaqwaan kepada Allah SWT adalah dengan berusaha menjadikan taqwa tersebut sebagai pijakan utama dalam kehidupan sehari - hari. Kewajiban - kewajiban yang telah diwajibkan oleh Allah SWT seperti amar ma'ruf nahi mungkar, muamalah berdasarkan sunnah, menerapkan sistem sesuai dengan syariat islam, sholat, zakat, puasa, menjaga silaturahim, dan lain sebagainya agar selalu dilandasi ketaqwaan kepada Allah SWT.

Bersyukurlah mereka yang selalu mampu menjaga ketaqwaannya. Menjaga ketaqwaan bukanlah hal mudah yang hanya bisa diucapkan dalam lisan semata, melainkan ada konsekuensi logis dari setiap kata dan perbuatan yang dilakukan oleh manusia - manusia bertaqwa tersebut. Dan tentu konsekuensi utama bukan hanya kepada Allah SWT semata, melainkan juga kepada makhluk - makhluk - Nya. Allah SWT akan selalu menjadikannya sebagai hamba yang istimewa dan Allah SWT juga akan menjaga serta melindungi dan jalan keluar dari setiap permasalahan yang dialaminya. Maka benarlah pesan yang pernah disampaikan oleh Ali ibn Abi Thalib. Pada suatu saat Ali ibn Abi Thalib berkata, "Bukanlah kesulitan yang membuat kita takut, melainkan ketakutanlah yang membuat kita sulit. Karena itu jangan pernah menyerah untuk mencoba. Maka jangan katakan kepada Allah SWT aku punya masalah yang besar, namun katakan kepada Allah SWT aku punya Allah SWT yang Maha Besar!"

Hakikat taqwa adalah menjadikan jiwa berada dalam perlindungan dan sesuatu yang ditakuti. Taqwa merupakan ikatan yang mengikat jiwa agar tidak lepas kendali mengikuti keinginan dan hawa nafsu semata. Dengan ketaqwaan seseorang dapat menjaga dan mengontrol etika dan budi pekertinya dalam setiap langkah kehidupannya. Oleh karena itu kawan, seandainya perjuangan ini mudah tentu akan banyak orang yang menyertainya. Andai perjuangan ini singkat tentu akan banyak orang yang istiqomah berada di dalamnya. Andai perjuangan ini menjanjikan kemanisan dunia maka akan banyak orang yang tertarik untuk terjud di dalamnya. Sekali lagi bukan karena hakikat perjuangan adalah dikala kita jatuh, kitalah yang pertama kali bangkit. Dikala kita lelah, kita selalu paksakan kaki untuk terus melangkah. Karena kaki pejuang hanya akan berhenti saat kakinya telah menyentuh tempat tujuan. Oleh karena itu teruslah berjuang di jalan Allah SWT demi mendapatkan ridha dan cinta Allah SWT. Jagalah ketaqwaan kita!

Bila nanti kita akan pergi menemui - Nya, lalu apalagi bekal yang harus kita siapkan dengan sebaik - baiknya? Pernahkah Allah SWT meninggalkan kita sendiri? Pernahkah Allah SWT membebankan sesuatu melebihi kemampuan kita? Dan yang paling penting, pernahkah kita menyadari akan kehadiran - Nya dengan sebenar - benarnya kesadaran kita sebagai seorang manusia???

1 komentar: