"Heart of Aper_Runia"

Foto saya
Stay Cool and Stay Humble... I'll be what I believe :O

19.6.12

Sederhana Dan Berkecukupan

Sejatinya apakah yang kita cari sebenarnya di muka bumi ini? Masa akhir dan penantian kita adalah kematian. Hanya itu saja yang pasti dan akan terjadi kepada setiap dari kita. Lalu mengapa kita selalu fokus dan mengerahkan segala upaya kita untuk sibuk mengejar dunia? Bukankah itu tidak perlu lagi saat nanti kita kembali menghadap Illahi? Masih sangat untung bila kita mengetahui kapan masa akhir kita akan tiba, tetapi masalahnya Rasullullah SAW saja tidak tahu akan hal itu. Apalagi kita? Hanya Allah SAW Pemilik Kerajaan Dunia beserta isinya ini yang Maha Mengetahui akan hal tersebut. Dan itu adalah rahasia terbesar dalam hidup.

Kalau kita telah mengerti dan memahami bahwa kita akan mengalami kematian, maka pertanyaan berikutnya adalah percayakah kita akan hidup setelah mati? Jawabannya bergantung kepada kualitas iman yang dimiliki oleh seseorang dan juga idealims yang dibangun oleh seseorang tersebut. Sungguh tidak mudah untuk menjelaskan sesuatu yang tidak ilmiah seperti itu dengan data dan fakta pendukung. Hanya keyakinan akan kekuasaan Allah SWT saja yang dapat menjawab itu semua, dan semoga Allah SWT selalu membimbing kita untuk terus berjalan di jalan - Nya yang lurus, jalan yang diridhai dan bukannya jalannya orang - orang yang dimurkai.

Banyak sekali potensi dalam diri kita yang bisa kita maksimalkan untuk berbuat sesuatu. Mulai dari harta, pikiran, tenaga, doa, dan lain sebagainya. Kelebihan - kelebihan yang hanya dimiliki manusia tersebut tidaklah Allah SWT berikan secara gratis dan cuma - cuma. Ada pertanggungjawaban yang nantinya harus kita lakukan terhadap semua yang ada di dalam diri kita tersebut. Untuk apa semua potensi yang ada di dalam diri kita itu kita gunakan, dan mengapa kita melakukannya? Pertanyaan - pertanyaan tersebut nantinya bukan mulut kita yang akan menjawabnya. Jangankan di "Dunia lain", di dunia ini pun kita nantinya akan menerima balasan dari setiap apa yang kita perbuat. Jadi mau apalagi kita?

Sejatinya lebih mudah bidup sederhana yang berkecukupan. Bila nantinya semua yang kita miliki ini akan dimintai pertanggungjawabannya maka hidup sederhana yang berkecukupan akan membuat pertanggungjawaban kita di akhirat nanti menjadi lebih mudah. Belum lagi kita nanti akan bertanggung jawab terhadap segala amal perbuatan kita selama di dunia. Sungguh sesuatu yang maha berat bagi orang - orang yang tidak beriman. Tetapi bagi orang - orang beriman, semua potensi dan amanah yang ada di dalam dirinya tersebut merupakan ladang pahala yang dapat dimaksimalkan dengan sempurna. Mengingat tidak semua makhluk Allah SWT yang diberikan kesempatan untuk mendapatkan semua seperti yang kita dapatkan, maka manusia beriman akan semaksimal mungkin menjadikan segala yang ada di dirinya tersebut sebagai sarana ibadah kepada Allah SWT. Sehingga bila nanti Allah SWT mengujinya dengan kekurangan, orang beriman tidak akan menyesal dan sedih berkepanjangan. Karena dia menyadari semua itu datangnya dari Allah SWT dan suatu saat nanti akan kembali kepada Allah SWT. Dan untuk saat ini dia telah lulus ujian tentang kelebihan, oleh karena itu Allah SWT mengujinya dengan kekurangan.

Tak perlu perhitungan saat kita berbuat baik. Tak perlu kita mengharapkan imbalan saat kita berbuat baik. Biarkan Allah SWT sendiri yang membalas kita dengan balasan yang tidak akan kita sangka - sangka nantinya. Itu janji Allah SWT. Dan memang terserah Allah SWT perihal waktu pembalasannya. Tapi yakinlah bahwa Allah SWT akan membalas segala perlakuan kita nantinya dengan balasan yang "Lebih". Bila kita berbuat baik ya kita akan dibalas dengan lebih baik. Begitu juga sebaliknya. Dan ketahuilah pula kalau perbuatan baik itu berkorelasi terbalik dengan musibah dan berkorelasi searah dengan rizki yang akan kita dapatkan. Sehingga ketika kita berbuat baik memang rizki belum datang, tetapi musibah sudah menjauh. Dan ketika kita berbuat jahat, memang musibah belum datang tetapi rizki sudah menjauh.

Bagi orang - orang beriman tidak ada lain yang dicari di dunia selain ridha Allah SWT. Dalam suatu kesempatan, Salman Al - Farisi pernah berkata, "Tiga hal yang membuatku menangis, yaitu: Berpisah dengan orang - orang tercinta; Membayangkan kengerian sakaratul maut; Dan memikirkan ketika berdiri di hadapan Allah SWT disaat aku tidak tahu kemana tempat kembaliku, neraka - kah atau surga." Sungguh pesan bermakna yang sangat dalam maknanya bila kita renungkan dengan seksama. Bukan karena apa melainkan karena sikap kepasrahan dan ketiadaan dari pesan tersebut. Memang harusnya seperti itulah kita. Kita bukan siapa - siapa yang dapat menentukan apa pun. Bahkan kita tidak memiliki kuasa atas diri kita sendiri. Siapa kita tanpa Allah SWT? Lalu mengapa kita selalu mengacuhkan Allah SWT? Sudah cukuplah apa yang kita perbuat. Terimalah apa yang telah Allah SWT berikan kepada kita. Karena sejatinya itu adalah ujian bagi kita sekaligus yang terbaik bagi kita. Jangan pernah putus asa dari rahmat Allah SWT. karena Dia - lah tempat kita kembali nantinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar