Diam yang menentukan
Saat aku menatap wajahnya
Bersama alunan dendang di telinga
Ku amati lekat - lekat setiap detik keindahan dalam wajahnya
Dia begitu indah...
Cantik mempesona
Anggun bak putri raja
Bunga tidur dalam eetiap kesempatan
Sudah lama aku tak berjumpa dengannya
Kini aku sempatkan untuk bertemu dan menyapa dirinya
Bibirku kelu untuk berkata apa
Karena aku tak tahu apa yang harus kukata
Laksana maja yang pernah ada
Tak puaskan aku saat menatap wajahnya
Kuingin seperti sedia kala
Saat tanganku meremas jemarinya
Saat bibirku mendarat di keningnya
Dan saat diriku menjadi bagian dari hidupnya
Apakah ini pertanda?
Bahwa Yang Esa telah persatukan kita
Dalam suatu purnama kita bertaut
Menjadi awal generasi yang baru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar