"Heart of Aper_Runia"

Foto saya
Stay Cool and Stay Humble... I'll be what I believe :O

3.4.12

Keutamaan Menegakkan Shalat?!

Bibir yang senantiasa bersyukur ada pada diri yang tak pernah kufur. Hati yang senantiasa berdzikir akan ada pada pribadi yang tak pernah kikir. Jiwa yang senantiasa bertasbih akan dimiliki oleh diri yang selalu berjuang gigih. Dan mata yang senantiasa terjaga untuk bermunajat kepada - Nya akan ada pada pribadi yang bertaqwa. Itulah ciri - ciri muslim sejati. Yang tiada waktu untuk menghabiskan segala hal di dalam hidupnya kecuali untuk menyembah kepada Allah SWT. Karena memang itu adalah tujuan muslim sejati tersebut. Segala hal yang ada dan melekat pada dirinya bukanlah candu yang melemahkan dan melupakannya dari tujuan awalnya. Di dalam dirinya dia sadar dan menyadari bahwa Allah SWT selalu bersamanya, dan dia dalam perlindungan Allah SWT. Tidak akan dia sekalipun meninggalkan perintah Allah SWT walaupun nyawa yang menjadi taruhannya. Karena dia menyadari bahwa kematian itu adalah sesuatu yang haq dan menjadi milik Allah SWT semata, oleh karena itu dia tidak akan takut akan apa pun di muka bumi ini.

Terbayang luas ketinggiah akhlaq sahabat Nabi SAW. Dan hal ini sungguh terasa sangat sempurna mengingat sebelumnya kebanyakan dari mereka semua adalah orang - orang yang dulunya sangat memusuhi Rasullullah SAW. Tidak ada satupun dari sahabat - sahabat Rasullullah SAW tersebut yang tidak mengindahkan ajaran Rasullullah SAW. Bahkan pernah ada suatu riwayat yang mengatakan pada saat khalifah Usman ibn Affan terkena panah di salah satu bagian kakinya, beliau meminta kepada sahabat - sahabatnya yang lain untuk mencabut panah tersebut saat beliau sedang menjalankan perintah shalat. Hal ini dilakukan karena memang sahabat Usman ibn Affan terkenal sebagai salah seorang sahabat yang sangat khusyu' dalam beribadah, utamanya adalah sholat.

Tak ketinggalan dengan juniornya Sang Amirul Mukminin, Umar ibn Khattab juga sangat mengistimewakan shalat ini. Bahkan diriwayatkan beliau hingga begitu ketakutan sesaat sebelum beliau mendirikan shalat. Hal ini dikarenakan karena beliau sungguh sangat berharap - harap cemas apakah ibadah shalat beliau tersebut nantinya akan ditermia Allah SWT atau tidak dan ataukah Allah SWT berkenan untuk mendengar segala keluh kesah dan mengabulkan doa - doa yang dimunajatkan oleh Sang Amirul Mukminin tersebut. Sungguh sesuatu yang sangat istimewa dan tinggi sekali untuk ukuran manusia. Tetapi apakah kita tidak bisa untuk melakukannya? Tentu bisa!

Tak dapat dipungkiri kalau hidayah dan pertolongan Allah SWT merupakan kunci utama bagi setiap makhluk di dunia ini untuk melaksanakan segala aktivitas maupun mencapai segala keinginannya. Tetapi hal itu juga tidak boleh menjadi acuan semata. Karena sudah kewajiban kita sebagai seorang makhluk untuk terus berdoa dan berusaha agar kualitas diri dan kerohanian kita menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya. Kemudian kita hanya bisa memasrahkan segala sesuatunya kepada Allah SWT. Tentu dengan disertai keyakinan bahwa Allah SWT tidak akan menelantarkan hamba - Nya. Dan segala hal yang terjadi pada diri kita ini adalah yang terbaik menurut Allah SWT.

Salah satu cara yang mungkin bisa dirawarkan untuk membumikan shalat ini dapat dilakukan secara perlahan dan perlahan. Terpenting adalah istiqomah dalam melaksanakan waktu shalat sesuai dengan waktunya. Kemudian yang berikutnya yang harus dilakukan untuk membumikan sholat adalah dengan kejujuran. Kejujuran dalam melaksanakan ibadah bila dapat kita lakukan dengan istiqomah dan penuh kesungguhan akan melahirkan kualitas diri yang lebih baik dari pada sebelumnya. Hal ini karena di dalam pribadi yang jujur tersebut akan terselip keinginan untuk menjadi lebih baik lagi dan rerus menjadi lebih baik lagi dari saat ini. Sikap kejujuran ini merupakan hal yang penting dan menjadi handicap bagi setiap manusia. Tentu saja hal itu bergantung pada setiap diri manusianya itu sendiri. Dan kejujuran ini sendiri sangat sulit untuk dilakukan. Perlu keberanian, keyakinan, keistiqomahan, serta hidayah dari Allah SWT untuk melakukannya. Sesuai dengan salah satu sabda Nabi berikut ini: "Pilihlah kejujuran, sekalipun kalian menyaksikan di situ ada kecelakaan. Karena sesungguhnya di dalam kejujuran itu ada keselamatan." (HR. Ibnu Dunya)

Sejatinya banyak hal positif yang dapat kita petik dari sholat. Dalam bidang keagamaan misalnya kerugian meninggalkan sholat dapat terangkum seperti berikut ini : Kerugian meninggalkan shalat subuh dapat memudarkan cahaya wajah; Lalu kerugian meninggalkan shalat dhuhur dapat menghilangkan berkah pendapatan; Kemudian kerugian meninggalkan shalat ashar adalah nantinya akan dapat mengganggu kesehatan tubuh; Kerugian meninggalkan shalat maghrib dapat menghilangkan pertolongan anak di akhirat kelak; Kemudian kerugian meninggalkan shalat isya' akan menghilangkan kedamaian dalam tidur.

Lalu mengapa kita masih meninggalkan shalat?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar