"Heart of Aper_Runia"

Foto saya
Stay Cool and Stay Humble... I'll be what I believe :O

28.2.12

Aper_Runia Love Power Day's 27 : About Love...

Aku berlindung dari godaan syetan yang terkutuk...
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang...

Hari ini aku tidak begitu baik dalam menulis. Mood ku untuk merangkai kata - kata tidaklah seperti hari - hari kemarin. Apa ini karena tinggal sesaat lagi bulan cinta ini akan pergi? Hhhmmm... Entah... Aku sendiri juga tidak bisa berkata. Yang dapat aku lakukan hanyalah berdoa dan berusaha agar setiap hari dalam hidupku adalah bulan cinta. Baik itu dengan keluarga, kawan, maupun dengan orang yang sangat aku cintai. Tak peduli berapa lama aku akan sakit dan menderita, aku akan tetap berjalan dan melangkah demi mimpi dan tujuan hidup yang telah aku susun dengan indah. Karena aku yakin, semakin lama aku menderita maka semakin indah nanti kebahagiaan yang aku terima saat ini semua telah berakhir. Dan lagipula aku yakin kalau ini akan segera berakhir. Aku akan kembali merasakan cinta, dan aku dapat kembali tertawa seperti sedia kala. Bersama dengan semua yang telah ada di sisiku...

Untuk itu dalam posting kali ini aku akan menulis tentang lagu - lagu yang telah aku ciptakan. Aku tidak tahu ini bagus atau tidak, tetapi yang jelas bahwa lagu - lagu ini berasal dari hati. Sehingga setiap lirik dan nada yang terbentuk adalah ungkapan perasaan hati. Lagu - laguku saat ini menggambarkan tentang penyesalan, cinta, dan harapan. Untuk semuanya. Untuk yang telah bersama dan mengenal aku...

"Kau Cintaku"
AperRunia denDhe

Mata hati memilih
Engkaulah cinta sejati
Sayang ragaku ini
Tak pernah menyadari

Kulewati semuanya
Puaskan hasrat semata
Saat ku terdiam
Tak ada cinta disana

*
Baruku sadari...
Engkaulah belahan hati
Tunjukkanlah aku
Cara mencintai - Mu

reff :
Maafkan ku kekasihku
Yang tak pernah untuk dirimu
Kusadari saat aku
Kaulah cinta sejatiku...
Cinta sejatiku...

back to *, reff, *

"When I"
AperRunia denDhe

*
When a star are bright
When I in the dark
When I a wake up
From my dreams...
From my dreams...

I want you on my side
Await for my time
Till the end of my time

Kau... Terindah di dada...
Tak kan aku lupa
Kan selalu ku kenang
Oh... Cinta...

Saat kini kau tiada
Aku sendiri
Kurasakan sepi di hati

reff :
Baru kini aku sadari
Diriku masih cintai dirimu kasih
Kembalilah pada cintaku
Permaisuriku...
Aku cinta kamu...

Tanpamu di sisiku
Tak kan ada cinta yang kedua
Selalu cumbui dirimu
Sampa ajal menjemputku
Aku cinta kamu...

back to reff (2x), *

"Kekasih Hatiku"
AperRunia denDhe

Harapanku besar di hadapanmu
Harapanku menggantung di matamu
Setiakah dirimu kepada diriku
Saat ku tak mampu menjamahmu

reff :
Kekasih hatiku diriku kan setia padamu
Walau bidadari surgawi turun menyapaku
Kekasih hatiku percaya akan cintaku
Tak kan ku toreh dan tak kan ku rayu

Saat waktu telah kembali sapaku (sapaku)
Ku kan terbang temukanmu
Pinta dirimu selalu di sisiku
Dan tak kan kulepas hingga...
Tiba kehendaknya

Yakinkan hatimu untukku
Kan kuberikan hatiku untukmu
Jaga mahkota sucimu
Hingga kuganti dengan...
Mahkota cintaku

back to reff

"Kau Yang Terindah"
AperRunia denDhe

Kau yang terindah
Yang pernah singgah
Hadapkan aku pada kesungguhan cinta
Kini ku tak tahu
Harus berbuat apa
Saat dirimu tuntun temukan bahagia

reff :
Ku rindu hadirmu menyapa bayangku
Ku rindu indahnya suara kecimu
Ku rindu kecupan untuk bibirku
Ku rindu cintamu temani diriku

Ku yakin kau kan sama
Tak mampu lewati gelapnya malam ini
Tapi sampai detik ini ku bertanya
Mengapa kau tetap di hati?

Akankah ku bisa lewati semua
Walau ku tahu beratnya realita
Siksaan cinta begitu menyakitkan
Harapku kita bahagia selamanya

back to reff

Perihnya cinta ku merana
Sakitnya cinta ku tertawa
Hanyalah dirimu yang bisa
Buatku bahagia selamanya

back to reff

This is for you,,, For my heaven, for my life, for my M.... I’m Sorry for everything I’d done to you. Hope you can comeback to my love and my life. Without you I’m dying... I trust to Him for our love, and I trust our future. Comeback to me... And don’t go anywhere again... You are my inspiration, and you are my heart... You’ll be in my heart... I will always love you, insya Allah... I love you very much...

27.2.12

Aper_Runia Love Power Day's 26 : To All Of You?!

Aku berlindung dari godaan syetan yang terkutuk...
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang...


Dear friend, specially you my Funtastic Four...
To all who know me...

Hello fellas? How are you? Hope you will be better and better ya. What will you do today? Be carefull fellas we will no longer again life in this world, so always think about Him. The greatest creator in our life. He won't leave us alone. So why we not come to Him and make Him happy? After that we beg our mistake and hope everythings allright.

Sekian lama kita bersama, entah mengapa aku tetap tidak bisa mengerti apa yang kalian inginkan. Begitu banyak pengorbanan yang telah kalian lakukan untuk aku hingga detik ini, tetapi tidak banyak yang bisa aku lakukan demi kalian. Sungguh aku benar - benar terharu saat kalian rela datang akhir pekan dua minggu lalu ke tempatku. Hanya untuk merayakan hari spesialku. Sungguh aku sendiripun tidak menyangka bahwa kalian akan melakukan itu. Karena saat itu terjadi aku tidak ada di tempat. Bahkan kalau boleh jujur, aku tidak seberapa tertarik dengan hari spesialku tersebut. Karena buat aku tidak ada lagi yang spesial. Semua biasa saja. Dan lagipula, saat aku mengingat - ingat saat itu aku semakin menyadari bahwa tidak lama lagi aku akan pergi dan tak kan pernah lagi kembali.

Sudah dua kali - yang berarti dua tahun ini - kalian melakukan hal itu. Selain itu, kalian tetap menantiku walaupun kalian tahu - mungkin - aku tak kan pernah datang. Kalian tidak pernah kehilangan harapan untuk melihat aku kembali bersama kalian. Kalian tidak pernah kehilangan harapan untuk menantiku di tempat biasa dimana kita sering sekali berkumpul. Kalian tidak pernah kehilangan harapan untuk mengajakku traveling bersama walaupun kalian tahu bahwa aku saat ini lebih suka sendiri. Kalian tidak pernah kehilangan harapan sedikitpun. Terima kasih banyak kawan... Semoga apa yang kalian inginkan akan tercapai dan kalian bisa menjadi apa yang kalian inginkan.

Aku minta maaf karena selalu pergi meninggalkan kalian dan lebih asyik dengan duniaku sendiri. Aku tidak ingin lagi menyakiti kalian. Aku ingin sendiri karena aku menemukan kedamaian di malam - malam yang kini menjadi kawan baikku. Aku tidak akan pernah melupakan kalian tetapi untuk masalah yang satu ini aku tidak ingin membawa - bawa kalian ikut bersamaku. Tidak... Tak pernah sedikitpun aku bermaksud untuk pergi meninggalkan kalian. Tak pernah sedikitpun aku bermaksud menyusahkan dan membuat kalian menderita. Tidak...  Jujur aku sendiri juga mengalami dilema yang sangat besar saat harus memutuskan. Dan ini adalah pilihanku. Aku tidak pernah berharap kalian akan mengerti tentangku, tetapi setidaknya hargailah keputusanku. Ya??? Maaf... Sama halnya dengan saat aku membuat keputusan untuk pergi. Aku telah putuskan kalau aku akan pergi dan meninggalkan kota ini insya allah. Kota kelahiran yang telah memberikan aku kenangan indah dan membekas, kota yang telah menghangatkan aku dengan cinta dan kasih sayang dan mengajarkan pula kepadaku tentang keikhlasan, kesabaran, kesetiaan, serta pengorbanan. Kota yang telah mempertemukan cinta kepadaku. Sungguh aku ingin meninggalkannya. Setidaknya itu adalah rencanaku. Rencana besarku...

Kawan... Kita bersama sejak kita kelas satu SMA dulu. Dan hingga detik ini kalian tidak pernah meninggalkanku sedikitpun. Justru aku yang selalu dan selalu pergi meninggalkan kalian. Kawan macam apa aku ini... Kita  sudah seperti saudara. Kita hadapi semua kisah bersama. Dan cerita bersama kalian sungguhlah indah dan menyenangkan. Tidak pernah terlupa dan selalu terbayang. Meski kini kita sudah beranjak dewasa kegilaan kita tidak pernah berakhir. Bahkan kalau aku bisa bilang mungkin semakin bertambah dan bertambah. Apa kalian masih ingat saat kita bersama dulu membolos pelajaran sekolah demi membeli tiket nonton Harry Potter 5 untuk kawan - kawan satu kelas kita? Atau saat kita membolos demi menemani salah satu diantara kita yang saat itu sedang galau? Mungkin kalian masih ingat saat kita membolos sekolah untuk bermalas - malasan di masjid sekolah, dan kalau ada guru yang menghampiri kita akan berpura - pura sedang beribadah atau menjalankan tugas organisasi?

F4 saat masih bersekolah

F4 saat telah dewasa
Untuk kalian - kalian yang mengenal aku, aku hanya bisa mengucapkan terima kasih atas apa yang telah kalian lakukan ke aku selama ini. Walaupun kalian tahu aku tak memiliki sesuatu yang berharga untuk dibanggakan, tetapi kalian dengan bangga mengajarkan kepadaku tentang kebersamaan. Kebersamaan yang membuatku sadar bahwa aku memiliki kawan baik seperti kalian. Tapi walaupun bersama kita mungkin - dan akan - memiliki jalan yang berbeda untuk kita tempuh masing - masing demi masa depan dan cita - cita yang kita idam - idamkan sejak dulu kala.

Kawan... Jika suatu hari nanti kalian menemukan seseorang yang lebih baik dari aku sungguh aku akan sangat sangat senang. Dan aku harap kalian dapat menikmati masa indah bersama yang lebih baik dengannya ketimbang denganku. Tapi boleh aku minta satu permintaan? Aku mohon... Tolong kalian sediakan sedikit ruang kecil di hati kalian untuk menyimpan segala kenangan tentang kita. Kenangan yang tidak akan terganti dan akan selalu bersemi indah walau mungkin nanti kita tak kan lagi bersama. Maaf... Maafkan aku...

>>> Aku Pasti Kembali - Pasto

26.2.12

Aper_Runia Love Power Day's 25 : My Memorable Place...

Aku berlindung dari godaan syetan yang terkutuk...
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang...

Dalam kesempatan kali ini aku ingin menunjukkan tentang tempat - tempat yang dulu pernah kita datangi berdua. Tempat yang menjadi tempat favorit kami saat itu. Selain itu, di masing - masing tempat memiliki cerita dan juga kenangan yang berbeda - beda. Yang - sampai detik ini - masih menarik aku untuk datang lagi kesana. Mengenang apa yang sudah kita lakukan berdua, melihat setiap sudut tempat tersebut yang menyimpan cerita kita berdua, serta membangkitkan harapan untuk mengunjungi tempat tersebut suatu saat kelak. Kembali berdua... Dan kini akan selamanya... Bismillah...

>>> Bila - Asbak Band

Jus Jl. Karang Menjangan
Jus yang dijual di Jl. Karang Menjangan menurut "Dia" rasanya enak. Berkat salah satu saran dari kawannya kami pun mencobanya. Tetapi yang paling mengenang adalah jagung bakar yang - dulu - letaknya bersebelahan dengan penjual jus ini. Entah kenapa beberapa hari ini aku tidak pernah lagi melihat penjual jagung bakar itu. Sudah sangat lama sekali. Mungkin saja sudah tidak membuka lapak di tempat itu.

Sayang sekali padahal jagung bakar yang dijual disana sangat enak, besar - besar, serta empuk, Itu sih pendapat kami, dan insya allah semua yang sudah pernah merasakannya akan mengatakan hal yang sama. Satu momen yang paling aku ingat adalah pada saat itu kami sedang menonton pertandingan Piala Dunia 2010. Aku lupa antara siapa dengan siapa. Kami makan jagung bakar sembari menonton pertandingan sepak bola. Dari situ aku tahu kalau tim favoritnya adalah Jerman dan Italia. Sedangkan tim favoritku adalah Inggris. Saat ini pula aku mengetahui beberapa hal tentang masa lalunya. Selain soal menonton bersama sepak bola antara dirinya dengan keluarganya, juga tentang perlakuan keluarganya saat dia keluar untuk bermain dengan teman - temannya. Dari situ aku berjanji untuk tidak akan membuat dia merasakan hal yang sama seperti dulu. Di sisa umurku, aku akan selalu berusaha untuk memberikan kenangan terindah bagi hidupnya.

Tempe Penyet depan Univ. Airlangga
Tempat berikutnya adalah di depan Universitas Airlangga. Seingatku sekitar 2 - 3 kali kita makan malam disana berdua. Di tempat itu "Dia" mengetahui kalau aku tidak suka makan pedas, hingga aku berusaha untuk makan pedas di depannya dan akhirnya gagal! Betapa malu aku saat itu, tetapi dia tidak pernah mempermasalahkan tentang hal itu. Syukurlah... Saat ini pula aku membuat video makan dengannya. Membuat video saat itu sedang booming karena ada salah satu kejadian pada waktu itu. Sungguh mengenang dan sangat berkesan.

Makanan favoritku adalah lele dengan tahu penyet. sedangkan dirinya adalah tempe dan tahu penyet. Terkadang juga kami menambahkan telor ceplok atau ayam sebagai selingan kami. Tapi tetap menu favorit kami disana tidak berubah. Satu lagi tempat makan yang pernah kita datangi adalah kafe di bilangan jalan Airlangga. Ada dua tempat yang kami datangi, satu di dekat traffic light jalan Airlangga, satunya tepat di seberang kampus B Airlangga. Di tempat pertama tidak begitu berkesan menurutku, dua kali kita kesana dengan menu yang sama. Nasi goreng adalah makanan kita pada saat itu dengan berbagai variasinya dengan ditemani jus sebagai minumannya. Saat makan kami sedang bertengkar serta menyelesaikan masalah. Jadi tidak ada yang patut untuk dibagikan.

Sedangkan tempat kedua - di seberang kampus B Airlangga - aku bersama dengan kawan baikku dari f4, Nambi Sembilu sedang membetulkan laptopnya. Dia minta untuk di - install - kan game The Sims yang family. Sungguh repot sekali pada saat itu. Tetapi alhamdullillah game - nya berhasil di - install - kan saat itu. Aku tidak tahu apakah game tersebut sekarang masih ada. Yang jelas alhamdullillah, aku sendiri telah meng - install game tersebut. Sehingga aku bisa bermain menggantikan dirinya untuk membuat cerita cinta kita di dunia game. Walaupun aku tetap ingin "Dia" selalu memainkannya, demi kita. Karena aku pun juga akan memainkannya nantinya. Oh ya satu lagi, di tempat ini pula ada beberapa laki - laki yang bertanya kepadanya. Yah menurutku sih semacam menggodanya. Dan aku tidak suka dengan hal itu!

Supermarket yang sering "Dia" kunjungi
Di tempat ini biasanya "Dia" mengambil uang di ATM yang tersedia disana. Selain itu juga dua biasanya juga membeli kebutuhan hidupnya sehari - hari juga disana. Alasannya sih karena harganya murah dan juga searah dengan rute yang selalu dia ambil untuk kemana - mana. Hahahaha... Ada - ada saja... Sungguh lucu. Apalagi saat aku mendengar suaranya mengemukakan alasannya, terdengar seperti anak kecil. Menggemaskan dan juga sangat kurindukan...

Sebetulnya ada satu lagi tempat yang biasanya dia datangi untuk membeli kebutuhan hidupnya. Tempatnya berjarak satu gang dari tempat dia berada. Di samping tempat itu ada stan penjual bakso yang enak sekali. Kebetulan "Dia" sangat suka sekali dengan bakso, maka dari itu kalau kita berdua sedang searah kita sempatkan untuk datangi kedua tempat tersebut. Tetapi sekarang tampilan dari tempat jual baksonya sekarang berubah. Tidak seperti dulu, sehingga tidak aku ambil gambarnya. Lalu untuk satu tempat lagi yang dia datangi sengaja untuk tidak aku ambil gambarnya karena hanya beberapa kali saja "Dia" mendatanginya. Selebihnya "Dia" mendatangi tempat ini.

Depan gang menuju tempat tinggalnya
di Surabaya
Entah sejak kapan, aku mulai merasa hubungan kita tidak berjalan dengan sebagaimana mestinya. Oleh karena itu aku berusaha sekuat tenagaku untuk membuat hubungan kita bertahan selamanya dan tidak terjadi apa - apa di antara kita. Aku menyadari betapa salah dan bodohnya aku saat itu yang tidak bisa mengerti dirinya dan juga hanya memperturutkan nafsu dan logikaku semata. Padahal "Dia" adalah orang yang aku pilih sebagai cinta matiku, seharusnya aku memberikan waktu kepada kesabaran - dan dirinya terutama - untuk menunjukkan jalan cinta yang akan kita lalui bersama. Bukan malahan memaksakan ego yang tidak ada benarnya.

Saat kita berdua sedang makan bersama di tempat ini aku sudah merasakan bahwa "Dia" akan pergi dariku. Tidak banyak yang kita lakukan saat itu/ Selayaknya muda - mudi lain, kami habiskan malam pertama dengan jalan - jalan di sekitar tempat tinggalnya di Surabaya lalu setelah puas baru kami makan di tempat ini. Berbeda... Semuanya berbeda... Ada yang salah dari aku! Kenapa aku tidak dapat menyadarinya? Dan justru sekarang aku baru menyadarinya? Di tempat ini aku menghitung saat - saat terakhirku dengan dirinya. Hhhfffttt... I'm so sorry beib, I'm so sorry... Could you comeback? Please comeback...
Salah satu jujukan kita dalam menghabiskan
malam bersama 

My Memorable Place... 
And know... This is it... My memorable place with her... My first and my last date with her. We often came here as long we have special relationship. We made a photo box in here in difference pose, we eat some food - specially her favourite food - whilr we talking about. That was I remembered well cause she said, that I like her mom when she want another food while her food still in. And at those moment, I said that she must clean up her food first so we could eat another one. One more time... I knew if she and her mom like "Es Teller" very much. Alhamdullillah her favourite food available in this mall. So after we taking around and watch a movie we could eat together.


In this place to I could see her for the last time as my women. When we ate together in the food court. We made photograph torether, and anything else. I don't know if it would our end. If I knew it i would said, "Please don;t go. Please don't leave me alone/ Please stay here. Please... Please... Please..." I couldn;t explaining...


Grand City Surabaya
Tempat kita nonton Step Up 3D

Jalan Raya Menur
Stan degan yang kita datangi saat dia minta untuk minum
degan di suatu siang saat kami bersama

Kenjeran
Tempatku sering menunggunya saat itu. Tempatku menyendiri...
Kenjeran
Kita berdua pun pernah bersama menghabiskan malam
disini.
Stasiun Gubeng
Tempatnya meninggalkanku. Aku pernah mengantarkannya
kemari. Tempat yang paling ingin aku hindari karena telah membuatku
kehilangannya

Bakso Bratang
Tempat rujukan makan kita karena diberi tahu oleh salah satu kawan baiknya.
"Terima kasih telam memberitahukan tempat ini kepada kita ya..."

Bakso Stopan Bratang
Tempat yang konon menjadi saksi cinta orang tua salah satu kawannya
Oleh karena itu kami berdua ingin "Menapaktilasi" jejak tersebut
Semoga.... Bismillah... Amin...

Pemandangan Salah Satu Stan Makanan Juanda di Waktu Malam
Dulu kita pernah makan pagi di salah satu stan disini

25.2.12

Aper_Runia Love Power Day's 24 : Aku?!

Aku berlindung dari godaan syetan yang terkutuk...
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang...

Kali ini aku akan menulis tentang diriku di hari spesial ini. Pertengahan triwulan terakhir dengan masa yang sama adalah salah satu momen penting bagiku. Sebenarnya juga terdapat kesalahan serta ketidakakuratan dalam penyampaiannya saja. Tetapi hal itu tidak menyurutkan makna penting saat ini. Masa penting bagi dia yang aku cinta dengan cinta yang lainnya. Walaupun cintaku tidak memilih saat yang ini tetapi hal itu tidaklah begitu penting untukku. Terlebih untuknya. Saat ini adalah saat yang layak untuk diingat, dikenang, serta diabadikan mengingat betapa beruntungnya kita serta - terlebih cintaku - atas semua limpahan cinta dan kasih sayang - Nya kepada kita berdua hingga detik ini. Karena tidak semua orang mendapatkan anugerah seperti apa yang kami terima seperti saat ini.

Selamat cinta... Selamat... Walaupun ini bukanlah yang sebenarnya tetapi bersyukurlah untuk semua yang kau miliki. Semoga kau menjadi lebih baik lagi sayangku. Untuk itu aku siapkan sepuluh tulisan untukmu. Semoga dapat berguna dan bermanfaat untukmu A..... P... D...... Siapapun namamu itu tidaklah penting bagiku. Shakespeare pernah berkata bahwa wangi mawar tetaplah wangi mawar walaupun namanya bukan mawar. Siapapu engkau, kau tetaplah cintaku. Cinta matiku. Belahan jiwaku. Separuh nafasku. Pendamping abadiku. Permaisuri dari kerajaan keluargaku. Karena siapapun engkau, siapapun namamu, engkau tetaplah sang "M....." bagiku.  


"Terang Adalah Jauh"
AperRunia denDhe

Terang adalah jauh yang aku rindukan
Malam adalah kawanku yang nyata
Hutan, sungai, air terjun, dam rintihan hewan malam adalah sahabat setia
    
                    Terdiam aku karena jiwaku
                    Mematung aku akibat sesalku
                    Sepi... Sendiri... Berlari ku berlari...
                    Tak ada arah yang pasti
                    Hanya diam yang menemani

Ku arak lautan pasir hingga terbuang
Berteriakku lantang tantang angkasa
Ooohhh malam...
tak dengarkah kau rintihan hati ini?
Mengapa tinggalkanku sendiri?
Tak henti kau tampar sang rona dengan hati
Tak henti ku ampunkan kata yang terucap kini

                    Hanya iman yang tersisa
                    Lantunkan harap dalam kematian
                    Oh malam...
                    Dekap aku kini

"Karena Ku Tak Ada Di Sisinya"
AperRunia denDhe

Semut... Maukah kau menolongku?
Karena ku tak mampu tuk datang kesana dan menemaninya
Nyamuk... Janganlah kau menggodanya!
Ambil apa yang kau perlu pada diriku
Jangan pada dirinya!
Dia sungguh letih menghadapi takdirnya hari ini
Tolong... Biarkan dia sendiri saat ini!
Biarkan dia berselimut malam dan bermimpi tentang khayangan
Agar dia bisa menikmati setiap takdir dengan bersemangat
Agar ridho dan cinta - Nya mudah menghampirinya

                   Bintang jaga dia malam ini
                   Jangan keruhkan dia dengan kelemahannya
                   Selimuti dia dengan kebahgiaan
                   Pahami setiap keinginannya
                   Karena ku tak mampu melakukannya
                   Karena ku tak ada di sisinya

Bulan... Sinari malamnya,,,
Ambil perlahan jiwanya
Istirahatkan matanya
Isi kembali semangatnya
Sehingga dia tak akan jatuh
Dalam kehinaan dan keputusasaan
Karena ku tak mampu melakukannya
Karena ku tak ada di sisinya

                   Selamat malam cinta...
                   Jiwa dan raga memang telah kau miliki
                   Hati dan rasa telah kau punyai
                   Aku akan terbang
                   Membentangkan kedua sayap
                   Menujumu... Menujumu...
                   Akan ku peluk engkau
                   Dan selamanya ku akan menjadi malaikat penjagamu...

"Bilakah Masa Ini Kan Berakhir?"
AperRunia denDhe

Merebahkan diri di keheningan
Menatap setiap apa yang telah ada
Bilakah masa kan berakhir?
              
                  Iriku melihat layangan yang terbang disana
                  Yang mampu bebas menatap samudera walaupun terikat kuat pada ketiadaan
                  Iriku pada si kecil yang tertawa lepas
                  Seakan tak ada yang mampu mengambil keceriaan dari mereka
                  Haruskah kuulangi lagi?
                  Semua yang pernah terucap indah
                  Mengulang semua khilaf yang tercipta

Aku sekarat...
Terhina dan terlena...
Aku berdarah...
Merintih dan meronta...
Aku tersiksa...
Sakit dan mengena...

                 Inikah harga yang harus kuterima?
                 Demi cinta dan ketetapan - Nya yang Esa
                 Inikah harga kesabaran?
                 Atas penguasa hati yang memiliki masa
                 Ingin merontaku melawan derita
                 Tapi bibirku kelu hanya tuk sekedar berkata
                 Inginku merasa seperti semua
                 Tapi jiwaku lesu tanpa gairah

Tak kan ada cinta yang lain...
Tak kan ada semua yang lain...
Tak kan ada apa pun yang lain...
Demi sang masa yang melemahkan
Hal ini tak akan pernah berubah!

               Ooo Rabbi...
               Sampaikan ketulusan ini pada Dewi Sekar Malam
               Yang terindah dengan membawa cawan kebahagiaan
               Bawakan kita bulan renjana
               Agar ku bisa mengukir cinta ini di atasnya
               Terbanglah indah bidadari malam
               Ambil dan bawaku bersamamu
               
Haruskah kuulangi lagi?
Tak akan ada cinta yang lain
Bilakah masa kan berakhir?
Walau rasa ini akan selalu abadi

"12 Januari 2010"
AperRunia denDhe

Detik berdetak...
Ku buka mata dan serukan syukur
12 Januari 2010 jam 7 malam
Aku hidup...
Kembali tertawa
Kembali bermakna
  
              Tanpa kata hal ini penuh suka
              Bagaikan ku berdiri di padang bunga bermekaran
              Harum...
              Indah...
              Mengenang...
              Dan sempurna...

Sungguh kurasakan beda dengannya
Dan kuikat dia dengan cinta
Ikrarku terpatri hingga menggema jagat raya
Ku cinta dia...
Dengan sebenarnya cinta...
Ku ingin dia...
Tanpa nafsu sedikitpun...
Bersama selamanya...

             Dimanapun dia
             Tak kan ada beda
             Ku nanti dia saat ku kehilangan
             Ku bawa ini hingga maut menerjang
             Karena untukku dialah cinta sejatiku
             Cinta sejati...
             Tak peduli onak dan duri
             Cinta sejati...
             Akan bersemi disana dan disini...
             Kini dengarkanlah aku cinta...
             Aku mencintaimu?!

"Aku"
AperRunia denDhe

Aku adalah iblis yang rindukan surga
Merindukan cinta dan kebahagiaan dalam buaian lembut nafas indah dunia
Aku adalah malaikat pencabut nyawa
Yang tak lagi berkuasa atas nikmat yang aku punya

              Aku adalah raja yang terhina
              Terbuang dari rakyatnya
              Karena perturutkan diri semata
              Aku adalah buas
              Yang tak tahu apa dan siapa
              Hanya mengerti tentang mengapa dan bagaimana

Tapi aku adalah bintang
Bersinar indah di tengah aurora
Berdiri megah di antara mega - mega
Berani tantang mentari hanya tuk kalahkan sinarnya?!

"Cinta Karena Cinta"
AperRunia denDhe

Memandang kuasa tanpa tanya adalah cinta yang mengikat jiwa ini
Sepi yang kurasa...
Onak yang terasa...
Duri yang terbiasa...
Apalah arti itu semua?

                 Sang Pangeran Malam membentangkan sayap - Nya
                 Merangkul jiwa - jiwa pendosa yang sadar khilafnya
                 Dengan cinta Dia hapuskan
                 Tanpa dendam Dia lupakan
                 Tapi selalu saja diri ini penuh hina

Apa yang hendak dikata?
Apa yang bisa membuai?
Apa yang menakutkan?
Bila Dia selalu merangkul cinta
Dia menantikan cinta
Cinta tanpa apa, suci, dan tanpa tanya
Cinta yang tak bisa didustai
Cinta karena cinta
Lalu apa lagi yang kutakuti?

"Saat Indah Bersamamu"
AperRunia denDhe

Hujan di malam minggu
Membuka memori pada suatu masa
Saat semua terasa indah
Saat waktu tak lagi bermakna
Saat mata tak ingin terpejam
Saat hati selalu bertauit

              Aku masih ingat aroma tanah itu...
              Yang menyembur keluar dan memenuhi sum - sum tulang belakang
              Dingin malam itu tak lagi terasa
              Karena dekapan sayang dari bidadari surgawi
              Bermanja - manja ku bersamanya
              Dipelukku dalam buaian mesra
              Jemariku lentik bersatu dengan dirinya
              Menghabiskan malam saat itu
              Menanti terbitnya sang fajar kemudian hari

Deru ombak pantai pun pernah kurasakan...
Biasa... Tak ada yang istimewa...
Semua seakan tak ada artinya...
Tapi... Semua berbeda saat bersamanya...
Kembali bersama bidadari surgawi
Aku tertawa lepas
Merasakan waktu yang sangat berpihak pada kita
Tanpa ada lagi lagu yang dapat menggambarkan apa yang kita rasa
Sungguh hanya dengannya aku merasakan hidup
Bersamanya aku mampu tantang ombak lautan yang ada disana
Sungguh! Dan itu memang benar - benar terjadi?!

             Kini sang waktu telah berlalu
             Akalku masih mengingat semuanya
             Hatiku masih berisikan namanya
             Karena itu aku ucapkan ikrar yang indah untuk mengenangnya
             Kini sang waktu telah berlalu
             Jiwa ini kembali diam dan mati
             Tak mampu lagi mengungkap tabir misteri
             Tak ada kuasa dan kuatan untukku lakukan itu
             Mataku kosong menatap dengan kepura - puraan

Tapi... Tetap aku menanti...
Ya... Hanya itu yang buatku hidup hingga detik ini...
Walau sang waktu telah berlalu
Dan suatu waktu penantian ini akan menemukan keindahannya
Ku akan kembali untuk bertanya
Tentang cinta...
Tentang kita...
Tentang semua...
Apa yang hendak dikata
Tak kan mampu merubah rasa yang telah tercipta

              Tapi... Aku takut...
              Haruskah ku tunggu lagi?
              Jauh lebih lama lagi?
              Lebih... Lebih lama lagi....
              Hingga diri ini tak tahu harus berbuat apa
              Tolong... Janganlah Kau takdirkan begitu...
              Ooo... Sang Bintang Terang...
              Kuatkan aku?!

"Ini Adalah Cinta?!"
AperRunia denDhe

Kulihat cinta dari sudut mati penantian
Dengan merepih hati tak pedulikan lagi kata imaji
Sakit meronta sepi bagai godam yang tak berarti

             Cinta... Apa itu cinta?
             Derita yang tak berakhir?
             Imaji yang tak bertepi?
             Ataukah pergulatan diri yang tak berarti?

Sungguh bahagia mereka yang rasakan cinta
Dapatkan cinta dan mampu membawanya terbang
Jauh dan tak terkejar seperti kata para pujangga
Tak henti tersenyum seakan tak ada aral dalam jejak
Jejak langkah punuh nestapa dalam dunia penuh kehinaan
Bahkan sang biduan pun tertawa saat rasakan cumbu rayu penuh makna dari sang pendosa

               Cinta... Apa itu cinta?
               Ku cukupkan semuanya
               Ku tahu semuanya
               Bahwa semua yang terasa
               Ini adalah cinta...
               Dan ini cinta...
               Ya ini cinta...

Tanpa nama...
Tanpa arti...
Tanpa jenjang...
Tanpa sebutan...
Itu cinta...
Ya... Ini cinta...

               Ku dengan dirinya...
               Bersama menuju Dia...
               Menggapai semua ridho Dia...
               Jalani segala ketetapan Dia...
               Untuk menggapai cinta Dia...

"Aku Lelah..."
AperRunia denDhe

Malam...
Ambil jiwaku bersamamu
Tenangkan hatiku yang kini telah beku

              Malam...
              Sampaikan salamku padanya
              Katakan tentang aku yang bagaimana
              Jangan kau lukai ku lagi cinta
              Karena aku tak sanggup berkata...

Malam...
Syukurku pada - Nya
Yang mempercayakan cinta dan kehidupan
Yang berikan nafas dan cinta
Untuk kembali padanya

              Malam...
              Rinduku berjumpa
              Dengan Dia yang Maha Indah
              Kapankah aku kesana?
              Temui dan selesaikan segalanya

Matahariku masih terang
Perlahan - lahan meredup dan padam
"Aku lelah...'

"Aku Merindukanmu"
AperRunia denDhe

Kenapa aku?
Gundahku setiap waktu
Merasakan hebatku tak lagi menentu
Ragaku kini hancur dan jiwaku tak lagi satu

              Duh Gusti...
              Separuh jiwaku retak, hilang, lemah, tak berdaya
              Tangisku kuat menggema jagat raya
              Tak sanggupku rasakan semua
              Duh Gusti...
              Bilaku tak ingat akan kuasa - Mu
              Bilaku tak yakin akan jalan - Mu
              Tak kan mampu ku bertahan sampai kapanpun

Terbayang selalu dalam setiap desahan nafas
\Inginku merasakan kembali semua
Tak adakah jalan untuk rasakan itu?
Rasa ini sungguh tak tertahan lagi
Jiwa ini selalu merintih dan memanggil namanya
Jauh dari hatiku masih mengharapkan semua
Kembalilah... Kembalilah...

              Cinta ini...
              Tak perlu pengakuan...
              Tak perlu penjelasan...
              Tak perlu untaian kata...
              Cinta ini...
              Harum...
              Indah...
              Suci...
              Sempurna...
              Tak kan terganti...
              Dan abadi...
              Cinta ini...
              Akan bersemi di alam fana menuju keabadian
              Terbawa hingga kemana saja...

Kini dimana kau cinta?
Tak dapatkah kau dengar detak namamu bertalu indah di jantungku?
Tak dapatkah kau rasakan penggalan rasa sayang dalam rintihan malam - malamku karenamu?
Tak dapatkah kau melihat penantianku yang hanya untukmu?
Aku merindukanmu...
Aku merindukanmu...
Aku merindukanmu...
Aku masih disini...
Untuk menanti...
Untuk kembali bersama...
Untuk berdampingan denganmu,,,
kembalilah... Kembalilah...

              Kembalikan dia Rabbiku...

>>> Kembalikan Senyumku - Melly Goeslaw

23.2.12

Aper_Runia Love Power Day's 23 : Word's Of My Heart

Aku berlindung dari godaan syetan yang terkutuk...
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang...

Tak terasa sudah lebih dari satu setengah tahun saat aku kehilangan cinta sejatiku. Entah berapa derita yang sudah aku rasakan hingga detik ini. Entah betapa perih dan sakitnya saat bayangan dirinya kembali hadir di dalam setiap mimpi - mimpiku di malam - malamku. Entah betapa aku selalu menantikan dirinya di tempat - tempat kenangan kita berdua. Mengenang kebersamaan kami yang sangat singkat dan berharap masa itu akan ada lagi di kemudian hari. Entah berapa kali aku berkata kepada diriku sendiri untuk tidak menyerah. Untuk tetap berusaha. Untuk tetap menjga cinta. Untuk tetap menanti dirinya. Dirinya selalu... Hanya dirinya yang ada di dalam benak dan mimpi - mimpiku. Tiada lagi yang lain.

Di tempat yang sama yang dulu aku sering menghabiskan waktuku dengan mengenangnya. Seolah diriku takkan pernah lagi bertemu dengannya. Aku tidak tahu harus berbuat apa. Aku tidak tahu apa yang harus kukatakan. Aku tidak tahu bagaimana caraku untuk berbicara kepadanya. Hanya sekedar berbicara saja! Untuk memintanya kembali padaku, kembali pada cinta kita yang dulu telah kita rajut bersama. Aku telah berjanji untuk tidak mengganggu siapapun lagi. Aku sudah berjanji untuk menyimpan ini sendiri. Selama aku hidup sudah sering sekali aku mengganggu dan merepotkan orang lain dengan keterbatasan dan sifat kekanak - kanakanku. Dan parahnya aku hanya mengikuti egoku semata. Tanpa aku pernah memikirkan kondisi orang lain yang aku ganggu dan repotkan tersebut. Aku benar - benar minta maaf...

Kini aku mencoba menggantungkan segala sesuatunya hanya kepada Allah SWT semata. Sulit... Berat... Sangat sering sekali kepalaku rasanya ingin meledak. Tak tahu aku harus bagaimana untuk mengatasi segala yang ada di dalam pikiranku tersebut. Sementara itu, di sisi lain aku harus tetap tampil "Sempurna" di depan orang banyak. Aku tetap harus bisa tersenyum, harus tetap bisa bercanda, dan aku tidak boleh terlihat kacau! Sungguh suasana yang sangat sulit sekali untuk dilakukan saat aku harus berperan menjadi dua kepribadian dalam waktu yang sama. Hanya Allah SWT yang tahu apa isi hati dan otakku selama ini, dan hanya Allah SWT pula yang dapat menjawab rasa sakit dan penantian ini. Sebagai seorang manusia, selalu dan selalu aku berdoa dan berusaha agar segala yang ku inginkan bisa menjadi kenyataan. Banyak yang bilang bahwa Allah SWT akan memberikan (mengabulkan) doa serupa dengan apa yang diminta oleh hambanya tersebut. Sehingga Allah SWT tidak akan memberikan apa yang kita minta dengan sama persis, tetapi serupa dengan apa yang kita minta.

Tetapi aku tidak percaya akan hal itu! Allah SWT selalu memberikanku sesuatu sesuai dengan yang aku minta. Entah mungkin karena aku meminta tidak spesifik ataupun karena aku acuh akan hal - hal seperti itu, tetapi selama ini aku merasa Allah SWT memberikanku segala yang aku pinta dalam doa dan angan - anganku. Ada dua kalimat yang selama ini selalu terngiang dalam pikiranku, dimana karena adanya dua kalimat tersebut memberikan ku kekuatan untuk tetap menjalani hidup ini hingga kelak aku akan bertemu dengan - Nya. Yang pertama adalah bahwasanya Allah SWT itu seperti apa yang kita pikirkan. Kalimat pertama ini membuatku selalu berpikir dan berpikir untuk tetap optimis dalam menjalani hidup dan berkhayal bahwa apa yang aku bayangkan selama ini akan menjadi kenyataan. Tidak akan ada usaha yang sia - sia. Tidak akan ada apa pun yang tak ternilai, Semua tergantung kita sendiri dari sudut mana kita melihatnya. Bukan berarti apa yang kita harapkan tersebut harus dipaksakan kepada Allah SWT, melainkan kita "Memaksa" Allah SWT untuk melihat usaha kita demi cita dan angan - angan kita. Sehingga suatu saat nanti Allah SWT akan luluh dan memberikan kita kepercayaan dalam menjaga amanah - Nya tersebut. Sedangkan kalimat kedua adalah bahwasanya kita - kita yang akan berusaha dengan sungguh - sungguh demi angan dan cita - cita kita akan mendapatkan apa yang menjadi angan dan cita - cita kita tersebut. Atau dalam istilah arabya - yang lebih terkenal dengan sebutan Man Jadda Wa Jadda.  Yakin usaha sampai!

Dengan demikian aku selalu berusaha dan berusaha demi apa yang selama ini menjadi angan dan cita - citaku. Mempertahankan cinta dan diri ini agar selalu ada bayangannya di setiap waktu adalah salah satu usaha yang aku lakukan dan akan terus aku lakukan hingga entah sampai kapan lagi. Aku yakin ini adalah cara Allah SWT untuk menguji cintaku kepadanya. Apa benar wanita yang aku pilih, yang aku idam - idamkan, dan aku pertahankan setengah mati saat ini adalah benar - benar cinta sejati dan jodohku? Allah SWT ingin mengujiku. Lalu seberapa besar cintaku kepadanya, Allah SWT juga ingin melihat hal itu. Oleh karena itu, aku percaya bahwa semua ini adalah cara terindah Allah SWT untuk membuat cinta kami ini akan indah pada waktunya. Tanpa nafsu angkara yang membelenggu dan menjerumuskan. Yang ada hanya cinta sejati dan tujuan yang sama dalam meraih ridho - Nya. Hanya itu usahaku untuk saat ini demi dirinya. Aku akan mencoba membuat Allah SWT luluh dengan sakit dan usahaku ini, sehingga suatu saat kelak Dia akan membalikkan hatinya yang kini keras untuk kembali bersanding denganku. Entah sampai kapan aku dapat bertahan  Entah sampai kapan. Kini aku benar - benar merindukannya. Penyesalan tiada batas yang membuat aku runtuh dan tak berdaya.

Dengarkah kau disana cintaku... Aku tak akan menyerah...
Kembalilah... Kembalilah... Kembalilah...

>>> You're Still The One - Shania Twain

22.2.12

Aper_Runia Love Power Day's 22 : (Stop) The Global Warming?!

Aku berlindung dari godaan syetan yang terkutuk...
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang...

Sesungguhnya di dunia ini tidak ada yang namanya kejadian kebetulan. Kebetulan hanya akan terjadi bila kesiapan dalam sesuatu bertemu dengan kesempatan pada waktu yang tepat. Sehingga bisa dikatakan bahwa kebetulan hanyalah jalan Allah SWT yang menuntun kita pada kekuasaan - Nya. Membuka tabir misteri yang Allah SWT sematkan dalam setiap detak kehidupan yang dapat dijadikan penuntun kekuasaan Allah SWT dalam segala aspek yang ada di hidup dan kehidupan di dunia. Sesungguhnya kekuasaan Allah SWT meliputi segala sesuatu dan tidak ada satupun yang dapat menyamai - Nya.
 Manusia sebagai makhluk Allah SWT yang paling sempurna dengan karunia akal serta nafsu yang meliputinya memiliki aspek - aspek ketuhanan dalam dirinya baik itu kecil maupun besar yang dimaksudkan sebagai penunjang tugas manusia tersebut di dunia. Menjadi rahmat bagi semua makhluk yang ada serta menjadi khalifah di dunia membutuhkan kemampuan, ketrampilan, kesungguhan, penguasaan hati, dan tingkat kepasrahan yang tinggi dalam diri manusia tersebut sembari menyadari bahwa dirinya tidak ada apa - apa tanpa kuasa Allah SWT di dalamnya.
Sayangnya manusia sering sekali lebih mengandalkan nafsunya dibandingkan dengan akalnya. Akal dituntun hanya sebagai pembenaran atas perlakuan nafsu yang menginginkan apa yang diinginkan. Padahal idealnya, nafsu dan akal tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya. Semuanya berjalan beriringan dan tidak ada satu yang berada di atas yang lainnya. Karena bila hal itu yang terjadi maka sejatinya tidak ada kebaikan untuk semuanya, yang ada hanyalah kerusakan dan kerugian bagi semua makhluk. Baik itu dalam jangka pendek terlebih dalam jangka panjang. Amanah yang sungguh menuntut tanggung jawab besar pemiliknya.
Hal tersebut sejatinya menyatu dalam setiap sendi kehidupan manusia. Baik itu manusia sadari atau tidak. Akhir - akhir ini sering sekali kita mendengarkan tentang bencana yang merajalela di mana - mana. Dunia seakan tidak berjalan sesuai dengan pakem yang selama ini telah dia lakukan. Tidak ada lagi comfot zone bagi setiap manusia. Yang ada hanyalah danger zone dan caution zone dimana hal tersebut membutuhkan perhatian serius dari manusia itu sendiri. Karena memang mau tak maau manusialah yang membuat dunia berada pada tingkat seperti ini. Baik itu manusia bantah maupun tidak.

Perubahan iklim dan suhu yang terjadi hampir di seluruh belahan bumi ini memang merupakan fenomena alam yang logis dari pengrusakan ekosistem alam itu sendiri. Demi nama kesejahteraan dan kemajuan teknologi manusia rela untuk menjadikan alam sebagai sebuah "Subjek". Padahal sejatinya alam merupakan sebuah "Objek" yang memerlukan penanganan bersama untuk menjaga kelestariannya demi masa depan yang lebih baik daripada saat ini. Hingga dalam menentukan sebuah keputusan apapun alam juga dipertimbankan tentang  benefit and cost - nya untuk masa depan. Tidak menunda dan menunggu hingga alam mengeluarkan "Sinyal kelelahan" dan kita baru bertindak.

Dalam sebuah hadist Rasullullah SAW bersabda: Sabda Nabi SAW, "Barangsiapa yang tidak pandai mensyukuri nikmat Allah SWT yang sedikit, maka ia juga tidak akan pandai dalam mensyukuri nikmat Allah SWT yang banyak." (HR. Muslim) Dari hadist ini dapat diketahui bahwa Sang Pemberi Rejeki dan Penentu Segala Hidup dan Kehidupan hanyalah Allah SWT. Allah SWT mencukupkan apa yang kita butuhkan dan menyimpan apa yang tiada bermanfaat untuk kita. Dengan demikian sejatinya semua yang Allah SWT berikan kepada kita ini sudah sesuai dengan takaran dan kemampuan kita. Semua hanya untuk membuat kita semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan bukan malah membuat kita semakin menjauh dan ingkar atas segala pemberian Allah SWT.

Dengan demikian alangkah tidak eloknya saat kita - atas nama ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesejahteraan - mengambil apa yang bukan menjadi milik kita dan mempergunakannya seolah - olah kitalah "Tuan" dari itu semua. Sangat tidak elok saat kita hanya mengejar keduniawian saat ini semata - yang memang Allah SWT berikan untuk kita - tanpa memikirkan apa yang akan terjadi pada sekitar kita, maupun pada masa depan. Karena sesungguhnya hidup dan kehidupan itu berjalan secara simultan, sehingga apa yang kita dapatkan pada saat ini dapat dikatakan merupakan "Warisan" dari mereka - mereka yang telah mendahului kita. Maka sebagai generasi yang hidup saat ini merupakan tugas, tanggung jawab, amanah, serta beban kita untuk menjamin hidup dan kehidupan di masa mendatang lebih baik daripada hidup dan kehidupan kita di masa ini. Dan bila kita dapat melakukan yang demikan maka kita dapat digolongkan sebagai manusia yang bersyukur dan mampu menjaga amanah yang Allah SWT berikan dengan baik.

Sesungguhnya tak ada yang mudah dalam melakukan segala sesuatu di dunia ini. Tetapi langkah pertama - dan utama - yang harus kita lakukan sebelum melakukan apa pun adalah berazzam dengan kuat dan penuh keyakinan bahwa apa yang kita lakukan ini tidak akan ada yang sia - sia dan Allah SWT hanya melihat segala usaha - baik kerja keras maupun doa yang penuh harap - terbaik yang kita lakukan. Dan bukan hasil yang nantinya akan kita peroleh. Karena berbicara soal hasil adalah urusan Allah SWT selaku Dzat pemilik hidup dan kehidupan itu sendiri. Dzat yang sudah ada sebelum kata "Ada" itu sendiri muncul. Seperti salah satu hadist nabi berikut ini: Sabda Nabi SAW, "Sesungguhnya Allah SWT mencintai seorang hamba yang berbuat sesuatu dia melakukannya dengan sebaik - baiknya." (HR. Ath - Thabrani)

Lalu apalagi yang kita tunggu?

>>> Gie - Erros So7 feat Okta

21.2.12

Aper_Runia Love Power Day's 21 : My Lovely Brother's?!

Aku berlindung dari godaan syetan yang terkutuk...
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang...

Dua posting terakhir, hari ini dan kemarin aku mendedikasikannya untuk keluarga yang telah mendukung dan selalu mendoakan aku dalam setiap kesempatan yang mereka miliki. Sampai detik ini aku merasa masih belum bisa untuk menjadi seperti apa yang mereka harapkan selama ini. Mereka pun tahu kemampuan, keterbatasan, terlebih sifat - sifatku. Tetapi mereka tidak pernah berhenti berharap kepadaku dan selalu percaya bahwa aku mampu untuk mengabulkan doa dan pinta mereka selama ini.

Bila dalam kesempatan kemarin aku mengulas tentang orang tuaku, maka saat ini aku ingin mengulas - kembali - tentang adik kecilku. Walaupun sebenarnya dia tidak kecil. Badannya saja besar sudah hampir mengalahkanku, padahal jarak umurku dengannya terpaut lumayan jauh, sembilan tahun. Tetapi hal itu tidak membuat hubungan kami baik - baik saja. Hubungan kami selama ini selalu penuh warna dan bermacam - macam cerita. Layaknya hubungan saudara kandung, terlebih yang sesama jenis hampir setiap hari kami selalu bertengkar dan bertengkar. Kejahilan, keusilan, dan kenakalan adalah menu hubungan kami setiap harinya tidak pernah berubah antara hari yang satu dengan hari yang lainnya. Tetapi kami berdua seakan tidak pernah bosan untuk mengulang dan terus mengulang kejahilan, keusilan, dan kenakalan tersebut.

Salah satu tingkah polah adik saat di rumah
 Bila diperhatikan secara seksama ternyata adikku lucu juga. Pipinya yang bunder seperti bakpao, tingkah polahnya yang selalu saja ada yang baru. Dan hal itu membuat kami sekeluarga jadi gemas. Satu hal yang aku paling favoritkan dari adikku adalah perutnya. Karena perutnya termasuk besar untuk ukuran anak seperti dirinya dan gembur. Jadi bila aku berbaring di atasnya rasanya tidak lebih seperti bantal sendiri. Snngguh mengasyikkan. Aku juga suka dengan pipinya. Hampir setiap hari aku selalu menyempatkan diri untuk menjiwit pipinya. Tidak tahan aku kalau tidak melakukannya. Benar - benar empuk
"Brother's of AperRunia"

Saat pulang sekolah dalam suatu kesempatan
Hampir setiap hari ada saja tingkah polah yang dilakukan oleh adikku ini. Tetapi tidak jarang juga dia menjadi marah dan terkesan suka membalas sesuatu yang menimpanya. Kalau mood - nya lagi buruk, dia bisa diam saja dan mukanya langsung berubah menjadi tidak enak lagi untuk dipandang. Sikapnya menjadi kasar serta dia tidak akan mempedulikan pendapat orang yang berada di sekitarnya. Sangat wajar kalau dia menjadi "Brother's of AperRunia" karena dalam sifatnya yang seperti itu dia sangat mirip sekali denganku - walaupun aku lebih buruk dari itu.
Pose yang akan digunakan dalam foto Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa
untuk anak SMP di sekolahnya beberapa saat yang lalu

G. J.
Entah berapa lama lagi aku akan menikmati waktu bersamanya. Semakin hari dia dan aku akan semakin besar dan dewasa. Semakin hari tantangan, kewajiban, kesibukan, serta orientasi hidup kita juga akan berubah. Dan itu akan mengakibatkan intensitas pertemuan kita tidak lagi bisa seperti ini. Bila saat itu tiba aku harus siap. Aku pernah berada pada usia seperti dirinya. Dan aku juga mengalami apa yang nantinya - mungkin - akan adikku rasakan. Tetapi sebagai seorang kakak aku harus memastikan bahwa dia mendapatkan apa yang dia butuhkan. Sebagai seorang kakak aku harus memastikan bahwa dia tidak akan lagi mengulang kesalahan yang sama seperti apa yang dulu pernah orang tua kami - terlebih aku secara pribadi lakukan. Sebagai seorang kakak aku harus menjadi tembok tebal nan besar yang tak dapat dihancurkan dan dilampaui semudah membalikkan telapak tangan. Dan untuk itu adalah tugasku untuk memastikan adikku mampu melampaui kebesaran - kebesaran yang pernah - dan akan - aku terima. Kebahagiaan seorang kakak adalah dengan melihat adik yang dicintainya bahagia dan bisa hidup sesuai dengan keinginannya. Tanpa harus mengulang kesalahan yang dulu pernah dilakukan oleh kami - kami pendahuunya. Hal itu tidak akan dapat terwujud tanpa bantuan dan kekuatan yang Allah SWT berikan kepadaku.

Seandainya sebuah telur dipecahkan oleh kekuatan dari luar, maka kehidupan di dalam telur akan berakhir, Tetapi jika sebuah telur tersebut dipecahkan oleh kekuatan yang berasal dari dalam telur itu sendiri, maka kehidupan baru telah lahir. Segala sesuatu yang besar seluruhnya dimulai dari dalam diri sendiri. Jangan kau meyerah adikku! Jangan kau menggantungkau hidupmu selain pada Allah SWT! Karena sesungguhnya hanya Dia tempat kita mengadu, dan hanya Dia tempat kita memohon pertolongan. Untuk itu ya Rabbiku, ampuni segala kesalahan hamba. Maafkan segala dosa - dosa hamba. Hamba yang sangat sering sekali melalaikan perintah - Mu dan menjalankan segala apa yang Kau murkai. Hamba yang lalai dalam menjalankan amanah yang Kau percayakan kepada hamba selama ini. Jangan buat dia seperti itu ya Rabb. Jangan kau biarkan adik hamba berendam dalam kubangan dosa dan kehinaan karena kesalahan dan kelalaian kami - kami para pendahulunya. Berikan kebesaran kepada diri - Nya ya Rabb... Kebesaran yang jauh melampaui apa yang pernah Kau alamatkan kepada kami - kami para pendahulunya. Jaga dan awasi dia ya Rabbiku... Sehingga dia dapat menjadi orang yang berbakti kepada kedua orang tuanya, bermanfaat bagi agamanya, bangsa, negara, dan masyarakatnya. Buat dia selalu berada di jalan - Mu. Karena sungguh hanya Engkau penguasa hidup dan kehidupan setiap manusia di muka bumi ini. Rabbana atina fiddunya khasanah. Wa fil akhirati khasanah, wa kinna adza bannar.


>>> Sang Amanah - AperRunia denDhe
"Sang Amanah"
AperRunia denDhe

Ku tertawa bahagia saat dia ada
Kini ku tak lagi muda
Ku harus jadi dewasa

Beban untuk dirinya
Haruslah dia sempurna
Dia... Hanya dia...
Karena dia sang amanah

reff:
Cintaku besar untuk dirinya
Harapku tinggi akan kehadirannya
Kini rubahlah dunia dengan cinta
Semangat, dan kerja keras

Doaku untuk amanahku...
Terbaik iringi langkahmu
Bersandarlah hanya pada diri - Nya
Jangan kau kecewakanku!

back to *
back to reff

19.2.12

Aper_Runia Love Power Day's 20 : My Greatest Parents?!

Aku berlindung dari godaan syetan yang terkutuk...
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang...

Ayah dan ibu adalah Tuhan kita di dunia. Sungguh hal itu tidaklah berlebihan bila mengingat apa yang sudah mereka lakukan kepadaku hingga detik ini. Bisa ku katakan bahwa merekalah orang tua terbaik yang pernah ada. Tak terhitung berapa pengorbanan mereka untuk aku dan adik. Hal itu semua dilakukan agar aku dapat menjadi pribadi seperti yang kami harapkan serta tidak mengulang lagi kesalahan - kesalahan yang dulu pernah orang tuaku lakukan. Sungguh tidak mudah menjadi orang tua. Menjadi seorang kakak saja menurutku sudah sangat berat. Aku harus mendidik adikku dan mencoba untuk mencukupi segala kebutuhannya dan mencoba untuk ada saat dia butuhkan. Apalagi saat nanti aku harus menjadi orang tua? Walaupun aku paham bahwa pengalamanku mendidik adikku saat ini adalah suatu langkah awal agar aku bisa menjadi orang tua yang diharapkan oleh anak - anakku kelak.

Aku bersyukur karena Allah SWT selalu dan selalu memberikan apa yang aku butuhkan, mengabulkan segala pinta, dan memberikanku kesempatan untuk memperbaiki diri hingga detik ini. Mengingat aku - mungkin - tidaklah pantas untuk mendapatkan semua itu karena dosa dan kesalahanku. Sungguh karunia ini tidak akan pernah tergantukan dengan apa pun. Allah SWT telah memberikan kepadaku kebesaran yang sangat diimpikan oleh orang - orang lain di usiaku dalam hal tertentu. Dan aku sungguh bersyukur karena akulah yang Allah SWT kasih kepercayaan untuk memperoleh itu. Alhamdullillah. Ini adalah langkah sangat - sangat awal untuk menjemput kebesaran - kebesaranku lainnya di masa depan. Bila Allah SWT masih mempercayakannya kepadaku, maka insya Allah aku akan berusaha dengan sangat untuk menjaga anugerah tersebut sebaik - baiknya.

Pernah aku berfikir suatu waktu, apa aku bisa sesukses kedua orang tuaku dalam mendidik dan membesarkan seorang anak nantinya? Panutan dan dasar bagiku untuk mendidik anak - anakku kelak adalah dari orang tuaku. Dengan metode yang sama apakah mungkin aku bisa berhasil nantinya? Mengingat perkembangan setiap manusia itu dinamis dan sangat cepat. Bagi orang tua kebahagiaan dan kesuksesan anaknya adalah hal terpenting melebihi diri mereka sendiri. Tidak lagi kita bicara mengenai "Aku" saat nanti kita menjadi orang tua. Yang ada hanyalah pembicaraan mengenai "Mereka". Ego yang tercurah nantinya bukanlah tentang "Kita" tetapi tetap tentang "Mereka". Sungguh hal yang tidak bisa di anggap sebelah mata.

Ayah dan ibu... Aku tidak tahu lagi harus berbicara apa untuk menggambarkan segala perjuangan mereka mendidik kami selama ini. Kata apa yang pantas untuk menggambarkan setiap tangisan mereka di malam - malam dingin demi kebahagiaan kami di dunia maupun di akhirat kelak. Deskripsi seperti apa yang dapat menggambarkan segala onak dan beban yang menghimpit hati dan kepala mereka selama ini demi kita, anaknya. Yah... Tidak akan ada yang mampu untuk menggambarkannya secara sempurna. Dengan keterbatasan serta kebodohan yang aku miliki selama ini aku tidak mampu untuk menggambarkan itu semua. Terbayang selalu setiap gurauan mereka, marah mereka, tawa mereka, dan suara mereka di setiap waktuku. Ahh... Sungguh waktu yang sangat indah dan begitu mengena. Tak akan tergantikan dan akan selalu abadi. Selalu ku berusaha untuk menimbulkan tawa di bibir lentik mereka berdua tanpa ada tangis lagi yang aku dengar dari bibir mereka tersebut.

Kini aku tahu mengapa Rasullullah SAW memerintahkan kita untuk memuliakan kedua orang tua kita. Bahkan perintah memuliakannya tersebut hingga tiga kali untuk seorang ibu. Karena memang kedua orang tua kita - terutama ibu - adalah "Pintu gerbang" bagi kita untuk memasuki dunia fana yang sungguh sangat keras ini. Mereka berdua juga merupakan "Peletak dasar" keilmuan dan keimanan kita agar kita mendapatkan bekal yang layak dalam mengarungi hidup dan kehidupan nantinya. Allah SWT sendiri pun akan murka bila kedua orang tua - terutama ibu - juga murka. Sungguh keistimewaan yang mengandung tanggung jawab yang besar bagi siapa saja yang memperolehnya. Tak diduga dan tak disangka kedua orang tua adalah pekerjaan (profesi) yang paling berat di dunia. Terutama ibu sebagai seorang ibu rumah tangga. Tetapi sangat sering sekali pekerjaan (profesi) sebagai seorang ibu rumah tangga tersebut direndahkan tanpa alasan yang jelas oleh mereka - mereka yang tidak pernah paham duduk persoalannya.

Mom's of AperRunia

Dad's of AperRunia


Sementara itu, di sisi lain aku - sebagai anak tertua - hanyalah bisa menuntut dan menuntut saja. Tanpa tahu apa yang menjadi beban mereka. Aku tidak pernah mengerti apa yang mereka rasakan, tetapi aku selalu minta dimengerti oleh mereka. Aku tidak pernah paham kesulitan yang mereka hadapi, tetapi aku selalu meminta mereka memecahkan segala kesulitanku. Aku tidak pernah tahu maksud mereka dalam menasehatiku, tetapi aku selalu memaksakan egoku sendiri dalam setiap langkah dan perbuatan, Aku tidak pernah mengerti tentang mereka... Aku tidak pernah tahu kesulitan mereka...

Ya Allah... Sebagai seorang anak mungkin aku adalah anak paling keterlaluan di muka bumi ini. Aku tidak pernah tahu dan paham tentang kondisi kedua orang tuaku, Sebagai seorang anak mungkin aku adalah anak yang egois dan cenderung maunya sendiri. Aku tidak pernah paham maksud mereka dalam mendidikku selama ini. Ya Allah ya Rabb... Untuk sekali ini saja, tolong kabulkan permohonanku. Cintai mereka ya Rabb. sayangi mereka ya Rabb, kasihi mereka ya Rabb. Seperti mereka mencintai kami, menyayangi kami, dan mengasihi kami di waktu kecil kami. Lepaskan segala beban yang menghimpit mereka selama ini. Ringankan segala pinta dan doa mereka terhadap - Mu ya Rabbiku. Jauhkan mereka dari siksa api nerakamu. Dan ampuni segala dosa - dosa mereka. Hamba siap ya Rabb jikalau hamba harus menjadi saksi yang meringankan mereka di hadapan - Mu kelak. Ini pinta hamba satu - satunya yang hamba mohon kabulkanlah ya Rabb tanpa pengecualian. Ampuni juga dosa dan segala kesalahan hamba yang meragukan segala kuasa - Mu. Rabbana atina fiddunya khasanah, wa fil akhirati khasanah. Wa kinna adza bannar.


>>> Lagu terkait:
1. Persembahanku (Untuk Ibuku) - AperRunia denDhe
2. Lagu Untuk Ayahku - AperRunia denDhe

"Persembahanku (Untuk Ibuku)"
AperRunia denDhe

Ronta kesakitan terngiang
Ku terbayang saat engkau muda
Berpeluh beriku semua
Tak pernah s'kalipun kau lupakan

reff;
Tak kan bisa aku balas itu... Ibu...
Tak kan mampu... Aku tak kan mampu...
Hanya ini persembahanku anakmu... Ibu...
Tak kan cukup...
S'moga bahagiakanmu...

Tak letih kau doakanku di sujudmu
Hingga kini kau menangis untukku
Pintaku Tuhan...
Kasihanilah ibuku...
Seperti dia cintai aku dulu

Segalanya kan aku berikan
Untuk bahagiakanmu ibuku
Segalanya kan aku lakukan
Demi raih cintamu untukku

back to reff

"Lagu Untuk Ayahku"
AperRunia denDhe

*
Gurat keriput di wajah tirus
Yang selama ini tak terurus
Buatku kagum padamu...
Tangan kasar penuh bercak
Yang selama ini tak terawat
Buatku pinta untukmu...

reff:
Besar pengorbananmu...
Untukku anakmu...
Tak kan mampu terbalas olehku
S'lalu kupinta terbaik
Untukmu ayahku
DI setiap malam sembah sujudku
Di malam - malam heningku

back to *, reff

bridge:
Kau tak henti doakanku anakmu... Ayahku...
Kau s'lalu beri yang terbaik... Padaku...
Harapku ku masih mampu bahagiakan... Dirimu...
DI sisa masa hidupku... Masa hidupku...

back to *, reff