"Heart of Aper_Runia"

Foto saya
Stay Cool and Stay Humble... I'll be what I believe :O

4.4.12

Cinta Karena Cinta

Tak dapat dipungkiri bahwa cinta adalah anugerah terindah yang Allah SWT berikan kepada semua makhluknya - khususnya manusia - setelah anugerah iman dan islam. Cinta merupakan dasar dan landasan dari eetiap makhluk di dunia ini untuk berbuat. Cinta terhadap diri sendiri, cinta terhadap apa yang kita cintai, maupun cinta terhadap sesuatu yang kita harapkan untuk terjadi nantinya. Selayaknya setiap hal di dunia ini, cinta juga seperti dua sisi mata uang yang saling bertolak belakang. Di satu sisi cinta dapat mendatangkan rahmat dan cinta yang lebih besar dari Sang Pemilik Cinta, kemudian yang kedua adalah cinta yang dapat mendatangkan murka dan laknat dari Sang Maha CInta.

Kadar cinta seorang makhluk berdasar kepada seberapa besar ujian cinta tersebut dan seberapa tulus seorang pecinta dalam menghidupi cintanya. Ada cinta yang tulus, suci, sempurna, dan abadi hanya meminta balasan dari Sang Maha Cinta dalam setiap langkah - langkah hidupnya. Ada pula cinta yang berlandaskan nafsu dan mengharapkan kepuasan sesaat semata. Tidak berorientasikan masa depan maupun memikirkan akibat dari hal yang diperbuat. Kemudian yang berikutnya ada pula cinta yang berlandaskan paksaan. Hidup segan dan mati pun tak bisa bagi mereka - mereka yang kehidupan cintanya hanya berdasarkan paksaan. Banyak sekali pertimbangan - pertimbangan lain yang harus mereka perhatikan, tetapi mereka tidak pernah menjadikan diri mereka sendiri sebagai salah satu pertimbangan dalam membuat keputusan.

Cinta sejati adalah cinta yang tak kan pernah mati maupun tak kan terganti. Bambu bisa saja menggantikan kayu. Sandal juga bisa dipakai untuk menggantikan sepatu. Lilin juga bisa untuk menggantikan sepatu. Tetapi satu yang harus diketahui adalah tidak akan ada yang bisa menggantikan apapun yang telah aku pilih di hatiku. Karena setiap pilihan yang telah dibuat tersebut adalah cinta. Dan cinta adalah anugerah terindah yang tidak semua orang diberikan kesempatan untuk memilikinya. Cinta yang tulus, murni, suci, sempurna, dan abadi. Cinta yang berharap dan bersandar kepada Sang Maha Cinta secara utuh dan tanpa pertanyaan.Aku heran mengapa masih ada yang tidak percaya akan adanya cinta sejati tersebut. Bukankah hal itu sudah sangat jelas terlihat di sekitar kehidupan? Sebagai suatu pembelajaran mengenai keikhlasan dan kesabaran dalam berkorban, kesungguhan dalam menentukan pilihan, serta kepasrahan akan ketetapan Allah SWT yang Esa. Bukankah cinta kedua orang tua kepada anaknya merupakan cinta sejati? Dengan harapan bahwa sang anak akan mampu untuk bisa lebih baik dari dirinya maupun sesuai dengan keyakinan mereka - walaupun sering sekali dalam beberapa kasus sang anak tidak mampu untuk memenuhi ekspektasi kedua orang tuanya bahkan tidak jarang banyak sekali yang melawan kepada kedua orang tuanya tersebut. Contoh berikut adalah cinta terhadap profesi masing - masing. Demi nama baik perusahaan serta kesuksesan bersama - baik atas nama pribadi maupun nama perusahaan - demi tujuan bersama yang lebih besar daripada tujuan sesaat yang belum tentu jelas bagaimana juntrungannya. Walaupun pada awalnya akan sangat sakit dan memiliki banyak sekali tantangan dalam membentuk cinta sejati tersebut. Bahkan Ust. Rahmat Abdullah (alm.) pernah berkata dakwah adalah cinta. Dan cinta akan meminta semuanya dari dirimu. Dari pikiranmu... Sampai perhatianmu... Berjalan, duduk, dan tidurmu. Bahkan di tengah lelapmu. Isi mimpimu pun tentang dakwah. Tentang umat yang kau cintai. Lagi - lagi memang seperti itu dakwah. Menyedot saripati energimu sampai ke dalam tulangmu. Sampai daging yang menempel di tubuh rentamu. Tubuh yang luluh lantak diseret - seret. Tubuh yang hancur lebur dipaksa berlari.

Sungguh dahsyat sekali dampak dari cinta ini bagi sang pecinta sejati. Tidak mempedulikan seberapa besar sakit yang akan diderita, mereka tetap berusaha dan berusaha demi tujuan dan cita cinta mereka yang luhur dan suci. Seberapa besar aral yang mereka terima maka usaha dan doa mereka demi tujuan mereka pun akan semakin besar pula. Karena begitulah cinta. CInta yang didasarkan karena cinta, tanpa penjelasan, tanpa nalar, tanpa logika, dan hanya ada perlakuan. Bukan cinta sesaat yang mementingkan kepuasan pribadi semata dan untuk memuaskan hasrat sesaat. Banyak yang bilang nahwa cinta datang karena kebiasaan. Tetapi menurutku cinta tersebut dapat datang, hidup, dan bersemi indah berdasarkan pilihan. Tidak peduli seberapa lama kita bersama dengan seseorang, bila dia bukanlah pilihan kita dan hati kita tetap terjaga maka cinta kita juga tidak akan bersemi.

Yang paling sulit dalam menjaga kadar cinta tetap karena cinta hanya konsistensi dalam menjaga hati agar cinta kita tetap bersemi tersebut. Konsistensi dalam menjaga dan menselaraskan tujuan berdasarkan keyakinan akan cita yang kita angankan. Tak peduli betapa sulit rintangan dan berbedanya kenyataan, sang pecinta sejati tetap akan berdiri tegak dengan cintanya yang tetap terjaga baik sekarang maupun nanti. Karena sang pecinta sejati menyadari bahwa dendam, iri, dengki, sesaat memang dapat membuat hati puas dan tertawa. Tetapi hal itu hanyalah ekspersi emosi sesaat dimana tidak disadari bahwa sesungguhnya yang ada hanya rasa hampa dan perih di dalam hati. Sang pecinta sejati akan lebih memilih untuk melepaskan dan merelakan segala hal yang terjadi di dalam hidupnya, dengan demikian niscaya kebahagiaan itu akan datang meniti hari dengan senyuman disertai dengan ridho Illahi di dalamnya.

Ya Allah... Betapa aku tidak akan mampu merasakan cinta kepada - Mu, sementara kasih - Mu tercurah tanpa perantara tanpa di minta di setiap tempat di sepanjang waktu. Hatiku yang berlumpur dengan kesalahan tiada pantas tiada daya, kerinduan menggapai keelokan keindahan - Mu yang tiada tara. Di sepanjang waktuku menunggu, apa yang ku tunggu, diriku pun tak mengetahuinya. Suara tiada beraksara, dan aksara tiada berkata. Rahasia - Mu tersembunyi dalam kelembutan. Ya Allah... Aku memohon kepada - Mu, sampaikanlah perjalananku dalam kecintaan - Mu. Amin ya Rabb...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar