Menanti fajar di tepian jelaga
Menanti tawa dalam balutan derita
Entah apa yang harus kukata
Saat takdir tak kasat mata
Bintang bergerak berganti hari
Rona fajar pergi berganti mega - mega
Teriakku menantang dunia
Teriakku akan jiwa yang sepi
Restu bumi mengalir indah
Alunkan kicauan merdu tentang cinta
Dalam suatu kesempatan yang tak terlupa
Dalam satu cinta yang kembali merekah
Entah apa yang harus kukata
Entah apa yang harus kuperbuat
Menengadah dan melihat ke alam sana
Ku melihat datangnya 'BarIsa' di jagat raya
Tak janjiku akan keindahan...
Tak janjiku akan kebahagiaan...
Tak janjiku akan keadaan...
Dan tak janjiku akan perlakuan...
Keyakikan adalah keyakinan
Yang tak perlu jawab dan tak berlogika
Semua hanyalah rasa yang tercipta
Semua adalah anugerah yang tak dapat aku ingkar
'BarIsa' mengalun umumkan suatu fakta
Berikan kebahagiaan kepada sang pecinta terluka
Dapatkan satu masa yang telah lama dinantinya
Untuk bernyawa dan tantang dunia
Hanya keyakinan yang selalu terjaga
Akan masa kita yang nantinya indah
Bersama dan bergelut dalam cinta
Sampai akhir menjemput kita berdua
Sesampainya di masa yang tak teringinkan
Semampunya diri akan selalu bertahan
Menjaga dan berusaha memastikan
Dan selebihnya bukan aku yang memutuskan
Terima kasih atas nama cinta
Kepada Dia Sang Maha Cinta
Kepada dia yang telah mencinta
Untuk jiwa dan rasa yang terasa
Kini saatku lantang menatap dunia
Mengangkat pena dan mengisi sebuah cerita kita
Yang berbalut indah dan penuh kehangatan
Dan berjudul 'BarIsa' ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar