"Karena Sungguh Aku Tak Sanggup Lagi"

Bintang...
Kerlip indah cahayamu disana
Bertalu mesra pesona semesta alam
Mengisi relung jiwa pujangga yang terluka

   Satu ucap yang tercipta adalah nyata
   Noktah sempurna rajam hati yang berbunga
   Sendiriku kini berkawan mati
   Sampai mati ikrarku kan seperti ini

Kini aku tahu mengapa Romeo mati demi Julietnya
Sam Pek berjaga dalam pusara Ing Tay-nya
Anthony berkorban demi Cleopatra
Dan Qais menjadi majnun demi sang Layla
Karena jiwaku pun berasa sama

   Bilakah ini kan berakhir?
   Dan aku dapat tertawa lepas bersamamu Bintang...
   Ataukah ku harus lenyap?
   Menanti di sudut keabadian?

Aku lelah...
Terpekur...
dan tak berdaya...

   Akulah sang jasad yang kehilangan ruhnya!
   Akulah sang malam pekat tanpa rembulan!
   Akulah sang mati yang tak tahu bagaimana akhirnya!
   Dan akulah sang bumi lemah, panas, tanpa cinta...

Inikah harga?
Dari cinta suci, sempurna, dan abadi?
Jiwaku dirundung mati
Karena dia telah pergi
Mengapa tak kau tikam jantungku dengan belati berkarat!
Lalu kau putar dan cabut secara perlahan?
Aku lebih kuat!
Tak seperti mendung begini

   Duhai Sang Penguasa Jiwa manusia
   Allah Tuhan seru sekalian alam
   Jika memang ini kehendak-Mu
   Maka kuatkan aku...
   Jaga rasa ini ya Rabbiku...
   Jaga jasad kami selalu...
   Peluk kami...
   Dekap kami...
   Hangatkan kami...
   Lindungi kami...
   Jawab pinta kami...
 
Karena-Mu aku masih bertahan
Karena janji-Mu aku masih berpijak
Engkau tak akan siakan aku Rabbiku
Demi janji-Mu dan yakinku indah selalu
Karena sungguh aku tak sanggup lagi