"Heart of Aper_Runia"

Foto saya
Stay Cool and Stay Humble... I'll be what I believe :O

6.3.12

Aper_Runia Love Power Day's 28 : This Was All Just A Dream, But I'll Make It Real

Aku berlindung dari godaan syetan yang terkutuk...
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang...

Posting kali ini berisi sebuah cerita. Cerita tentang penghargaan cinta, pengorbanan untuk cinta, serta ketulusan demi cinta. Cerita yang berasal dari wilayah tak dikenal di belahan dunia yang entah ada dimana. Cerita tentang sebuah masyarakat yang mendasari semua dengan materi. Tanpa ada ketulusan, pengorbanan, dan kesungguhan. Bila ada yang memiliki materi lebih besar, maka dialah "Raja" bagi seluruh masyarakat tersebut. Tetapi bila tidak memiliki apa - apa, bersiap - siaplah untuk menjadi seorang "Budak".

Selayaknya dunia yang tiada kepastian di dalamnya selain masa akhir, maka di dalam masyarakat tersebut juga terdapat pengecualian. Di dalam masyarakat tersebut terdapat sebuah wanita buta. Semua orang membencinya. Kecuali satu orang di dalam masyarakat tersebut. Dia adalah seorang pria muda yang sebaya dengannya. Di mata pria tersebut, wanita buta itu adalah wanita yang sempurna. Dia cantik, menarik, indah, dan semuanya. Tidak bisa dilukiskan dengan kata - kata. Hanya satu saja kekurangan wanita itu, dia buta. Ya... Hanya penglihatannya saja yang tidak membuat dia menjadi wanita sempurna. Tetapi sang pria tidak pernah mempermasalahkan masalah penglihatan sang wanita. Dia tetap mencintainya dengan setulus hati dan tanpa pamrih. Hanya cinta yang terpancar dalam diri sang wanita. Cinta yang terpancar dan mampu diterima dengan sempurna oleh sang pria. Hanya sesederhana itu.

Akhirnya sang pria pun memutuskan untuk mencintai dan memilih wanita tersebut untuk menjadi pendamping hidupnya. Sang pria mendekati dan mencoba meluluhkan hati sang wanita. Awalnya sang wanita menolak, karena dia takut sang pria tidak tulus mencintainya dan menganggap dirinya hina karena kebutaannya. Tetapi sang pria tidak menyerah. Dia tetap mencoba meyakinkan sang wanita bila cintanya tulus dan apa adanya. Tidak terbatas pada masalah fisik ataupun lainnya. Sang wanita selalu kukuh menolak, dan sang pria selalu kukuh berusaha. Hingga akhirnya pada suatu waktu sang wanita menerima cinta pria tersebut - walaupun dengan terpaksa. Di dalam pikirannya mungkin sang pria hanya ingin memilikinya, dan tidak sungguh - sungguh mencintainya.

Cinta mereka mendapatkan ujian yang begitu hebat. Entah itu badai kehidupan yang sangat kuat, ataupun onak dalam diri yang didasarkan pada ego dan harga diri semata. Sang wanita tak tahan dan menyerah. Dia meminta sang pria untuk pergi meninggalkannya. Sesuatu yang tidak akan pernah sang pria lakukan selama nafas masih tersembul dari dalam lubang hidungnya. Sang pria telah membulatkan tekad saat memilih sang wanita menjadi pilihan hidupnya, dan menurut sang pria ini adalah konsekuensi dari segala pilihannya tersebut. Dia tidak ingin menyerah, dan tidak akan pernah menyerah. Dia percaya bahwa Allah SWT tidak akan pernah membiarkan hamba - Nya sendiri dalam ketiadaan. Hanya itu yang dia percaya. Selebihnya dia hanya berdoa dan berusaha sesuai dengan kewajiaban dan kodratnya sebagai seorang manusia biasa.

Ternyata waktu menunjukkan keagungannya. Pendapat sang wanita ternyata salah total. Seiring dengan berjalannya waktu sang wanita menyadari ketulusan dan kesungguhan cinta dari sang pria tersebut. Sang wanita menyesal karena dulu dia pernah menyia - nyiakan cinta dari sang pria. Sang pria hanya bisa tersenyum dan mengucap syukur kehadirat Allah SWT karena Dia telah berkenan membuka hati sang wanita yang dicintainya. Perjuangan, kesungguhan, dan doa - doanya dulu tidaklah sia - sia. Kini itu semua dijawab Allah SWT dengan lebih indah daripada penderitaannya dulu dalam masa penantian dan sakit hati. Allah SWT tahu Maha Mengetahui apa yang terbaik demi hamba - hamba - Nya. Walaupun semua yang hamba - Nya alami adalah yang terbaik dan pasti sesuai dengan kebutuhan hamba - Nya tersebut menurut Allah SWT.

Lalu di suatu pagi sang pria bertanya kepada sang wanita. Dia ingin mengajak sang wanita mengarungi bahtera rumah tangga yang diridhai Allah SWT demi mendapatkan cinta dan ridha dari - Nya. Tak diduga dan tak disangka - sangka oleh sang wanita, sang pria berkata, "Maukah kau menikah denganku cintaku?" Sontak pertanyaan ini membuat sang wanita bingung harus menjawab apa. Dirinya seakan melepaskan jiwanya pergi entah kemana. Di satu sisi dia sungguh sangat - sangat bahagia karena sang pria memang benar - benar tulus mencintainya, dia bersyukur mendapatkan pria seperti itu. Dia juga bersyukuru bahwa Allah SWT mengabulkan doa, pinta, dan usahanya selama ini: Menikah dengan pria yang mencintainya dan dia lebih cintai juga. Tetapi di sisi lain dia juga tak tahu harus berbuat apa. Dia hanyalah gadis buta. Bagaimana dia akan menyempurnakan ibadah dan baktinya kepada suami dengan kondisi seperti itu. Tak beberapa lama kemudian sang wanita mulai berkata, "Tetapi aku buta..." Dengan penuh kesabaran sang pria menjawab tanggapan dari wanita yang dicintainya tersebut, "Itu bukanlah masalah besar untukku. Janganlah kau berfikir yang macam - macam. Kita pernah mengalami masalah bersama, kita akan menyelesaikannya lagi. Kita akan hadapi dunia bersama."

"Tetapi yang ini berbeda! Bagaimana cara kau menjelaskan kepada anak kita nanti kalau ibunya buta? Bagainana aku bisa memenuhi kewajibanku terhadapmu dan keluarga dengan kondisiku yang seperti ini? Dan bagaimana nanti anggapan dunia terhadap kita? Aku yakin dan percaya kalau kita berdua akan kuat menghadapi itu semua, tapi anak kita? Keluarga kita?" jelas sang wanita panjang lebar. "Allah SWT memberikanmu seperti itu pasti memiliki hikmah dan pelajaran bagi kita semua. Aku mengerti akan kekhawatiranmu, tetapi hal itu tidak harus kau jadikan beban dalam hidupmu. Yakin dan percayalah kalau Allah SWT akan memberikan jalan bagi masalah - masalah kita nanti. Bukankah kita sudah pernah membuktikannya?" jawab sang pria. Tak beberapa lama kemudian sang wanita kembali berkata, "Baiklah kalau itu tetap maumu. Aku akan menikahimu bila aku mampu melihat kembali!"

Detik demi detik berlalu... Menit pun berganti. Hari demi hari berlalu dengan pasti. Semenjak percakapan itu sang pria tidak pernah lagi mengunjungi sang wanita. Sang wanita sangat merindukannya. Dia kini menyesal karena dulu telah menolak permintaan sang pria untuk menikah dengannya. Tetapi mungkin sang pria telah melupakan dirinya, karena harga dirinya telah begitu terkoyak maka dia tidak bisa terima. Pikiran itupun sempat terbersir dalam otaknya. Dan apapun alasannya, dia tidak lagi bertemu dengan sang pria. Kini dia sangat merindukannya... Benar - benar merindukannya...

Kemudian selang beberapa waktu kemudian sang wanita mendapatkan kabar kalau ada seseorang yang bersedia mendonorkan retina matanya. Sang wanita begitu bersemangat mendengar berita ini. Pertama kali dalam hidupnya dia memiliki harapan dan mimpi yang akhirnya menjadi kenyataan. Oleh karena itu tidak beberapa lama kemudian dia menyetujui transpalntasi retina dari sang donor kepada dirinya. Akhirnya setelah waktu yang ditentukan tiba sang wanita pun kembali dapat melihat. Kini dia bisa menikmati indahnya pagi, silaunya panas matahari, serta bagaimana indah malam dengan binatang - binatang malam sebagai aktor keindahannya. Setelah itu dia bertekad untuk mencari sang pria yang dulu pernah mendekatinya dan mencintainya. Kini dia kembali bisa melihat, dan dia siap untuk menjalani hidup dengan dirinya.

Pada suatu hari terdapat seorang pria yang menemui wanita tersebut. Pria tersebut buta! Kondisi yang sama seperti dirinya dulu. "Maaf siapa anda? Dan mau apa anda kemari?" tanya wanita tersebut spontan. Sang pria buta tersebut kemudian berkata, "Maukah kau menikah denganku?" Wanita tersebut kaget bukan kepalang dengan permintaan pria buta tersebut. Suara pria tersebut bertalu - talu indah di dalam hati wanita buta  - yang - kini dapat melihat tersebut. Suara pria buta itu sama seperti suara pria yang sangat dicintainya. Pria yang begitu indah menanamkan jejak dalam hidupnya. Pria yang kini ingin ditemuinya kembali. Pria yang ingin dia cari dan ingin dia jawab pertanyaannya. Tetapi keputusan yang diambil oleh sang wanita tersebut bertolak belakang dengan apa yang ada di dalam hatinya - entah mengapa. Dengan lantang dia berkata, "Maaf. Aku tak bisa. Silahkan anda meninggalkan saya." Sang pria yang semula terlihat kuat berubah menjadi lesu dan tampak kurang gairah. Air matanya perlahan bercucur keluar dari matanya. Setelah dia berhasil menguasai dirinya, sang pria buta tersebut berkata kepada wanita itu sembari berlalu meninggalkannya "Kini kamu dapat melihat lagi. Jadilah pengganti untuk diriku. Lihatlah dunia dengan mataku. Tolong jaga mataku baik - baik!" Sejurus kemudian sang pria buta tersebut tak terlihat lagi.

"Allahuma inni as aluka hubbaka wa hubba man yuhibbuka wal a'malal ladziy yuballighuniy hubbaka" (Ya Allah aku memohon kepada - Mu cinta - Mu dan cintanya orang yang mencintai - Mu  serta amal yang menyampaikan aku kepada cinta - Mu)

I'll do it the same things for you my lovely wife. Hope you are my wife. I'll waiting for you. My love is eternal. And keep it to make it forever...

>>> Only Hope - Mandy Moore

Tidak ada komentar:

Posting Komentar