"Heart of Aper_Runia"

Foto saya
Stay Cool and Stay Humble... I'll be what I believe :O

19.2.13

Mulianya Orang Yang Diajar, Mengajar, Dan Belajar

Misi pertama Rasullullah SAW di dunia ini adalah untuk menyempurnakan akhlaq manusia. Hanya Allah SWT semata yang mengetahui apa alasan logis Baginda Nabi Muhammad SAW diturunkan di Mekkah sekitar 1400 tahun yang lalu. Mengapa tidak di Jawa? Mengapa tidak di belahan bumi lainnya? Banyak sekali pemikiran - pemikiran klise guna mengungkap alasan Allah SWT tersebut. Tetapi yang jelas hanya Allah SWT sendirilah yang mengerti apa alasan utamanya, dan kita tetap disuruh mencari - dan utamanya - belajar - akan hal tersebut. Belajar dari ayat - ayat cinta Allah SWT yang tersebar di sekitar kita.

Secara sederhana ada dua hal yang menggelitik untuk diketahui. Masalah logis yang menarik untuk dicari jawabannya tersebut adalah :

  1. Apabila orang Arab terkenal sebagai orang yang beradat keras bagaimana Rasullullah SAW menyebarkan ajaran islam tersebut sehingga mampu untuk diterima dan diikuti?
  2. Bagaimana islam tersebar hingga ke pelosok dunia dan mampu menjadikan Indonesia sebagai pengikut Islam terbesar di dunia - mengapa tidak di Arab?

Disinilah peran mulia seorang pengajar tersebut terlihat. Rasullullah SAW tidak selamanya mampu untuk mendakwahkan islam - walau sepanjang hidupnya Rasullullah SAW juga telah melakukan hal tersebut. Beliau secara sederhana "Hanya" mampu untuk mendakwahkan islam selama 40 tahun dari total umur beliau yang selama 63 tahun. Lalu? Peran sahabat dan generasi - generasi setelah beliau lah yang berperan penting untuk mendakwahkan islam hingga sampai di pelosok dunia. Yang akhirnya menjadikan Indonesia sebagai pemeluk islam mayoritas terbanyak di dunia.

Tentu para generasi penerus Rasullullah SAW telah memiliki modal utama sebelum menjalankan misi Rahmatan lil alamin yang sebelumnya telah dicanangkan. Para generasi penerus beliau telah menghabiskan banyak waktu untuk belajar, mengajar, dan diajar! Entah berapa lama waktu yang telah generasi penerus Baginda Nabi SAW habiskan untuk itu, tak terhitung juga pengorbanan beliau - beliau dalam belajar. Tetapi hasilnya? Bisa kita lihat sekarang. Nama mereka tetap harum walau jasad mereka tak lagi ada. Maka benarlah sabda Rasullullah SAW yang berbunyi, "Apabila Allah SWT menginginkan kebaikan kepada seorang hamba, maka Allah SWT pasti akan memberikan pemahaman kepadanya mengenai agama dan mengilhamkan kepadanya petunjuk - Nya." (HR. Bazzar dan Thabrani)

Dengan ikhlas para generasi penerus Rasullullah SAW tersebut berdakwah. Dengan ikhlas generasi penerus Nabi SAW tersebut berkorban. Tak ada ketakutan sedikitpun dari dalam diri mereka tentang apa yang mereka yakini kebenarannya. Karena mereka menyadari bahwa Allah SWT selalu bersama mereka dan kelak cepat atau lambat mereka akan bertemu dengan junjungan yang sangat mereka cintai di akhirat sana, Muhammad bin Abdullah SAW. Oleh karena itu tidak ada lagi hal yang disembunyikan dari ilmu yang mereka ajarkan. Mereka bertekad untuk menjadikan generasi setelah mereka menjadi generasi yang lebih baik dari pada generasi mereka itu sendiri. Dalam hal ini pun Rasullullah SAW pernah menyampaikan, "Barang siapa ditanya tentang suatu ilmu kemudian ia menyembunyikannya kelak pada hari kiamat Allah SWT akan mengekangnya dengan tali kekang yang terbuat dari api neraka." (HR. Abu Daud)

Sungguh mulia orang - orang yang mendedikasikan waktunya untuk belajar, mengajar, dan diajar. Maka memang benar jikalau akhir dari risalah kenabian Razullullah SAW adalah untuk menjadi Rahmatan lil alamin. Dan salah satu caranya adalah dengan menjadi pribadi - pribadi yang bermanfaat bagi orang di sekitarnya. Maka dari itu siapa orang yang paling bermanfaat bagi sekitarnya maka dapat dipastikan cinta Allah SWT dan Rasul - Nya juga akan menaungi orang tersebut. Tetapi bagaimana bisa kita bermanfaat bagi sekitar bila kita tidak mengetahui sekitar? Tentu proses belajar, mengajar, dan diajar menjadi tolok ukur utama kemanfaatan kita bagi sekitar. Janganlah kita khawatir untuk melakukan proses belajar, mengajar, dan diajar tersebut. Karena sesugguhnya Allah SWT, para malaikat, dan penghuni langit, serta bumi hingga semut - semut di sarangnya dan juga ikan - ikan semuanya bershalawat untuk orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia (HR. Tirmidzi)

Dalam satu hadist yang lain Rasullullah SAW juga menyampaikan, "Sesungguhnya seorang penuntut ilmu di naungi oleh para malaikat dengan sayapnya, lalu para malaikat itu saling bersusun hingga sampai ke langit pertama. Karena kecintaan mereka terhadap apa yang ia cari" (HR. Thabrani). Inilah pesan kepada kita generasi - generasi sekarang untuk melanjutkan apa yang beliau - beliau terdahulu lakukan. Demi anak cucu kita yang nantinya akan mewarisi langkah jejak kita. Alangkah bangganya bila nanti nama kita akan tetap dikenang walau jasad kita telah tiada. Seperti para legenda yang telah belajar terlebih dahulu, mengajar terlebih dahulu, diajar terlebih dahulu, serta mulia terlebih dahulu.

Rasullullah SAW bersabda, "Satu orang yang paham agama lebih berat bagi syaitan daripada 1000 orang ahli ibadah." (HR. Tirmidzi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar