Pernah ada suatu kisah perjuangan tentang seorang anak kecil yang hidupnya sungguh menderita. Dia di haruskan untuk membantu kehidupan keluarganya. Ayahnya di tangkap oleh tentara Indonesia pada saat itu karena di anggap sebagai mata - mata Jepang. Sedangkan adik - adiknya sangatlah banyak, dan dia merupakan anak pertama. Hidupnya tiada lain tidak berguna sebelum sang ayah dibawa oleh tentara Indonesia. Sang anak tadi hanya menghabiskan waktunya hanya untuk bermain dan bermain. Tidak pernah belajar dan juga tidak pernah mengindahkan perkataan kedua orang tuanya.
Semenjak sang ayah ditangkap oleh tentara Indonesia kehidupan sang anak badung tadi juga ikut berubah. Dia menjadi semakin memperhatikan keluarga. Seluruh hidup dan tenaganya tercurahkan untuk membantu sang bunda berjualan demi menghidupi kehidupan keluarganya. Harapannya tidaklah muluk - muluk. Dia hanya ingin melihat sang adik berbahagia dan tidak lagi menderita seperti masa kecil mereka. DIa hanya ingin meringankan beban sang bunda yang telah merenta karena peluh dan dahaga kehidupan yang semakin lama semakin berat dirasakannya.
Kini beberapa saat telah berselang. Sudah hampir separuh abad dia hidup dengan keinginan seperti itu. Dan kini dia merasakan nikmat dari setiap tindakannya. Adik - adik beliau telah dia antarkan kepada taraf hidup yang lebih baik dari sebelumnya. Dia mampu menjadi pengganti sang ayahanda - yang bersama sang bunda - harus menjadi tulang punggung keluarga baik dalam masalah dunia maupun akhirat. Dan kini dia merasakan kehidupannya sungguh sangat sempurna. Dia telah melupakan segala kenangan saat dia masih muda dan harus bersusah payah demi menghidupi keluarganya. Dia telah melupakan mimpi dan cita - citanya sejak kecil demi meraih mimpi dan cita yang lebih besar atas nama adik - adiknya yang telah menjadi tanggungan bagi dirinya. Dia telah dengan sangat sempurna mampu menjalankan peran ayah dengan sangat baik walaupun dia sendiri juga membutuhkan figur sang ayah di dalam kehidupannya. Sungguh tidak semua manusia diberikan kepercayaan dari Allah SWT untuk mendapatkan ujian dan berkah seperti itu di dunia ini. Dan hasilnya? Seperti yang telah di bayangkan sebelumnya, kini dia berhasil bertaruh atas nama sang adik. Dia juga berhasil meraih cita atas nama keluarganya. Satu yahg harus diperhatikan disini adalah bahwa segala mimpi dan cita - citanya telah terbayarkan dengan sangat sempurna. Allah SWT telah membayar hasil jerih payahnya atas nama keluarga tersebut dengan mengabulkan segala pinta dan memudahkan segala usahanya dalam meriah mimpi dan cita - cita pribadinya.
Tahukah kita dengan kerang dan kupu - kupu? Sungguh Allah SWT telah memberikan pelajaran hidup yang baik dari semua makhluk yang ada di sekitarnya. Kerang dan kupu - kupu merupakan salah satu makhluk Allah SWT yang harus menderita terlebih dahulu sebelum menerima karunia Allah SWT yang Maha Indah. Kita ambil contoh kerang, Kerang adalah salah satu makhluk Allah SWT yang mampu menghasilkan mutiara. Dan tahukah kita, kalau dalam proses pembuatan mutiara tersebut kerang tersebut sungguh sangat menderita? Kerang tersebut menderita karena dia harus menahan sakit akibat adanya pasir yang masuk ke dalam tubuhnya. Dan kerang tersebut harus beradaptasi dengan rasa sakit tersebut agar tetap hidup. Dan hasilnya seperti yang kita ketahui, karena kesabaran dan juga ketekunannya dalam menahan rasa sakit tersebut maka sang kerang dapat membuat mutiara yang berasal dari pasir yang masuk ke dalam tubunya dan kemudian diselimuti oleh lendir dari kerang tersebut. Pasir yang pada awalnya mencederai dan menyakiti tubuhnya itu kini berubah menjadi sesuatu yang bermanfaat tinggi bagi semuanya.
Serupa tetapi tidak sama dengan kupu - kupu. Proses metamoorfosis kupu - kupu juga dimulai dengan sesuatu yang sangat menyesakkan bagi kupu - kupu itu sendiri. Dia harus dengan sabar menunggu selama kurang lebih tiga minggu untuk menjadi seorang kupu - kupu dari seekor ulat. Banyak pantangan yang harus dikerjakan oleh sang ulat kecil sebelum dia berubah menjadi kupu - kupu yang indah, Dan begitu masa metamorfosisnya telah selesai, maka semua yang ada di dunia pun akan mengetahui betapa indahnya dia. Sebuah proses kesabaran, keikhlasan, dan keyakinan akan takdir Allah SWT yang dijalani oleh kupu - kupu dengan sungguh - sungguh telah menghantarkan dia kepada kenikmatan dunia yang insya allah juga akan diikuti oleh kenikmatan akhirat nantinya. Yang dirasakan sang kupu - kupu hanyalah ungkapan rasa syukur karena telah melewati salah satu fase di dalam hidupnua. Sementara masih ada beberapa fase lagi yang harus dia lewati sebelum dia kembali kepada pencipta - Nya untuk selama - lamanya. Sang kupu - kupu tidak pernah mengetahui warna sayapnya dan betapa indahnya sayapnya bagi mereka - mereka yang melihatnya.
Seperti halnya juga kita. (manusia), yang tidak pernah mengerti seberapa indah dan tingginya kualitas diri kita dimata Allah SWT bila kita juga mampu untuk berbuat seperti sang kerang dan juga kupu - kupu pada fabel di atas. Kesabaran, keyakinan, dan keridlaan akan ketetapan Allah Yang Esa kepada diri kita akan meningkatkan kualitas diri kita menuju ke dalam jajaran orang - orang (makhluk - makhluk) yang menerima karunianya berupa iman, taqwa, dan islam secara utuh. Makhluk - makhluk yang selalu yakin akan ketetapan Allah SWT walaupun pahit yang dirasakan di awalnya, selalu tersenyum dalam setiap musibah, tegar dalam setiap pendirian, dan teguh dalam menghadapi ujian. Karena hanya DIa yang Maha Mengetahui apa yang terbaik bagi kita. Tak pernah berputus asa dan selalu yakin akan doa yang di haturkannya sebagaimana dalam sebuah hadist Nabi SAW bersabda yang berbunyi: "Apabila kamu memohon sesuatu kepada Allah SWT, maka memohonlah kamu dengan penuh keyakinan bahwa doamu akan terkabul!" (HR. Ahmad)
Sometimes Allah SWT breaks our spirit ot save our soul. Sometimes He breaks our heart to make us whole. Sometimes Allah SWT allows us pain so we can be stronger. Sometimes Allah SWT sends us failure so we can be humble. Sometimes He allows illness so we can take better care of ourselves. And sometimes He takes everything away from us so we can learn the value of everything He gave us. Make plans but understand that we livw by Allah SWT's grace.
Subhanallah... Semoga Allah SWT melihat dan menggolongkan kita sebagai seorang yang indah di mata - Nya. Amin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar