"Heart of Aper_Runia"

Foto saya
Stay Cool and Stay Humble... I'll be what I believe :O

8.4.12

Bekerja... Bekerja... Bekerja...

Dalam beribadah islam mengajarkan kepada kita untuk tidak hanya berhubungan dengan Allah SWT selaku Rabb dari semesta alam, melainkan juga harus beribadah ke sesama yang berada di sekitar kita. Hal ini mengingatkan kita bahwasanya islam mengajarkan kepada kita tentang keseimbangan. Tidak hanya terpaku kepada salah satu sisi saja tetapi melupakan sisi yang lainnya. Karena sebaik - baiknya sesuatu itu adalah yang ada di pertengahan. Hal ini bukan berarti kita harus setengah - setengah dalam melakukan segala sesuatu, tetapi hal ini menunjukkan kepada kita bahwasanya kita harus menempatkan sesuatu tersebut sesuai dengan porsinya. Begitu juga dengan bekerja. Hakikatnya hidup ini adalah bekerja. Bekerja dan bekerja untuk memenuhi kebutuhan kita baik itu secara lahiriyah maupun batiniyah. Karena apapun yang kita lakukan adalah bekerja, maka sejatinya bekerja tersebut bertujuan untuk meraih kemuliaan. Baik itu di dunia maupun di akhirat kelak.

Terlebih dalam hal bekerja untuk dunia. Bila tidak ada halangan yang teramat sangat maka kita diwajibkan untuk bekerja mencari kebutuhan hidup kita dengan cara halal. Rasullulah SAW juga telah memberi teladan agar umatnya menjadi pekerja yang produktif karena hal itu merupakan jalan untuk berjumpa dengan Allah SWT. Dalam salah satu hadistnya Rasullullah SAW bersabda, "Siapa saja yang mencari dunia secara halal untuk menjaga diri dari meminta - minta, menghidupi keluarga, dan menyantuni tetangga maka akan berjumpa dengan Allah SWT dengan penampilan wajahnya cemerlang lakasana bulan purnama kelak" (HR. Abu Syaikh, Abu Nuaim dan Al - Baihaqi). Bekerja dan mencari dunia tidaklah dilarang. Melainkan sangat dianjurkan. Memang akhiratlah yang kita tuju dan dunia tidaklah dibawa dalam perjalanan kita menuju ke akhirat kelak, tetapi dengan dunia kita bisa menentukan tempat kita di akhirat kelak. Dengan kekayaan, kesempatan, serta kemauan yang kita miliki insya Allah kita dapat mengarahkan dunia yang kita miliki untuk menggapai akhirat sesuai dengan yang kita inginkan ke depannya. Di hadist lain Nabi SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah SWT itu cinta kepada orang beriman yang bekerja." (HR. Ath - Thabrani)

Orientasi akhirat adalah sesuatu yang diarahkan pada pertanggungjawaban kerja yang dilakukan di dunia ini untuk meraih ridla Allah SWT. Atas dasar itu, dalam kita bekerja - terlebih bekerja kita untuk memenuhi kebutuhan dunia dan lahiriyah kita - haruslah mengacu kepada nilai - nilai keislaman yang telah digariskan oleh Allah SWT dan Rasullullah SAW. Bekerja yang dilakukan sesuai tuntunan akan bernilai ibadah dengan buah kemuliaan, pahala, dan rejeki yang diperoleh penuh dengan berkah. Sebaliknya bila aktivitas bekerja dilakukan dengan mengingkari tuntunan. Hal ini dapat dilihat dari sifat pekerja yang malas, korupsi, curang dalam berdagang, dan lain sebagainya. Maka hal ini akan menjadi jalan menuju kehinaan yang menuju kepada dosa dan laknat Allah SWT.

Dalam sebuah hadist Rasullullah SAW bersabda, "....Sesungguhnya tidak ada satupun makhluk hidup yang mati sebelum seluruh jalan rizekinya diterima, walau terlambat. Oleh karena itu pebaikilah dalam mencarinya. Janganlah keterlambatan datangnya rezeki itu mendorongmu untuk menggapainya dengan cara durhaka kepada Allah SWT. Karena apa yang ada di tangan Allah SWT tidak akan bisa digapai dengan durhaka kepada - Nya" (HR. Abi Dunya, Al - Hakim, dan Ahmad). Dengan demikian dari hadist ini dapat kita lihat bahwa Allah SWT telah tetapkan jatah rezeki masing - masing dari kita sehingga harusnya kita tidak perlu mencari rezeki dengan cara yang tidak disukai oleh Allah SWT. Kemuliaan yang diraih melalui bekerja juga bisa diukur dari pemanfaatan rejeki yang diperloeh dari pekerjaan yang telah kita lakukan. Hasil pekerjaan yang diperoleh dengan jalan halal tentu akan bernilai keberkahan, dan rezeki itu akan semakin sarat berkah bila dimanfaatkan secara tepat sesuai dengan tuntunan yang telah ditunjukkan oleh Rasullullah SAW.

Bahkan dalam bekerja ini Allah SWT mensejajarkan mereka - mereka yang bekerja tersebut dengan para mujahid yang membela agama Allah SWT di medan laga. Hal ini ditunjukkan dengan salah satu sabda Rasullullah sAW yang berbunyi: "Barangsiapa bersusah payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang mujahid yang berjuang di jalan Allah SWT" (HR. Ahmad). Bekerja juga terkait degan martabat manusia. Seorang yang telah bekerja dan bersungguh - sungguh dalam pekerjaannya akan bertambah martabat dan kemuliannya. Sebaliknya orang yang tidak bekerja akan kehilangan martabat dan harga diri di depan dirinya sendiri dan juga lingkungan sekelilingnya.  Bekerja juga terkait dengan kesucian jiwa. Orang yang sibuk bekerja tidak akan ada waktu untuk bersantai dan melakukan hal - hal yang tidak diperlukan. Muslim dan mukmin sejati akan menggunakan waktunya untuk meningkatkan kualitas kerja dan usaha. Begitu entingnya arti bekerja ini sehigga seorang muslim dan mukmin menetapkan bekerja ini sebagai kewajiban.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar