"Heart of Aper_Runia"

Foto saya
Stay Cool and Stay Humble... I'll be what I believe :O

14.2.13

Dara

Merajam janji mengukir sanubari
Pertautkan hati untuk mencari kebahagiaan diri
Setiap langkah yang tertatih adalah masa penantian
Untuk kembali tegap menatap mentari yang tak henti

Dingin lubuk sanubari merekah rasa yang tiada arti
Hadirmu dalam hidup membuat hidup menjadi hidup
Bagi jiwa yang mati dan tak tahu apa lagi yang harus dicari
Bukankah ku tak layak untuk tertawa?

Sekejap temani...
Pegangi tanganmu dalam setiap kebersamaan
Menghadirkan dirimu sebagai bunga rampai dalam mimpi tiada bertepi
Menjadi raja dalam hatimu yang sungguh menaklukan hebatku

Deburan ombak merangkai cerita
Tentang dara yang kesepian
Terbuang dari jiwanya
Terbuang dari hatinya

Mungkin ku keliru mendekatinya
Atau ku salah telah mencintainya
Terlebih memiliki waktu bersamanya
Barang sejenak menginginkan hatinya

Apa daya bagi kasih tak sampai?
Terlarangkah cintaku kepadanya?

Satu makna tentang kehadirannya yang menyelimuti kalbu dalam kabut malam
Dara terdiam menguntai cerita dalam balutan bait tanpa nama
Pitta yang terurai sengaja diambilnya
Demi simpulkan kisah yang inginkan bahagia nantinya

Karunia... Sungguh itu sangat indah dan bermakna
Melihat megah mega - mega di atas rinjani seorang diri
Kesepeian melihat takdir yang sungguh sangat menantang untuk dihadapi
Tapi untuk siapa aku melakukannya?

Kini tak lagi ada ku di sisimu bukan ku tak inginkan itu
Bukankah ini yang kau inginkan saat malam yang lalu saat inginku bercumbu denganmu?
Apakah aku salah atas langkahku?
Walaupun itu kulakukan hanya untukmu seorang?

Ku korbankan hati dan masa depanku demi engkau
Dara terindah dalam untaian Pitta kehidupan manusia penuh laknat
Ku tak inginkan apa darimu... Terlebih tubuhmu...
Karena bagiku mencintaimu itu sudah cukup untukku

Selaksa jarak memisahkan kita saat ini
Entah mengapa terasa jauh engkau denganku
Beribu masa yang telah kulalui tanpamu
Tapi jauh di dalam hatiku masih merindukanmu

Aku tak tahu apa yang harus kulakukan
Langkahku mati mengingat ego diri
Jiwaku mati mengingat kau sang bidadari
Entah mana yang harus ku turuti
Demi sembuhkan aku yang menderita ini

Inikah cinta?
Mungkinkah kita jodoh?

Selalu itu yang aku tanyakan dalam malamku
Malam tangisku saat aku merindukanmu
Saat aku ingin kehangatanmu
Saat indah yang ingin kulalui (lagi) bersamamu

Bukankah semua tangis pasti akan ada tawa nantinya?
Karena sejatinya tidak akan ada hujan yang turun terus menerus
Mungkin karena itu aku masih kuat bertahan di tempatku saat ini
Untuk menunggumu... Kembali lagi padaku...

Maka bila nanti kita tak bisa bersama
Tak akan ada sesal yang aku keluhkan dari bibir dosaku
Maka bila nanti masa akhirku telah tiba
Tak akan ada lagi tangisku untukmu

Karena aku telah berdarah untukmu
Jiwaku telah kau miliki seutuhnya
Dan dengan sungguh aku berkata
Bahwa, "Aku Mencintaimu..."



Alun - Alun Jember
14 Februari 2013
13.55 PM

"For You... From your valentine..."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar