Onak duri hapuskan kehangatan
Sepi diri menanti kepastian
Pilu hati tak lagi tertahan
Demi dia ku akan bertahan
Tak peduli betapa luka yang harus kutuai
Tak peduli berapa tangis yang harus tercucur
Bila itu adalah harga kehangatan terbuai
Yakinku selalu walau diri ini hancur
Bintang malam torehkan sinar gemilang
Kepada hati yang kini kembali terbang
Tak lagi berasa tentang apa yang bimbang
Tak ingin lagi diri merasa terbuang
Bilakah ini menjadi keabadian?
Bersama nanti menuju keabadian
Mungkinkah ini nanti akan terjawab?
Walaupun diri tak lagi berjawab
Tak tahuku akan tulusnya arti persahabatan
Dalam balutan riang aku hapuskan segala luka
Dalam buaian sayang aku kembali jantan
Bersama - sama tak ada lagi yang aku rasa
Inikah cinta persahabatan?
Inikah rasa indah pertemanan?
Tak ada kata yang mampu aku hadirkan
Selain kata sakti, "Terima kasih kawan"
"Kau angkat ku kembali dari luka yang tak terobati
Kau sabar menanti akan ego diri yang tiada terperi
Kau beri arti pada imaji yang telah mati
Dan kau angkat aku menjadi saudara sampai mati."
Terima kasih kawan...
Walau nanti raga kita terbentang
Kita akan selalu bersama
Walau nanti jiwa kita melayang
Kau akan selalu ada
Walau nanti ku telah kering kerontang
Ku akan tetap setia
Karena kau selalu berkata...
Kita adalah TEMAN...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar