"Heart of Aper_Runia"

Foto saya
Stay Cool and Stay Humble... I'll be what I believe :O

5.12.11

Menjaga Diri dari Sifat Kikir

Terkadang kita tidak menyadari bahwasanya setiap dari kita ini hanyalah beruntung. Tidak semua orang merasakan seperti apa yang kita rasakan. Penilaian kita terhadap seseorang tersebut hanyalah terbatas pada yang dapat terlihat secara fisik saja. Hal ini bukanlah salah, tetapi memang tidak dapat dikatakan benar juga. Kaya miskin, tua muda, sakit sehat semua adalah kehendak Allah semata. Dan Allah memberikan itu semua kepada kita sesuai dengan takaran kita. Percayalah! Allah tidak tidur. Dia selalu memperhatikan kita. Dan sangat jarang dari kita yang menganggap bahwa pemberian Allah kepada kita saat ini itu adalah bentuk kasih sayang Allah kepada kita. Dan jujur bisa dikatakan itu adalah bentuk kualitas dari kepribadian kita juga.

Kita sering sekali berdoa agar nasib kita dirubah menjadi lebih baik lagi. Tetapi kita tidak menyadari bahwa setiap saat nasib kita sudah Allah rubah setiap harinya. Bahkan setiap waktu! Jangan salahkan mereka - mereka yang kita anggap sebagai biang dari apa yang kita terima saat ini. Tetapi salahkanlah diri kita karena kita telah berbuat dosa di masa lampau yang menuntut untuk diselesaikan saat ini. Masih untung itu berada di dunia, belum di akhirat. Berbagilah, maka Allah akan merubah nasib kita. Logikanya sangat sederhana. Kalau kita menolong orang lain maka kita juga akan ditolong orang lain bukan? Itu masih masalah dunia, bagaimana masalah yang menyangkut Allah? Dalam sebuah hadist disebutkan: "Hendaklah masing - masing kamu bersedekah untuk setiap ruas tulang badanmu setiap pagi. Sebab tiap kali bacaan tasbih itu adalah sedekah, bacaan tahmid itu adalah sedekah, bacaan takbir itu adalah sedekah, bacaan tahlil itu adalah sedekah, menyuruh kepada yang ma'ruf adalah sedekah, mencegah kepada yang mungkar adalah sedekah. Dan sebagai ganti ganti dari semua itu, maka cukuplah mengerjakan dua rakaat sholat dhuha." (HR. Muslim)

Sabda nabi yang lain juga berbunyi: "Orang yang kikir adalah siapa yang mendengarkan namaku disebut dihadapannya lalu dia tidak bershalawat kepadaku." (HR. Tirmidzi) Dalam hadist di atas dapat kita simpulkan secara harfiah bahwa kita tidak boleh terlalu asyik dengan dunia kita sendiri. Kepeduliaan kita terhadap orang lain juga diperlukan. Bahkan untuk hal yang sering sekali kita anggap sepele seperti itupun kita tidak boleh melalaikannya. Apalagi hal yang menyangkut hajat hidup orang banyak?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar