"Heart of Aper_Runia"

Foto saya
Stay Cool and Stay Humble... I'll be what I believe :O

25.7.12

Be a Truth Khalifah...

Sesungguhnya saat ruh kita ditiupkan Allah SWT ke dalam rahim bunda kita pada usia 3 hingga 4 bulan, kita telah memiliki "Kontrak Kerja" dan mengumandangkan "Sumpah Jabatan". Hal itu dilakukan sebagai konsekuensi kita sebagai makhluk Allah SWT yang paling sempurna untuk menjadi khalifah - Nya di muka bumi ini. Begitupun sebaliknya, dalam rangka untuk mendukung "Kinerja" kita selama kita di - "Kontrak" sebagai seorang khalifah di muka bumi ini, Allah SWT memberikan reward berupa dipenuhinya segala kebutuhan kita selama di dunia ini serta dikabulkannya segala doa - doa kita kepada - Nya. Perlu diingatkan lagi, DIKABULKANNYA segala doa - doa kita. Tidak hanya sekedar didengarkan.

Oleh karena itu wajar sekali bukan bila kita melihat adanya perbedaan - perbedaan di dunia ini.Dan sungguh kita sangat salah kaprah bila kita hanya menjadikan meteri dan segala sesuatu yang berkaitan dengan itu sebagai ukuran untuk melihat perbedaan yang disebutkan di atas. Ukuran perbedaan tersebut sungguhlah sangat kompleks dan hanya Allah SWT yang memiliki "Indikator Sempurna" dalam menentukan penilaian terhadap kinerja para khalifah - Nya. Hanya saja sebagai sesama Khalifah Allah SWT tentu kita dapat mengandai - andai tentang apa sebenarnya ukuran kecintaan dan indikator "Keberhasilan" kita sebagai seorang khalifah sehingga kita mampu untuk "Promosi" ke tingkat yang berikutnya.

Untuk itu diperlukan ukuran standar yang mampu untuk dipahami serta diaplikasikan semua khalifah di muka bumi ini guna mendapatkan "Promosi" sesuai dengan yang diinginkannya. Dan menurut pandangan kami sebagai seorang penulis, ukuran keberhasilan seorang khalifah tersebut sejatinya hanya satu, yakni: Ketaqwaan! Sederhana, mengena, dan sangat sukar untuk diterapkan secara istiqomah.

Ketaqwaan akan melahirkan ketakutan, kepasrahan, keikhlasan, kesabaran, kepatuhan, serta kekuatan. Ketakutan akan murka Allah SWT yang dimana dirinya sangat bergantung kepada - Nya. Oleh karena itu segala hal yang dia lakukan tersebut akan menjadi berarti, tidak merugikan orang lain, serta penuh pertimbangan matang dengan mendasarkan aturan Allah SWT sebagai landasan dirinya dalam melakukan sesuatu. Kepasrahan akan segala nasib dan masa depannya. Tidak ada keraguan bagi dirinya untuk melangkahkan kakinya, dan tidak ada ketakutan pada dirinya untuk menegakkan aturan Allah SWT. Karena dirinya sudah meyakini bahwa dirinya hanyalah seorang hamba dan bukannya siapa yang bisa untuk menentukan sesuatu. Keikhlasan akan segala ketetapan Allah SWT walaupun berat dia rasa untuk menjalaninya. Karena seorang yang bertaqwa akan selalu meyakini bahwa semuanya ini adalah yang terbaik baginya. Semua yang dia terima maupun yang dia lakukan ini adalah merupakan ujian dan cobaan Allah SWT untuk mengukur seberapa besar kualitas keimanannya, sembari juga merupakan rasa cinta Allah SWT kepadanya. Oleh karena itu, semakin besar dan berat ujian, cobaan, serta tekanan yang dia terima dia justru akan semakin bersyukur. Karena itu adalah cerminan seberapa besar cinta Allah SWT kepada dirinya. Semakin besar dan berat dia rasa ujian tersebut, maka cinta Allah SWT akan semakin besar kepada dirinya.

Lalu kemudian kesabaran untuk menunggu segala pinta dan hasil usaha yang selama ini telah dia lakukan. Untuk itu di dalam diri orang yang bertaqwa tidak ada kata menyerah serta putus asa. Karena dirinya selalu meyakini bahwa semua doa dan usaha yang dia lakukan akan berbuah indah nanti pada waktunya. Dia hanya meminta dan meminta, berdoa dan berdoa. Dengan kesungguhan dan kebersihan hati orang yang bertaqwa akan paham dan mengerti tentang kesalahan dan kekurangannya saat ini, sehingga hal itu akan menjadi pelajaran baginya di masa depan kelak. Kepatuhan untuk selalu menjalankan aturan tanpa tanya, tanpa pernah menyerah, dan putus asa. Seakan seperti seorang bodoh bila tidak ada kemajuan dalam setiap fase kehidupan dan berlaku tanpa alasan yang jelas. Hanya saja orang bertaqwa tidak akan banyak bertanya. Dia tetap akan berlaku sesuai dengan ajaran dan aturan Allah SWT tanpa banyak tanya. Karena dia meyakini bahwa apa yang Allah SWT perintahkan tersebut adalah yang terbaik untuknya, terlepas dia mengetahui alasannya atau tidak. Dan kekuatan untuk selalu berusaha dan terus bermimpi karena dia meyakini Allah SWT selalu bersamanya. Orang bertaqwa tidak akan pernah berhenti untuk terus berusaha dan menggapai cita - cita. Dia membangun cita - citanya tersebut dengan berdasarkan aturan Allah SWT dan untuk Allah SWT. Sehingga dia meyakini bahwa tidak akan ada yang namanya kegagalan dalam membangun usahanya tersebut, yang ada hanyalah kesuksesannya yang tertunda.

Itulah ciri seorang pribadi sejati. Tidak ada keraguan dalam dirinya untuk terus melangkah bila dirinya meyakini bahwa Allah SWT merestui keinginannya tersebut. Dia juga tidak pernah berhenti untuk selalu berdoa dan berusaha demi menjadi seorang khalifah pemenang di muka bumi ini. Sehingga suatu saat nanti "Kontrak" - nya dengan Allah SWT telah selesai, orang yang bertaqwa tersebut telah memberikan segala sesuatu yang dia mampu dan Allah SWT telah mengganjarnya dengan balasan yang sebaik - baiknya. Hal itu belum termasuk "Tunjangan" yang Allah SWT berikan kepada orang - orang di sekitar kita yang terlibat dengan kita, maupun "Bonus" yang Allah SWT berikan sendiri saat orang bertaqwa tersebut berjumpa dengan - Nya. Semoga kita ditakdirkan Allah SWT sebagai salah seorang khalifah pemenang - Nya. Amin...
Wallahu a'lam bis shawab...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar