"Heart of Aper_Runia"

Foto saya
Stay Cool and Stay Humble... I'll be what I believe :O

29.11.13

3 Pikiran Sederhana Akan Ibadah

Kita yang terbatas sering sekali bertindak di luar batas. Merasa diri kita lebih hebat dari segalanya, dan tak mempedulikan orang - orang di sekitar kita. Entah sudah berapa kali kita melanggar janji kita kepada Allah SWT. Hal yang harusnya tidak patut untuk dilakukan oleh makhluk sempurna seperti kita. Dan entah sudah berapa kali pula Allah SWT selalu mengampuni kesalahan kita yang telah lalu tersebut.

Para nabi dan rasul utusan Allah SWT yang berjumlah ribuan tersebut di utus ke dunia hanya untuk menyampaikan satu hal. Risalah kenabian beliau - beliau tersebut berujung kepada ketauhidan bagi seluruh makhluk di bumi ini. Menegakkan kalimat "La illa ha illallah" dan mencegah kemungkaran. Memberikan manfaat kepada seluruh alam dan berdakwah atas nama - Nya.

Entah kita ini yang tidak mengerti atau pura- pura bodoh atas segala sesuatunya. Karena kalau kita perhatikan dengan seksama segala perintah dan larangan Allah SWT tersebut memang benar adanya. Semua untuk kebaikan kita, dan untuk menuntun manusia menjadi pribadi yang jauh lebih sempurna kembali, Nafsu dan akal yang kita miliki sudah sepatutnya untuk kita pergunakan sebagaimana mestinya, yaitu untuk bertafakur atas segala ciptaan Allah SWT yang sudah sangat nyata tampak di depan kita. Bukan malah untuk memuaskan keinginan pribadi sebagaimana kaum - kaum yang tersesat...

Kita menyadari bahwa dunia ini hanya sementara, dan sudah sering sekali kita dengar bahwa kehidupan akhirat itu jauh lebih nikmat dan lebih dari segalanya ketimbang dunia. Jauh sekali... Kalau bisa dipresentasikan maka, nikmat dan siksa Allah SWT untuk setiap makhluk - Nya di dunia ini hanya diberikan sebesar 5% saja. Lalu sisanya? Ada di akhirat kelak...

Lalu apakah kita masih perlu alasan lagi untuk taat kepada Allah SWT? Padahal sekiranya kita menyadari bahwa Allah SWT memang pantas untuk disembah dan ditaati - melalui ajaran dinul Islam yang suci. Secara matematis dan hitung - hitungan dagang, paling tidak ada 3 hal yang menguntungkan bila kita menyembah Allah SWT. Ketiga hal tersebut adalah:

1. Berkaitan dengan janji kita terhadap Allah SWT
Pada saat kita masih berada di dalam kandungan ibu kita, sekitar usia 4 bulan Allah SWT meniupkan ruh kepada janin ibu kita. Dan tahukah bahwa sebelum ruh tersebut Allah SWT tiupkan ke janin ibu kita kita telah berjanji dan bersaksi akan keagungan Allah SWT? Sekarang coba bayangkan saja kepada diri kita sendiri, seandainya ada salah satu kerabat kita yang selalu berjanji kepada kita lalu diingkari. Bagaimana perasaan kita? Sama seperti Allah SWT, kita masih diberi kesempatan hingga maut menjemput kita.

2. Kemuliaan
Pernahkah kita memikirkan mengapa syariat yang diajarkan dalam islam itu ketat? Seperti sholat lima waktu sehari, atau berpuasa satu bulan penuh sekali dalam setahun? Dalam ilmu medis mungkin sudah banyak sekali penjelasan akan keutamaan hal tersebut. Lalu masih adakah lagi yang bisa kita dustakan akan perintah Allah SWT ini? Kita berbeda, dan sejatinya perbedaan ini membuat kita menjadi mulia. Coba bayangkan saja, dalam ajaran islam ini kita "Bertemu" dengan Allah SWT - Tuhan kita - itu 5 kali minimal dalam satu hari. Kita diajarkan untuk menahan sesuatu yang sangat baik dan halal untuk diri kita. Apa tujuan dari itu semua? Kemuliaan... Kemuliaan sikap dan kemuliaan akhlaq kita yang membedakan antara diri kita dan makhluk - makhluk Allah SWT lainnya.

3. Keuntungan
Saat kita sudah mulia sudah pasti bukan kita akan beruntung? Entah itu dihadapan Allah SWT dan terlebih di hadapan sesama manusia. Sejatinya kita akan sangat beruntung bila kita hanya bergantung kepada Allah SWT semata. Kita akan sangat beruntung bila menyadari bahwa semua ini hanyalah titipan belaka. Kita sangat beruntung bahwa semua yang kita rasakan dan derita saat ini adalah bentuk rasa cinta Allah SWT kepada kita. Kita sangat beruntung bila kita menyadari bahwa kita bebas untuk berkeluh kesah dan menyatakan perasaan kita tanpa batas melalui Tuhan kita. Kita sangat beruntung, bukan?

Lalu nikmat - Nya manalagi yang mampu kita dustakan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar