"Heart of Aper_Runia"

Foto saya
Stay Cool and Stay Humble... I'll be what I believe :O

16.5.13

Kisah Sahabat Abu 'Ubaidah bin Al - Jarrah r.a.

Para sahabat Nabi SAW adalah generasi terbaik umat ini. Suatu kaum yang telah mengorbankan segala yang mereka miliki fi sabillillah saat kebanyakan manusia menentang agama Allah SWT. Karenanya kecintaan terhadap mereka sebagai bukti keimanan seorang muslim.

Abu 'Ubaidah bin Al - Jarrah r.a. adalah seseorang yang bertubuh tinggi, kurus, dan berjenggot tipis. Seorang sahabat Nabi SAW yang mulia ini bernama lengkap 'Amir bin Abdillah bin al - Jarrah bin Hilal al - Qurasyl al - Fihri al - Makki. Nasab beliau bertemu dengan nasab Rasullullah SAW pada Fihr bin Malik. Abu 'Ubaidah r.a. adalah sebutan kunyah. Beliau lahir di Mekkah dan dari suku Quraisy. Beliau dulunya memiliki putra bernama Yazid dan 'Umair dari istrinya, Hindun binti Jabar. Namun keduanya meninggal tatkala masih kecil sehingga beliau tidak memiliki keturunan sepeninggalnya.

Beliau termasuk salah seorang sahabat Nabi SAW yang pertama kali masuk Islam. Bersama dengan 'Utsman bin Mazh'un, 'Ubaidah bin Al - Harits. 'Abdurrahman bin 'Auf, serta Abu Salamah bin 'Abdil Asar r.a. mereka mengikrarkan syahadat langsung di depan Nabi SAW pada hari yang sama. Lebih dari itu, Abu 'Ubaidah termasuk dalam sepuluh sahabat senior yang mendapat kabar gembira dari Nabi SAW berupa jaminan surga. Tercatat pula bahwa beliau pernah berhijrah ke negeri Habasyah sebelum kemudian ke Madinah. Beliau dikenal sebagai pribadi yang pemalu, santun, lembut, rendah hati, dan berakhlaq mulia.

Rasullullah SAW pernah bersabda: "Sesungguhnya setiap umat memiliki orang terpercaya, dan kepercayaan umat ini adalah Abu 'Ubaidah bin Al - Jarrah" (HR. Bukhari Muslim dari Anas bin Malik r.a.). Nabi SAW pernah mengutus beliau bersama orang - orang Najran ke Yaman untuk mengajarkan islam disana. Sejak saat itu, beliau dijuluki sebagai Al Qawiyul Amin (Yang kuat lagi terpercaya). Nabi SAW juga pernah menjadikan beliau sebagai pimpinan dalam sebuah pasukan.

Pada masa khalifah Abu Bakar r.a., Abu 'Ubaidah r.a. sempat ditugasi untuk mengurusi baitul maal. Lalu beliau diangkat menjadi pemimpin pasukan Syam hingga mendapat julukan Amirul Umara' Bisy Syam (Pimpinan para komandan di Syam). Pada masa khalifah 'Umar bin Al - Khattab r.a. beliau diangkat sebagai panglima tertinggi seluruh pasukan islam menggantikan sahabat Khalid bin Walid r.a. Menyebarkan tauhid ke berbagai penjuru dunia hingga kaum muslimin dapat merebut Baitul Maqdis.

Sekian kali beliau mengalah dalam kepemimpinan pasukan, sekian kali pula menyerahkan hak sebagai imam shalat kepada yang lain, Semua itu menunjukkan sikap rendah hati yang beliau miliki. Akhlaq yang mulia ini menyebabkan banyak manusia segan dan memuliakannya. Kedudukan tinggi tidaklah menyebabkan beliau terpukau oleh gemerlapnya dunia. Hal itu justru membuat beliau semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Abu 'Ubaidah juga dikenal sebagai orang yang dermawan. Suatu hari khalifah Umar r.a. mengirim utusan untuk memberikan uang sebanyak empat ratus atau empat ribu dinar kepada Abu 'Ubaidah dan Mu'adz bin Jabal r.a. Tak disangka Abu 'Ubaidah r.a. malah membagi - bagikan seluruh uang tersebut. Hal serupa juga dilakukan oleh Mu'adz bin Jabbal r.a. hanya saja beliau menyisihkan sedikit dari uang itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar